4 ❥

71 10 21
                                    

Helloww!!!

Apa kabar???

Langsung aja ya, Enjoy the story all!!!


AHS hari ini disibukkan dengan adanya pertandingan basket antara AHS dan musuh bebuyutannya Relion High School atau RHS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AHS hari ini disibukkan dengan adanya pertandingan basket antara AHS dan musuh bebuyutannya Relion High School atau RHS. Kemarin saat Atlanta berada dirumahnya setelah mengantar Recissa mewarnai rambutnya, cowok itu memberi tahu bahwa hari ini ia akan bertanding basket. Ya Atlanta memang anak basket. Dulu Recissa pernah menjadi anak Cheerleder tapi Atlanta melarang nya hingga saat ini.

"Mau nonton dimana?" Jenia dengan heboh memandangi sekitar dan mencari tempat yang sekiranya pas bagi mereka. Jenia saking hebohnya ia membawa kipas portable dan juga tumbler yang isinya es jeruk dari kantin. Katanya agar dia tidak kegerahan.

"Disana aja gak sih? gak terlalu jauh dari lapangan." Darexa menyahuti pertanyaan Jenia lalu berjalan menuju tempat kosong di tengah-tengah tribun di sekolah mereka. Darexa ini pacarnya juga anak basket jadi dia sangat bersemangat menonton pertandingan kali ini. Recissa pun begitu, pacarnya sedang bertanding jadi dia excited sekali menonton. Ya walaupun tak ada yang tahu hubungannya dengan Atlanta.

"Atlan main Re?" Tanya Darexa yang duduk disamping Recissa. Darexa ini memang mengenal Recissa dari SMP jadi ia memanggil Recissa dengan Rere seperti Maminya.

"Katanya sih iya." Jawab Recissa santai sembari membuka cemilan yang dibawanya tadi.

Levrina yang sedari tadi diam tiba-tiba membuka suara ketika gerombolan anak basket tiba dilapangan membuat semua orang berteriak histeris.

"Atlan ngelihatin lo terus Cis. Gue gak yakin kalian gak ada hubungan apa-apa." Ujar Levrina membuat Recissa nyaris tersedak camilannya. Dengan spontan ia pun menolehkan kepalanya ke arah lapangan. Benar saja disana Atlanta memandangnya dengan datar. Saat Recissa membalas tatapannya, Atlanta menaikkan dua alisnya seolah menyapa Recissa. Recissa yang melihat hal itu sontak memalingkan wajahnya tak mau jadi pusat perhatian.

"Tuh kan apa gue bilang. Lo sama Atlan ada hubungan apa sih Cis? lo berdua pacaran ya?" Tanya Levrina masih penasaran.

"G-gak kok apasih lo? masa sama temen gak boleh sapa-sapaan sih?" Elak Recissa. Sebenarnya Recissa tak masalah mengakui Atlanta sebagai kekasihnya. Namun Atlanta sendiri yang tak mau mengumbar nya dengan alasan tak mau Recissa kenapa-napa.

"Udahlah, kalaupun iya itu kan urusan mereka berdua." Darexa kembali menjadi penengah disaat mereka berselisih paham.

Setelah perdebatan kecil tadi kini mata Recissa kembali fokus menatap kearah lapangan. Disana Atlanta sudah bersiap untuk masuk ke area pertandingan bersama tim nya. Sebelum bertanding biasanya Atlanta akan menatap kearah Recissa lalu tersenyum tipis dan berjalan masuk kelapangan. Katanya itu energi yang Atlanta perlukan dari Recissa.

MiracolousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang