23.

319 30 12
                                    

.

"Kalau mau membunuh,bunuh saja aku dan lepaskan seluruh anggota keluargaku!"minta opa.
"Mereka berhak untuk hidup bahagia"imbuh opa.
"OPA! Apa yang opa bicarakan! Kita berhak hidup tapi orang rusuh seperti dialah yang seharusnya tiada"protes arsen.

"Aku sudah tua tidak masalah jika aku mati,kalau kalian,perjalanan kalian masih panjang"jawab opa.

'sial jangan mati dulu atm berjalan'batin author.

"Tidak! Kita semua akan selamat"positif arby.
"Semoga saja"ucap mark dengan remeh. Opa mendekati mark dan...

"Kau bisa menembakku"ucap opa dengan lirih. Mark dengan senang hati langsung mengangkat kedua tangannya untuk memegang pistol dan mengarahkan pada sang musuh yang sudah menghancurkan bisnis ilegalnya.

Dor!
Dor!

"OPAAAAA!"Teriak seluruh anggota keluarga.
"Hahahahahahhaha tidak semudah itu untuk mengalahkan pemimpin dunia kegelapan!"tawa pria paruh baya sambil melihat tangan mark yang sudah ia tembak.

'tu orang tua sekali nge prank jantung  hampir lepas dari tempatnya'batin arsen setelah tau apa maksud ucapan sang opa.

'gue kirain opa bakal se putus asa itu ternyata tidak'lega arvan.

'ku kira kertas ternyata keras skenario yang bagus opa,aku padamu'batin arvin bangga memiliki opa seperti itu.

"Kau fikit aku lemah? Sekuat apapun musuhku akan kuhadapi sampai akhir hidupku dan tidak akan pernah aku mengenal putus asa paham!"gertak opa sambil menginjak dada mark. Langsung saja mark muntah darah.

Tak terima dirinya diinjak oleh sang musuh mark bangkit dibantu anak buahnya yang senantiasa menodongkan senapannya kearah opa dff(dan family-family)

"SERANGGGGGG!"Teriak mark. Begitu mendengar ucapan mar opa pun tak gentar dengan ucapan itu,

"SERANGGGG!"teriak opa dengan tegas khas seorang pemimpin.

Baku hantam tembak menembak pukul memukul tebas menebas tusuk menusuk patah mematah potong memotong bunuh membunuh  pun sudah dimulai. Oma sudah tak sadarkan diri sedari opa pura-pura menyerahkan dirinya untuk dibunuh. Mommy sudah ketakutan parah dengan pemandangan didepan sedangkan twins berusaha melawan orang yang menyandera diri mereka dan para ratu-nya.

Sedangkan amora sudah panas dingin takut keluarganya ada yang terluka.

"TWINS SELAMATKAN RATU KITA TERLEBIH DAHULU"Teriak arsen.
"Siap kak"jawab arvan mewakili.

Bugh
Bugh
Bugh
Dorr
Srett
Jleb
Dorr
Dorr
Bugh
Bugh
Krek

Mark dengan tangan yang sudah catat lumpuh tak bisa digerakan karena opa meberikan racun dipelurunya sedang berusaha untuk mengambil pistol-nya kembali. Dirinya memaksakan diri untuk bisa memegang pistol itu sebelum tangannya benar-benar lumpuh karena racun dari sang musuh.

Dan yah usaha tidak menghianati hasil,dirinya terus memposisikan pistolnya kearah opa,bahkan mark sudah menarik pelatuknya.

1
2
Dan
Dor..

Tembakan pertama meleset karena gerakan yang tidak disengaja. Jika kalian berfikir opa sedang berdiri melihat mark yang kesusahan menembak kalian salah,opa juga sedang bertarung,tua-tua seusianya juga kalau bertarung oke oke aja walau nanti malam minta pijit sama istrinya.

Dor..
Dor...

'sialan'umpat mark dalam hati karena tembakan terus meleset.

Dor..
Dor...

"AKH!"teriak seseorang. Benar,tembakan marks meleset tapi 2 peluru itu berhasil menembus tubuh seseorang.

"PRINCESS/CUCUKU/PUTRIKUUUUU"teriak seluruh anggota keluarga saat tahu peluru itu menembus dada sebelah kiri dan perut sebelah kiri amora. Arby langsung membuang senapannya asal dan berlari kearah amora sebelum amora jatuh menyentuh tanah.

Bruk!

"Princess!"panik arby saat berhasil menangkap amora.
"Princess jangan tutup matamu"minta arby.
"A-a-ab-abang"lirih amora sebelum kesadarannya hilang.

"PRINCESSSS!"Teriak arby sambil berlari kearah mobil. Diikuti beberapa anak buah yang berjaga mengelilingi arby agar aman dari musuh. Sedangkan yang lain sibuk membabi buta anak buah mark. Detik berikutnya,mark sudah kehilangan kedua tangannya akibat dari perbuatan opa.

"Kau,kau benar-benar biadap! Berani sekali kau bermain dengan-ku"ucap opa yang telah dikuasai oleh sisi gelapnya.

Blas
Blas

Lihat! Kedua kaki mark bahkan sudah dipotong oleh opa dengan santainya. Anak buah mark yang tersisa sudah disandera oleh anak buah opa.

Dari samurai opa beralih ke belati dan dengan santainya dirinya menusuk perut mark. Menusuk dan menusuk sampai usus dan organ dalam mark berceceran keluar.

"Hahahaha dengan organmu yang sudah keluar hebat sekali jantungmu masih berfungsi"puji opa. Dari arah leher ke bawah sampai pusar,opa merobek kulit mark dengan garis yang tidak luruh. Tidak puas merobek dengan belati,opa menggunakan kedua tangannya seperti merobek kertas saja. Terlihatkan tulang rusuk mark,dan yah ada sesuatu yang bergerak-gerak didalam sana.

Jantung mark.

"Bu-bu-bunuh a-a-aku sa-sa-saja"minta mark dengan terbata-bata.
"Sebentar,sedang ku usahakan"jawab opa yang tengah sibuk mengambil jantung mark.

Setelah memegang jantung mark,opa langsung menarik paksa hingga lepas dari tempatnya,detik berikutnya mark langsung tak memiliki nyawa.

Opa melihat jantung itu dengan teliti sambil berdiri kemudian langsung membantingnya dan menginjaknya dengan kaki.

"Maafkan aku mark,tadi aku terlalu gemas dengan jantungmu,astaga jantungmu gemoy sekali"ucap opa sok sedih.

"GANTUNG SELURUH ANAK BUAH MARK!"Teriak opa sebagai intruksi.

"Ayo kita menyusul arby"ajak opa.
"Yah,kau terlalu kotor untuk kerumah sakit"cegah daddy karena twins dan arsen sudah ikut duluan ke rumah sakit.

"Kau benar,sebentar aku akan membersihkan diri dulu"pamit opa.
"Istriku dan ibu masih didalam mereka pingsan tadi"beritahu  daddy.
"Kita antar mereka ke mansion dulu baru kita kerumah sakit,kabari yang lain"intruksi opa.

:::::::::::::::::::::::

Sedangkan dirumah sakit suasana sudah panas karena perkelahian arby dengan seorang perawat yang memaksa menutup pintu namun arby menahan pintu tersebut.

"INI RUMAH SAKIT MILIKKU!"teriak arby.
"Benar,tapi kami harus melakukan semua sesuai prosedure tuan"jawab perawat dengan sabar.
"TERSERAH DIRIKU! MINGGIR ATAU KU PECAT KAU TANPA HORMAT!"Arogan arby.
"Anda memang pemilik rumah sakit ini,tapi anda tidak berhak untuk mencampuri urusan kami selagi menyangkut pasien tuan"ucap perawat mencoba menyadarkan arby.

"Saya mohon anda tunggu diluar biarkan kami bekerja dulu tuan"lanjutnya.
"Tidak! Aku akan ikut kedalam!"paksa arby.
"Tuan saya mohon patuhi peraturan yang anda buat sendiri"bantah perawat tersebut.

"Baiklah, kalau tidak bisa menyingkirkanmu menggunakan ucapan peluruku tidak masalah untuk keluar dari kandangnya"ancam arby sambil merogoh saku celananya.

"BANG!"Teriak arsen.
"Bang! Sadar bang! Ini rumah sakit!"ucap arsen.

Dor!

"Bang!"teriak arsen sambil mendorong tubuh arby menyebabkan peluru itu mengenai dinding.
"Kunci pintunya biar aku yang mengurusnya!"suruh arsen dan dengan gerakan cepat sang perawat tadi langsung menggunci pintu tersebut.

Brak!
Brak!
Brak!

"Biarkan aku masuk!"teriak arby bak orang kesurupan.
"Bang! Tenangin diri lo atau terpaksa arsen suruh suster memberikan obat bius pada abang!"ancam arsen.
"Aku tidak takut dengan ancamanmu arsen"sentak arby.

Jleb!

"Kami akan membawa tuan arby keruang rawat"pamit suster setelah menyuntikkan obat penenang pada arby secara paksa.

Tbc.....

POSSESSIVE MAFIA FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang