10. J

955 54 1
                                    

Skipp malam hari di pesta......

Amora tampil layaknya putri kerajaan yang tak lupa mempunyai pengawal sebanyak 4 pangeran tampan keturunan keluarga dexton yang terkenal akan bibit unggulnya.

Ratu dexton

Kek putri kerajaan

Pengen jadi amora

Cantik banget

Beruntung banget ya

Baru tau gue dia cucu keluarga dexton

Mau dong dikawal ma cogan

Minta 1

Buka lowongan menantu nggak?

Gila cakep-cakep bener

Ya cakeplah dilihat dulu dong bibitnya

Wah cuci mata gila

Indah sekali pemandangannya

Dll

Ya banyak sekali celotehan yang mengomentari amora dkk(dan keluarga-keluarga).

"Hay cantik"sapa avin dengan genit.
"Eh om-om buncit lo mending diem deh berisik!"sinis varo.
"Enak aja sixpack ya"heboh avin.
"Diem deh ato kalian nggak usah bareng kita-kita masuknya"sinis arvan.
"Iya iya!"pasrah keduanya.

Saat menoleh tak sengaja mata amora menangkap sosok abraham dari kejauhan tetapi sosok itu langsung hilang bak kebawa angin malam.

'itu benar abang atau amora salah lihat sih?'batin amora.

"Hey amora,wow kamu cantik banget sih"sapa devon sembari memuji kecantikan amora.
"Terima kasih devon"jawab amora.
"Ayo princess!"ajak arby sambil memeluk perut amora posesif.
"Pelit"sinis rava namun masih bisa didengar arby.
"Dia adikku!"balas arby dengan tajam.

Pesta sudah berjalan dengan hikmat namun dipertengahan pesta....

"Amora"panggil rava dengan genit.
"Ikut gue yuk"ajak rava.
"Jangan. Ikut gue aja ra"timpal devon.
"Ngapain sih lo? Ra gue mau bicara sesuatu sama lo!"ucap rava.
"Jangan ganggu adikku!"tegas arsen.
"Ye ingat ya sebelum lu lu pada bisa bersama amora,kita berdua dulu yang merawat amora dari kecil bersama abraham jadi jangan sok-sokan dikira kita nggak bisa jaga amora gitu?"sinis rava.

"Itu dulu,sekarang disini sudah aabang dan kakaknya jadi amora tidak perlu orang asing seperti kalian"ucap arvin menimpali.
"Weh weh weh apa lo bilang? Orang asing? Gila lo? Tanya sama amora siapa kita?!"gertak devon.
"Nggak perlu tanya kita dah tau jawabannya"santai arvan.
"Pergi sana"usir arvin.
"Hentikan! Jangan berisik dan ribut!"tegur amora.

"Ra plisss ya! Yok ikut kita"mohon rava.
"Tidak berarti tidak dan aku tidak meminta permohonanmu princess!"tegas arby dengan mata yang berkilat amarah.
"Ra jangan berubah secepat ini sama kita,lo udah bisa bersama keluarga kandung lo,lo jadi lupa sama kita yang udah nemenin lo selama 18 tahun ini"ucap devon dengan tatapan sedikit kecewa kepada amora.

"Enggak devon,rava,amora tidak lupa dengan waktu kebersamaan kita!"ucap cepat amora.
"Abang,kakak beri waktu kepada amora ya plissss"mohon amora dengan menyatukan kedua tangannya didepan dada membuat para kakak dan abangnya enggan menatap itu dan mengalihkan pandangan mereka.

Apa? Princess mereka memohon pada mereka? Tidak! Tidak!

"10 menit! Abang beri waktu 10 menit"ucap arby dengan nada tidak iklas.
"Terima kasih abang!"jawab amora.

Cup!

"Rava,devon ada apa?"tanya amora.
"Ra, lo serius mau tetap tinggal bersama keluarga lo? Lo nggak ada niatan buat tinggal bersama kita lagi?"tanya rava dengan kepala tertunduk lesu.
"Ra,kalo jawaban lo ngecewain kita nggak masalah tapi kita mau izin sama lo"lanjut rava.
"Izin apa?"tanya amora dengan perasaan tidak enak.

"Kita akan ikut abraham ke amerika"ucap rava membuat amora membulatkan matanya lebar-lebar.
"Apa?"kaget amora.
"Kita mau pamit sama lo ra,tugas kita disini sudah selesai yaitu jagain lo,lo udah ada yang jagain sekarang"jelas devon.
"Abraham dan kita sudah merasa lo udah ada ditangan keluarga yang tepat,mereka bisa melindungi lo amora!"lanjut   devon.

"Enggak! Apa kalian tega bakal tinggalin amora sendirian disini? Mereka masih cukup asing untuk amora pahami,apa setelah bang abra yang ninggalin amora kalian berdua akan ninggalin amora juga?"tanya amora dengan air mata yang sudah berhasil turun membuat aliran sungai kecil dipipi.

Grep!

Rava maupun devon langsung memeluk amora dengan erat begitu juga dengan amora.

"Jangan nangis ra,kita hanya mau pimdah negara bukan mau pindah alam"ucap devon bercanda agar tangis amora reda namun tangis amora semakin kencang membuat devon dan rava kelabakan.
"Ra jangan gini nanti kita dipukul sama abraham kalo bikin lo nangis"ucap rava.

"Jangan tinggalin amora"lirih amora sebelum kesadarannya hilang membuat devon dan rava panik. Seseorang yang menyaksikan kejadian itu dari kejauhan juga merasa panik setengah hidup.

Eughh...

"Princess are you okey?"tanya arby.
"Princess ada yang sakit?"tanya arsen.
"Jangan seperti ini princess kamu membuat kakak takut"ucap arvin.
"Apa princess sakit?"tanya arvan.
"Jangan gerak nanti sakit"tegur mommy.
"Dad akan mengantar dokter dulu princess"pamit daddy.
"Cucuku apa ada yang masih sakit?"tanya oma.
"Jangan seperti ini princess,opa takut"ucap opa.

"Rava sama devon dimana?"tanya amora dengan panik.
"Tidurlah princess kamu baru saja siuman"nasehat arby sambil memeluk amora tetapi amora langsung menolak dengan tegas.
"Dimana devon dan rava jawab amora!"tanya amora dengan perasaan panik dan cemas.
"Mereka masih dipesta"jawab santai arsen. Dan yah sekarang amora sadar bahwa dirinya sudah ada dimansion.

"Amora ingin bertemu mereka"ucap amora tegas.
"Princess,kenapa kau malah mencari mereka? Mereka tidak penting!"kesal arsen.
"Mereka memang tidak penting untukmu kak,tapi mereka penting untuk amora!"jawab amora dengan mata memerah menahan air mata yang kapan saja bisa tumpah.
"Mereka yang merawat dan menemani amora dari kecil,kenapa kalian tidak mengerti"lirih amora sambil memeluk kakinya sendiri membuat para orang tua ikut merasakan kesedihan princess mereka.

"Amora mau tidur,kalian bisa keluar"suruh amora dengan nada mengusir yang kentara.
"Okey abang akan panggil devon dan rava untuk kemari"final arby yang tak tahan dengan sifat amora biasanya gadis itu bersikap hangat tapi sekarang malah bersikap sedikit dingin dan acuh tak acuh.

17 menit kemudian....

Tok..
Tok....
Tok...

Ceklek..

"Hai amora"saoa rava dan devon bersamaan membuat amora mengembangkan senyumnya.
"Rava devon"pekik bahagia amora.
"Ini udah malam ra,kenapa nggak tidur? Tidur sana"suruh devon.
"Jangan pergi ya"pinta amora.
"Ra,soal itu jangan bertanya kepada kita,kita hadir dikehidupan lo aja berkat abraham jadi jika abraham meminta kita kembali maka kita akan kembali"jawab devon sambil mengalihkan arah pandangannya.
"Udah ra jangan pikirkan apa-apa sekarang tidur ya"suruh rava.
"Tapi kalian nginap disini"tawar amora. Devon dan rava mengalihkan pandangan mata mereka kepada keluarga dexton untuk mencari tahu jawabannya.

"Maid akan menyiapkan kamar untuk kalian berdua"ucap opa. Apapun akan ia lakukan untuk princess-nya.

Tbc...

POSSESSIVE MAFIA FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang