bugh
bugh
bugh
bugh
bugh!!
"berhenti arby"bentak sang pria paruh baya yang usianya menginjak angka 59.
"princess sudah ditemukan! jangan bunuh dia!"lanjutnya.
deg!
"ketemu?"gumam arby.
"jangan senang dulu kau tidak akan mati sekarang tapi ntah nanti...
"ayo kita masuk"ajak opa. "Kita istirahat dulu saja,ada banyak kamar disini kalian bisa milih yang mana saja terserah"imbuh opa.
"Ayok"ajak arsen pada amora namun arby sudah dulu menggendong amora. "Temani abang"bisik arby sambik menggendong amora.
"Eh bang!"terial arsen. "Arsen dulu yang ngajak princess"protes arzen. "Lalu?"tanya arby dengan datar. "Ya princess sama arsen lah"jawab arsen. "Mimpi"sarkas arby dan langsung masuk kamar yang ia pilih. Nuansa kamar ini sama seperti kehidupannya. Gelap!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kamar yg arby pilih dan sedikit gambaran sederhananya villa opa.
Ceklek...
"Princess"sapa arsen. "Kak arsen?"heran amora kenapa arsen masuk kekamarnya. "Kakak cuma mau tidur sama princess aja"jelas arsen sambil membaringkan badannya disamping amora.
"Tidur dulu yok,abang masih lama mandinya"kompor arsen. "Em ya udah ayok"setuju amora. Twins yang belum menemukan kamar mengintip sedikit kamar siapa yang pintunya tidak tertup rapat ini.
"Halloww?"sapa arvan. Arvan langsung melotot melihat kakaknya sudah tidur bersebelahan dengan princess mereka.
'lah curang'batin arvan. Arvan langsung menerobos masuk saja,arvin yang kepo ikut-ikutan masuk.
"Nggak bisa dibiarin nih,gue juga mau tau tidur sambil peluk princess"omel arvan. Arvan langsung menidurkan badannya disamping kanan amora. Sedangkan arvin mengalah untuk kali ini saja,dia tiduran disofa.
9 menit kemudia arby selesai mandi dan keluar dadi kamar mandi dengan pakaian casual-nya.
Ceklek...
Mata arby hampir saja keluar kalau tidak ada kelopak matanya. Hell! Pemandangan apa ini? Semua adiknya ada dikamar ini? Dan lihat siapa yang tidur ditengah itu. Tidak! Arby cemburu dengan itu. Arby mendekati ranjang tempat adik-adiknya tidur dan mengecek apa mereka syudah tidur apa belum.
Dengan pelan,arby menggeser sedikit tubuh arsen dan langsung merebahkan dirinya disamping amora sambil memeluk amora dengan gemas.
"Kalau bukan adek udah aku perkosa sampai kamu hamil princess"gemas arby sambil menggigit pelan pipi amora.
15.03
Arsen meraba-raba benda yang ia peluk. Dia berfikir dalam mata tertutup bahwa yang ia peluk sebelum tidur itu amora dan badan amora kecil lah ini yang ia peluk kok bisa berubah jadi besar? Keras juga dan kerasa juga tonjolan-tonjolan otot ditubuhnya. Tidak mungkin amora memiliki cirik fisik tersebut.
Deg!
Arsen dengan perasaan was-was membuka matanya sedikit demi sedikit sambil meramalkan doa dalam hati supaya yang ia peluk ini bukan genderuwo atau sejenisnya.
