Hellowww!!!
Gimana kabarnya???
siap ga nih buat baca chapter 3???
langsung aja ya? enjoyy!!
•
•
•
Di malam yang dingin ini Recissa sudah bersiap-siap menyambut Atlanta yang katanya akan berkunjung ke rumahnya. Sejak kejadian beberapa hari yang lalu Atlanta tak membiarkan Recissa berangkat ke sekolah sendiri. Di sekolah pun Recissa seakan berada dalam pengawasan Atlanta. Hal itu membuat sahabat-sahabat mereka menjadi semakin curiga dengan hubungan keduanya. Namun Recissa dan Atlanta tak terlalu memperdulikan hal itu. Well mungkin hanya Atlanta yang tak memperdulikan nya.Tepat setelah Recissa meletakkan cemilan terakhir dikamar nya seseorang masuk dengan santainya dan duduk di sofa lebar milik Recissa yang sama dengan sofa yang ada di rumah Mami nya. Atlanta memang bebas keluar masuk di rumah ini. Mami sendiri yang memberinya izin. Terkadang hal itu suka mengagetkan Recissa.
"Kamu dari mana?" Tanya Recissa yang menyadari kedatangan Atlanta. Recissa ikut duduk disamping laki-laki itu. Atlanta hanya mengeleng menjawab pertanyaan dari Recissa. Recissa melihat wajah tampan itu yang tampak lelah.
"Kamu udah makan di rumah?" Sekali lagi Recissa bertanya berharap dijawab dengan kalimat bukan hanya bahasa tubuh. Please Atlanta use your mouth.
"Belum, bibi lagi pulang kampung." Dengan suara yang pelan Atlanta menjawab.
Recissa dengan segera bangkit mengambilkan makanan yang sudah ia siapkan di nakas nya tadi. Ia sudah menduga bahwa Atlanta belum makan, jadi ia meminta Mbak Narti membuatkan makanan untuk Atlanta. Makanan kesukaan Atlanta, Udang goreng dengan saus asam manis.
"Makan dulu, nanti kamu sakit. Habis ini kita nonton yuk? atau mau ngapain?" Recissa dengan kebawelannya membuat Atlanta mau tak mau menuruti apa yang gadis itu mau. Dengan diam Atlanta langsung memakan makanan didepannya. Recissa sibuk memilih film apa yang akan mereka tonton dan menyiapkan opsi kegiatan lain yang mungkin mereka lakukan malam ini. Gadis ini selalu memiliki banyak opsi.
Tak butuh waktu lama Atlanta sudah menyelesaikan makannya. Ia langsung menghampiri Recissa di ranjang king size milik gadis itu. Atlanta langsung membaringkan tubuhnya di samping Recissa yang masih sibuk memilih film. Atlanta melingkarkan tangannya di pinggang Recissa. Beberapa hari ini terasa berat baginya. Banyak hal yang mengejutkan. Beberapa hal tak dapat ia terima kehadirannya. Hal itu membuatnya lelah.
"Dia pulang ke Indonesia satu minggu yang lalu." Ujar Atlanta tiba-tiba. Recissa yang tadinya sibuk memilih film untuk ditonton menghentikan aktivitas nya. Ia cukup terkejut dengan penuturan Atlanta barusan.
"Itu sebabnya ada mobil yang ngikutin aku 5 hari lalu?" Tanya Recissa. Atlanta hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Recissa.
"Kenapa dia bisa tau?" Tanya Recissa lagi. Atlanta hanya diam tak menanggapi apapun sampai Recissa kembali berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracolous
Teen Fiction[15+] Cerita ini mengisahkan tentang Recissa yang selalu disamping Atlanta, tentang Atlanta yang mengorbankan apapun untuk Recissa, tentang pengorbanan cinta keduanya, tentang semua gelap terang kehidupan Atlanta dan Recissa. ✿✿✿✿ WARNING⚠️ ∆ Int...