Esoknya
Tempat parkir sekolah
"hhh kenapa ini terjadi padaku"
Sahi masih berada di dalam mobil, ia menyederkan kepalanya di setir lalu ia duduk tegak
"aku hidup dengan tujuan yunseo yeongue dan seokhwa, aku harus mewujudkan impian mereka sebisaku, impianku waktu kecil aku buang jauh jauh demi mereka bertiga, impian mereka lebih penting daripada impianku"
Setelah itu sahi keluar mobil
Skip
Saat hendak menaiki tangga ia berhenti sejenak
"jangan nangis, itu hanya masa lalu" ucap sahi pelan
"asahi"
Asahi menoleh ke belakang, ia mendapati jihoon dan yoshi yang menghampirinya
"ayo ke kelas bareng" ajak yoshi
"mmm iya" sahi ragu untuk menaiki tangga tapi ia paksakan agar tidak terlihat lemah
Jihoon mengerti dengan gerak gerik sahi, ia maklum,
'mungkin sahi masih trauma' batin jihoon
Skip
Istirahat
Sahi makan dikantin bersama teman temannya
Mereka asik bercanda namun sahi hanya diam, ia masih merasa asing dilingkaran pertemanan baru
Dan juga ia merasa tidak nyaman, ia membutuhkan seokhwa yeongue dan yunseo disampingnya bukan mereka yang tidak ia kenal lebih dalam
"kenapa semuanya menjadi begini, aku harus apa lagi agar hidupku berarti untuk 3 sahabatku" batin sahi
"sahi hey, lu ngelamun apaan?" yedam menyadarkan asahi dengan menepuk bahu
"ah gak papa kok"
"jan banyak pikiran, gak baik" ucap doyoung
"cuma keinget mereka aja" ucapnya lalu makan makanannya
"sa, jangan lu pikirin mereka, lu sama mereka dah beda alam, napa lu terus terusan mikirin hal yang gak pasti" ucap jae
"gua cuma kangen, hhh gua baru inget kalau dulu papah sering ngerekam mereka di handycam, apa masih ada?"
"sa, sekarang lu fokus makan, ok, urusan handycam nanti aja bahasnya" sahut jihoon
"kalian mau nemenin gua nonton ulang nggak?"
"iya ntar kita temenin, tapi sekarang makan dulu, atau mau disuapin?" tawar hyunsuk
"disuapin ruto"
Ruto senyum senyum "dam lu minggir biar gua yang nyuapin sahi" perintah ruto pada yedam yang duduk disamping sahi
"gak jadi, biar yedam aja yang nyuapin gua" ucap sahi
Ruto yang tadinya seneng sekarang masang muka asem
Yedam? Dalam hati waspada
"jan suka sama pacar gua" kata doyoung tiba tiba
"gua gak homo" ucap sahi
"eh yang bener sa?" tanya mashiho kaget
"beneran straight?" jihoon penasaran
"serius gak belok?" hyunsuk menimpali
"gua lurus, mungkin, entah lah gua gak ada perasaan apa apa"
"mau nyobain homo sama gua gak sa?" tanya ruto ngawur
KAMU SEDANG MEMBACA
why...?
Fantasytentang seorang anak tunggal yang kesepian Ingin tau alasannya? Baca aja Terserah mau vote mau klik bintang terserah kalian Gw gk maksa