17. Q

623 44 3
                                    

Dipagi hari yang cerah  amora sudah bersiap-siap ingin ikut kebutik bersama mommy dan oma.

"Princess yakin mau ikut?"tanya mommy sekali lagi.
"Yakin"jawab mantap amora.
"Ya sudah mom sudah tidak bisa melarang lagi"ucap mommy.

"Ayo oma"ajak amora sambil menggenggam jari jemari oma dengan hangat membuat omah tersenyum.
"Cucuku sudah besar"komentar oma dengan raut bahagia.

_butik_

"Sayang,kamu duduk saja yang disini"nasehat mommy.
"Iya mom"jawab amora. Karena pengunjung butik yang bayak membuat oma dan mommy serta karyawan butik tersebut benar benar bekerja extra membuat amora berinisiatif membantu pekerjaan mereka.

Amora membantu dikasir. Namun,

"Apa? Kau ini kenapa tidak bisa bekerja,apa maksudnya ini hah?"murka seorang pembeli kepada amora.
"Maaf,apa ada yang salah?"tanya amora.
"Kau mau mengambil keuntungan untuk dirimu sendiri hah?"murkanya lagi.
"Maaf,apa maksud anda bilang seperti itu?"tanya karyawan butik dengan nada sedikit sinis.

"Aku belum mendapat kembalian tetapi gadis ini hanya diam saja tidak memberiku kembalian,sudah 3 menit aku berdiri namun gadis ini tidak melirikku sama sekali,dia hanya diam sambil membungkus barang orang lain"jelas pembeli itu.

"Maaf,bukannya anda sudah mendapatkan kembalian tadi? Tolong pergi atau setidaknya antri kembali kami tidak ada waktu untuk melayani 1 orang saja seperti anda"tutur karyawan itu lagi.
"Apa kalian bekerja sama?"selidiki pembeli itu.

"Ada apa ini?"tanya mommy.
"Saya ingin protes,saya belum dikasih kembalian"jawab pembeli itu.
"Tidak nyonya,dia sudah saya beri uang kembalian bahkan nona melihatnya"ujar sang karyawan.
"Apa? Tidak! Uangnyan diambil gadis ini lagi"tuduh sang pembeli.
"Tidak"peotes amora saat dirinya ditunjuk oleh pembeli itu.
"Hey kau ngaku ya kenapa kau tidak mengaku!"paksa pembeli itu.

"Berapa kembaliannya?"tanya mommy.
"54 ribu"jawab pembeli.
"Ini ada uang 100 ribu kau bisa pergi dan kuingatkan jangan menuduh anakku sembarang.

Skip pagi hari disekolah.....

Karena ada kesalahan teknis akhirnya amora kesekoah diantar oleh opa. Sedangkan kakak dan abang amora ada urusan yaitu.....urusan mafia lah.

"Kok cemberut sih?"tanya devon.
"Cuma sedikit gabut saja"jawab amora.
"Mau jalan-jalan?"tawar devon. Ya,devon lebih pengertian daripada rava.
"Boleh kemana?"tanya amora.
"Terserah mau lo kemana kita berdua ikut"jawab devon.
"Gimana kalau pantai?"tanya amora.
"Setuju,ayo berangkat"ajak devon.

"Ini masih sekolah bodoh"tutur rava.
"Eh anjir lupa gue"gumam devon.
"DEVONNNNNNN!!!!RAVAAAAAAAA!!!!"teriak guru dari pintu depan.
"Kalian kemarin kemana saja saat pembelajaran saya? Ikut saya sekarang!"lanjut guru itu.

'mampus!'batin devon.
'duh mati gue'batin rava.

"I-iya bu"jawab devon dan rava bersamaan.
"Daripada kita kena semburan emak lebih baik kita bolos lagi aja sekalian ajak amora kepantai"bisik rava memberikan ide gila.
"Em menarik gue setuju"balas devon dengan berbisik.
"Ra ayo ikut kita sebentar"ajak devon.
"Kemana"taya amora.

Jejak kaki kecil yang sudah amora ciptakan dibibir pantai menandakan bahwa amora sudah sampai dipantai.

"Senang?"tanya devon.
"Tentu"jawab amora.
"Mau minum kelapa muda nggak?"tawar rava.
"Beli sana,sama makanannya juga kita tunggu disini"suruh devon diangguki rava.

"Astaga,amora lupa belum pamit kalau mau kepantai"panik amora.
"Sudahlah tenang saja lagian nanti sore kita pulang kok"jawab devon memenangkan.
"Ouh iya ra,menurut lo gue udah pantas belum jadi menantu keluarga dexton?"tanya devon pada amora membuat amora bingung.
"Menantu?"beo amora.
"Iya suami lo otomatis menantu keluarga dexton kan?"tanya devon sambil menggoda amora dengan alis yang dinaik turunkan.
"Ih devon mah"malu amora.

POSSESSIVE MAFIA FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang