Hellow!!!
Happy new year ya buat kalian semuaa!!
Semoga cerita ini bisa menemani malam tahun baru kalian ya!
oke langsung aja, enjoy!
•
•"Bagaimana progres dari apa yang saya perintahkan? Jangan sampai kali ini kamu mengecewakan saya." Ujar seorang pria dengan setelan serba hitam. Raut wajah nya terlihat angkuh semakin di dukung dengan kaki yang ia letakkan di atas meja.
"Sebentar lagi tuan, kami sudah melakukan semaksimal mungkin apa yang tuan inginkan. Kemarin anak buah saya sudah mendapatkan alamat dari gadis itu dan sekolah gadis itu. Dia satu sekolah dengan Tuan Atlanta." Jelas orang yang berada didepannya. Ia hanya berani menatap ke arah lantai tanpa berani menatap tepat ke laki-laki yang ada di depannya.
"JANGAN PANGGIL ANAK INGUSAN ITU TUAN! Cuma saya tuan kamu sekarang! Paham?!" Pria angkuh itu mengebrak meja dengan tatapan marahnya. Sedangkan pria tadi hanya diam sembari menutup mata ketakutan.
"Cepat lakukan apa yang sudah saya rencanakan. Jangan biarkan anak itu hidup dengan tenang dan bergelimang kemewahan yang ditinggalkan bajingan itu. Ambil semua dan hancurkan hidupnya dengan cara apapun." Sekali lagi pria angkuh itu melanjutkan omongannya. Ia nampak tak sabar menyaksikan kehancuran dari seorang Atlanta. Pria satu lagi yang ada didepannya hanya mampu mengangguk. Ia sudah tau apa konsekuensinya jika ia tak menuruti perintah orang didepannya ini. Sangat kejam hingga ia tak mampu membayangkannya.
Setelah menitahkan anak buahnya, pria itu pergi dari ruangan dengan seringaian menyeramkan khasnya. Sang anak buah hanya mampu menunduk melihat boss nya keluar dari ruangan tanpa sepatah kata apapun.
✧✧✧✧✧
"Atlan!" Teriakan mengelegar dari pinggir lapangan membuat Atlanta yang sedang bermain futsal dengan beberapa anak lainnya langsung menghentikan aktivitasnya. Dipinggir lapangan terlihat salah satu teman Recissa, Jenia dengan wajah yang panik terus memanggil Atlanta. Atlanta yang merasa ada yang tidak beres langsung mendekat ke arah Jenia.
"Apa?" Tanya Atlanta saat sampai di depan Jenia.
Jenia yang masih terlihat panik tanpa sepatah kata pun langsung menarik tangan Atlanta entah kemana. Atlanta yang tidak tahu apa-apa mencoba menghentikan langkah Jenia yang semakin cepat.
"Ada apa sih Jen? Soal Recissa? Atau apa?" Tanya Atlanta menghentikan langkah Jenia.
"Recissa, dia lagi berantem di kantin sa si Lele At! Udah ah ayo buruan!" Jenia kini kembali menarik tangan Atlanta untuk mengikutinya. Sial! ada apa lagi antara Neylea dengan Recissa kali ini? Setiap hari ada saja yang membuat Recissa harus berkelahi dengan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracolous
Teen Fiction[15+] Cerita ini mengisahkan tentang Recissa yang selalu disamping Atlanta, tentang Atlanta yang mengorbankan apapun untuk Recissa, tentang pengorbanan cinta keduanya, tentang semua gelap terang kehidupan Atlanta dan Recissa. ✿✿✿✿ WARNING⚠️ ∆ Int...