14. N

698 47 0
                                    

Bugh!

"APA PERLU KU BUAT DIRIMU TERBARING SEPERTI AMORA?"Tanya abraham pada devon setelah melayangkan satu pukupan.
"Ti-tidak!"jawab devon terbata-bata.
"MAKA KALAU BEGITU JANGAN MENCAMPURI URUSANKU DEVON!"bentak abraham membuat devon kena mental.

"LIHAT! AWALNYA AKU TIDAK PERCAYA JIKA KALIAN AKAN MELINDUNGI AMORA KARENA KALIAN KELUARGA MAFIA OTOMATIS MUSUH KALIAN BANYAK! DAN KETIDAKPERCAYAAN ITU SUDAH KUBUKTIKAN! KALIAN BENAR-BENAR TIDAK BECUS MENJAGA AMORA!"bentak abraham.

Bugh!

"TUTUP MULUT BUSUKMU ITU!"sentak arby.

Bugh!

"BENAR KAN APA YANG KU KATAKAN? KALIAN ITU HANYA MENJAGA AMORA,HANYA MENJAGA SATU GADIS YANG SUDAH AKU TITIPKAN KEPADA KALIAN SAJA KALIAN TIDAK BECUS,LIHATLAH DIRI KALIAN! MANA OPINI YANG BERSUARA JIKA KALIAN ITU KUAT? MANA?"ucap abraham memancing amarah kekuarga dexton.

"Apa maksudmu?"tanya opa.
"Menitipkan? Dia cucuku!"lanjut opa.

"Baru beberapa hari saja amora tinggal bersama kalian,dia sudah banyak meneteskn air mata dan menderita!"sinis abraham.
"Kalian bahkan sudah menjamin jika maora akan aman bersama kalian namun apa hasilnya? NOL BESAR!"lanjut abraham.
"Aku menjaganya dengan nyawaku sendiri sedari kecil  dari musuh keluargaku tetapi amora tidak pernah merasakan timah panas ditubuhnya seperti sekarang! Aku sudah pernah bilang padamu tuan dexton yang terhormat jika sampai dunia kegelapan kalian mempengaruhi keselamatan amora,maka aku akan mengambil amora!"tambah abraham sambil menunjuk opa.

Emosi-nya benar-benar meluap! Hanya amora yang bisa meredakan emosinya.

"Opini semua orang tentang keturunan dexton yang sempurna dan kuat dipatahkan oleh amora,menjaga satu wanita saja tidak becus!"ejek abraham.

Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh
Bugh

"Tutup mulutmu atau kerobek saat ini juga!"gertak arby.
"Silahkan! Tapi apa yang ku katakan tadi tidak akan merubah keadaan bahkan kalian benar-benar tidak becus dan............ Tidak dapat dipercaya!"tantang abraham.
"Ingat! Jika sesuatu terjadi  jangan harap kalian bisa merasakan kesenangan dunia ini"ancam abraham.
"Pergi! Kau bukan bagian keluarga ini!"usir arsen.
"Tapi amora keluargaku bahkan dia adalah kehidupanku!"ketus abraham.

"😏..bahkan kau tidak memiliki hubungan darah dengannya"sahut arvin.
"Hahahhahahahhahaaha tidak memiliki hubungan darah? Hey bocah ingusan! Apa kau lupa dengan satu fakta lagi?  Disaat anak kecil membutuhkan kasih sayang keluarganya apa dia memdapatkan? Kalian hidup bersenang-senang berfoya-foya dengan harta berlimpah kalian tanpa memikirkan amora! Kalian menghambur-hamburkan uang kalian tanpa memikirkan amora! Lihat diri kalian! Berkacalah terlebih dahulu!"balas abraham mampu membuat mereka sadar. Sadar tidak sadar jantung mereka seakan ada yang menikam dengan ribuan belati.

"AKU FARIEL ABRAHAM  GATRAVIC BERSUMPAH JIKA KALIAN MEMBUAT RATUKU MENDERITA LAGI MAKA DIRIKU AKAN MENGAMBIL RATUKU ALIKKA CHESSA AMORA LEIVONNA CALDERIOZ DEXTON DARI KALIAN! AKU BERSUMPAH!"Ucap lantang abraham.

DEG!

Sebaran jantung merka tak dapat dihindari lagi. Ntah kenapa dengan kata-kata abraham tetapi mereka merasakan khawatir.

" AKU ARBY CALDERIOZ DEXTON AKAN BERADA DIBARISAN PALING DEPAN UNTUK MEMBUNUHMU JIKA ITU TERJADI!"Ucap arby.
"SUDAH CUKUP HENTIKAN!"bentak opa menengahi mereka.
"JIKA KALIAN MASIH INGIN BERDEBAT KELUAR DARI RUMAH SAKITKU! SE.KA.RANG!"lanjut opa masih dengan nada tingginya.

"Ekhm! Maaf,ini rumah sakit,jika kalian ingin berteriak silahkan kelapangan saja, tolong jangan ganggu konsentrasi kami dan jangan ganggu pasien lain"ucap suster yang baru saja keluar dari ruang operasi dan masuk lagi.
"Sudahlah! Semua sudah terjadi yang terpenting sekarang kita berdoa  semoga princess baik-baik saja"nasehat daddy.

"Mas! Mas! Gimana keadaan putriku? Hiks-mas dia kenapa? Kenapa bisa seperti ini?"tanya mommy yang baru sampai rumah sakit dengan mata merah karena menangis terus.

Grep!

"Ssttt sayang! Jangan nangis kamu harus kuat demi anak kita! Putriku baik-baik saja dia wanita yang kuat sepertimu!"ucap daddy menenangkan mommy.

Plak!

"Kau! BAGAIMANA INI BISA TERJADI? KAU TIDAK MENJAGA CUCUKU? SAMPAI SESUATU TERJADI PADA CUCUKU LIHAT SAJA NANTI!"Sembur oma setelah menampar opa. Sedangkan opa yang ditampar istri tercintanya hanya diam karena takut. Seperti singa jika diluar namun seperti kucing jika bersama istrinya.
"Maaf"cicit opa.

Ceklek....

"Dokter bagaimana keadaan cucuku/princess/amora?"tanya serempak orang didepan ruang operasi.
"........"
"JAWAB!"bentak mereka bersama.
"Dia membutuhkan banyak darah sedangkan stok disini masih kurang,apa ada yang bersedia mendonorkan darahnya?"tanya dokter.

"Saya!"Tegas abraham. Semua orang mengalihkan pandangan mereka kearah abraham.
"Ada apa? Ayo kita lakukan kasian baby didalam sana pasti sedang kesakitan namun tidak bisa mengeluh"ucap abraham.
"Baik,apa ada lagi?"tanya dokter itu.

Krik...krik...

"HAHAHAHAHAHAHAHA"tawa nyaring abraham dipergunakan untuk mengejek keluarga dexton.
"Bahkan golongan darah amora saja kalian tidak tau? Pantas hanya menjaga dan melindungi saja kalian tidak mampu!"ejek abraham.
"Golongan darah dia B!"lanjut abraham.

Walaupun keluarga dexton panas hati lantaran uncapan abraham namun mereka harus bersabar mungkin emosi abraham masih belum bisa dikendalikan itu sebabnya dirinya bicara tanpa disaring dulu walaupun didepan dokter.

"Saya"ucap arvan dan arvin.
"Baik,ikut dengan saya"ajak dokter tersebut. Sedangkan 3 dokter terbaik lainnya masih berada didalam untuk menangani amora.
"Kendalikan emosi kalian karena apa yang dikatakan abraham semuanya tidak salah melainkan fakta,mungkin dia terlalu syok dengan kejadian ini makanya dia bersikap seperti itu!"nasehat opa.

"Jika kita diam kita akan ditindas opa! Hanya dia yang berani memaki kita didepan kita!"protes arby.
"Kau cucu sulungku! Diam dan patuhi apa yang opa katakan!"tegas opa.

5 jam telah berakhir namun operasi yang sedang amora lakukan belum usai.

"Kalian pulanglah dulu,biar kami yang jaga opa"ucap arby.
"Baiklah,setelah kita membersihkan diri kita akan kesini lagi"setuju opa.
"Kau juga bisa pulang"ucap arby dengan cuek.
"......"

"Abraham! Kau mau pulang?"tanya devon.
"Tidak!"jawab abraham dengan tegas. Akhirnya dirumah sakit hanya ada arby,abraham,devon,dan arsen.
"Aku akan membelikan kalian makan,aku yakin kalian belum makan tadi"pamit arsen.
"Aku akan menemanimu"ucap devon.

Ceklek...

"Bagaimana?"tanya arby dan abraham dengan bersamaan tak lupa nada dingin mereka yang mereka gunakan.
"Operasi pasien berjalan dengan lancar,keadaan pasien juga sudah melewati masa kritisnya,pasien akan dipindah keruang rawat inap"jelas dokter.
"Privat room lantai 4!"uxap arby menyela.
"Baik tuan"jawab dokter.

_____

"Baby jangan buat abang takut"ucap abraham sambil memegang tangan amora yang di infus.
"Princess,bangun maaf abang lalai saat menjagamu"bisik arby sambil memegang tangan kanan amora yang ada selang darahnya. Tak lupa juga arby menciumi tangan itu berkali-kali.

"Ini semua karenamu!"gertak arby.
"Cukup! Aku tidak mau berdebat didepan princess"sinis arby.

Ceklek...

"Arsen sudah belikan kalian makanan,dimakan dulu"ucap arsen sambil meletakkan kantong plastik diatas meja.
"Kami berdua sudah makan tadi,makanlah"lanjut arsen.
"Abraham,makan dulu!"ucap devon.

...

POSSESSIVE MAFIA FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang