"Buset di dunia ini yang namanya Kenneth gak cuman satu, gimana coba nyarinya?" Celetuk Reaver setelah membaca tiga gelembung pesan yang dikirim oleh Sean itu. "Bubble chat yang terakhir, dia nulisnya berantakan, takutnya dia kenapa-napa," Sahut Keenan, Edgar juga menyadarinya. Bisa saja Sean diculik atau apapun itu, yang pasti ia sedang dalam bahaya.
"Yang jelas kita harus cari si ken ken ini, bisa aja dia tau Sean ada di mana," Usul Julian, tapi setelahnya mereka benar-benar ada di jalan buntu. Tak tau harus mulai dari mana untuk mencari 'Kenneth'. Tapi untungnya beberapa menit kemudian Keenan mendapatkan ide.
"Tanya Damian aja! Dia kan yang katanya kenal semua orang Aveda," Ucap Keenan dengan nada mengejeknya, "Gimana ya Kak Ken, nembus DM nya Kak Damian aja susah banget..." Ucap Julian pasrah, "Betul, dari ribuan DM yang ada punya kita tenggelam kak," Tambah Reaver. Keenan nampak tak percaya dengan perkataan mereka berdua, iya bener sih Damian terkenal banget, selain anaknya 'selebriti' dia juga punya band. "Gue ada kok nomernya, mau telfon sekarang?" Ucap Keenan gampang.
Tak hanya Julian dan Reaver yang terkejut, tapi Edgar juga yang dari tadi diam. Enggak, dia enggak gitu kok biasanya, itu lagi minder aja karena udah nemu saingan yang selevel sama dia. Apalagi temenan sama yang namanya Damian, makin deh tuh sifat irinya Edgar.
Tanpa menunggu jawaban dari ketiganya, Keenan langsung saja menghubungi orang yang disebut tadi, tak lama pun langsung diangkat dari pihak seberang. "Halo Ken? Ada apa? Gak kenapa-napa kan lo?" Sapa Damian ya bukan sapaan sih lebih tepatnya pertanyaan, "Eh, gapapa anjir Mi, mau minta tolong aja, boleh gak?" Ucap Keenan, ia sungkan sepertinya karena baru kenal pemuda itu kemarin.
"Untung aja, mau minta tolong apa?" Tanya Damian. "Gini, lo kenal gak sama orang yang namanya Kenneth?" Ujar Keenan segera, terdengar dari seberang sana Damian nampak bergumam seperti sedang mendaftar orang yang ia kenal bernama Kenneth. Jadi kayaknya rumor Damian kenal satu kota itu bener :)
"Banyak nih Ken ada kali sepu-"
Prang!
Keenan yang semula sedang memperhatikan perkataan Damian langsung kaget, bukan hanya sang tuan rumah tapi tiga tamu lainnya pun ikut terkejut dan sontak memalingkan wajahnya ke sumber suara, ruang tamu.
Hening, tidak ada apa-apa sepertinya. Damian yang merasa ada sesuatu mencoba memanggil-manggil nama Keenan. Pemuda rambut abu-abu itu bak tersadar dari fokusnya langsung kembali berbicara kepada Damian. "Bentar Mi, kayak ada suara kaca pecah," Kata Keenan kemudian perlahan mendekati tembok yang menghalangi dapur dengan ruang tengah.
Ia sedikit mengintip dan betapa terkejutnya ia ketika melihat orang banyak berpencar ke seluruh sudut unit nya, dengan kostum berwarna hitam dan topeng yang menutupi wajah mereka. Dan bagian seramnya mereka semua membawa senjata api.
"Ken?" Keenan lupa, masih ada Damian di sambungan telefon. Sontak pemuda tersebut mengakhiri panggilan dengan sigap. Tapi sepertinya terlambat, mereka mengetahui keberadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradox || Enhypen
Science Fiction𝘮𝘶𝘭𝘵𝘪𝘷𝘦𝘳𝘴𝘦 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘥𝘢, 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢. - .... . -- 𝗘𝗻𝗵𝘆𝗽𝗲𝗻.