Helloww???
Siap buat chapter 2 ga nihh???
so, enjoy!!!
•
•
•
"Rere ada Atlan di depan!"Mami Recissa berteriak dengan keras memanggil sang anak yang sejak tadi tidak kelihatan batang hidungnya.
"Bentar ya Atlan, Mami panggil dulu Rere nya. Kebiasaan dia kalo di panggil gak mau langsung turun."
Atlanta yang duduk di sofa rumah Recissa hanya tersenyum kemudian mengangguk menatap Mami Recissa. Sebenarnya ia sering ke rumah Recissa, namun bukan rumah yang di sini.
"Aduh, aduh iya mi. Recissa kan masih ganti baju."
Recissa menuruni tangga rumahnya dengan kesal sembari menggosok-gosok telinganya yang kelihatan merah.
"Habisnya kamu di panggil gak langsung turun. Kebiasaan deh! Yaudah mami bikinin minum dulu itu buat Atlan. Dia jarang ke sini."
Mami Recissa berjalan dengan semangat menuju ke dapur, lalu berbicara dengan lantang ke arah pembantu yang ada di hadapannya.
"Kenapa gak di sana?"
Recissa tau apa maksud Atlanta. Ini rumah nenek nya dulu, Maminya yang menempati rumah ini sekarang. Sedangkan dirinya berada di rumah mereka yang dulu. Memang agak dekat dengan rumah Atlanta. Ia tinggal di sana bersama 3 orang pembantu saja. Dulu ia bersama kakaknya, namun sekarang hanya sendiri karena kakaknya menemani Papi nya untuk tinggal di Inggris. Ya, Mami dan Papi nya sudah resmi bercerai sejak ia masih kecil. Ya walaupun begitu ia tak kekurangan kasih sayang, Papi nya rutin mengunjungi nya di sini.
"Kenapa? Malu ya ada Mami??"
Recissa tertawa kecil melihat Atlanta mengangguk dengan pelan. Ah anak ini terlalu jujur untuk seorang laki-laki.
"Di kamar mau?"
Tawar Recissa, Atlanta mengangguk lalu berdiri menuju sofa tempat Recissa berada. Recissa tersenyum lebar lalu mengapit lengan Atlanta dan berjalan menaiki tangga.
"Mi! Aku sama Atlanta di kamar ya?! Tenang pintu di buka kok!"
Di pertengahan jalan ia berteriak kepada Mami nya yang sedang sibuk di dapur.
"Oke sayang! Di tutup juga gak apa-apa kok Hehe."
"Mami ih!"
Recissa mengusap wajahnya yang kini tengah merah, lalu menatap Atlanta yang masih tertawa karena perkataan Maminya.
"Tadi jalan ke sini aman kan? Gak ada yang ikutin kamu kan?"
Recissa membaringkan dirinya di sofa yang ada di kamarnya, sedangkan Atlanta duduk di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracolous
Teen Fiction[15+] Cerita ini mengisahkan tentang Recissa yang selalu disamping Atlanta, tentang Atlanta yang mengorbankan apapun untuk Recissa, tentang pengorbanan cinta keduanya, tentang semua gelap terang kehidupan Atlanta dan Recissa. ✿✿✿✿ WARNING⚠️ ∆ Int...