xi. separate

847 124 19
                                    

"SAKIT WOY!" Teriak Julian yang terkena satu pukulan dari salah satu pria yang memakai kostum hitam bertopeng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SAKIT WOY!" Teriak Julian yang terkena satu pukulan dari salah satu pria yang memakai kostum hitam bertopeng. Tak terima wajahnya sedikit lecet Julian dengan marah membalas orang tersebut dengan pukulan yang tak kalah kerasnya. "Rasain lo!" Ujarnya senang.

"Bangsat! Ini banyak banget, mana mereka bawa senjata!" Seru Damian, ia kewalahan melawan 3 orang sekaligus. Kenneth yang sudah agak longgar mau tak mau melepaskan sebuah tembakan ke salah satu orang yang menyerang Damian.

Dor!

"ANJ- KAGET KENNN!" Damian protes, sudah kaget karena suara tembakan itu ia terkena juga cipratan darah si korban, dan pelaku hanya terkekeh melihat reaksi Damian. Kenneth ini rupanya sudah biasa membunuh orang ya...

Semuanya terfokus pada musuh masing-masing, hingga Keenan memerintahkan semuanya untuk masuk ke kamar Haeden. "Masuk ke kamar Haeden! Sekarang!" Teriaknya, ia samar-samar seperti mendengar suara Hansel di dalam sana. Dan dalam hitungan 3 detik kemudian mereka semua sudah menutup pintu rapat-rapat.

Tentu saja orang-orang tadi tidak menyerah, mereka berusaha mendobrak pintu yang tak kuat itu. Sedangkan Damian dan Edgar menahan dengan menyandarkan diri pada pintu tersebut. "Cepetan cari jalan keluar! Gue gak bisa nahan lama!" Teriak Damian.

"Ada ide? Hansel? Kenneth? Arghhh!!" Keenan nampak frustasi sepertinya. Tapi kemudian Hansel menarik bahu Keenan dan menyuruhnya untuk menatap mata hitam milik Hansel, bukan hanya Keenan tapi Reaver juga ditarik.

"Sebelumnya aku minta maaf, aku cuman punya cara ini. Tolong, kalau sudah sampai di sana bebaskan Shan dan Sean ya Ken? Dan kamu Rava—"

"Gue Reaver btw," Potong Reaver dengan cepat, dan karena itu dia tau pasti di universe lain namanya Rava. "Iya itulah pokoknya, dan kamu kalau sudah sampai disana tolong cari Earl dan Judy mereka akan membawa kalian ke markas Vesselsoft," Jelas Hansel, tapi tetap saja membuat bingung semua orang.

"Terus lo kemana?" Tanya Keenan, "Di sini bersama Kenneth, kita harus membereskan semua ini dan hanya kami yang bisa, jadi Keenan, Damian dan..." Hansel menggantungkan kalimatnya karena ia tidak tau nama pemuda berambut pirang panjang di pintu.

"Edgar," Balas Haeden, "Dan Edgar kemarilah, tenang saja, mereka tidak akan bisa masuk kesini, karena aku membawa kalian ke dimensi bayangan," Dan sedetik setelah mengucapkan kata terakhir, kamar itu seakan berputar balik, tapi anehnya semua orang yang ada di sana tetap pada posisinya.

"Woah... Ini masuk laporan gue langsung lulus gak ya..." Gumam Julian yang masih bisa didengar oleh Keenan, ia pun terkekeh karena seperti nya benar kalau semua ini di dokumentasikan dan dimasukkan ke laporan dijamin akan cepat lulus.

"Aku buat tempat ini sebagai portal utama antar-dimensi, maaf Haeden mungkin akan menghancurkan rumahmu," Ucapan Hansel sukses membuat Haeden tersenyum kecut, sialan, dia harus mengeluarkan uang berapa banyak lagi untuk merenovasinya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Paradox || EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang