17

48 4 0
                                    

Hari-H bertemu ayahnya jaehyuk

12 siswa berdiri di depan rumah bernuasa Belanda kuno, banyak tanaman tanaman hias disekitar rumah, didepan rumah terdapat sebuah gazebo yang cukup besar

"tiati sa, rumah jaehyuk serem" ucap junghwan

"serem banget ya?"

"iya, ayahnya jaehyuk ternak setan, jan kesurupan ye" ucap ruto melantur

"mereka gak ganggu kok, tenang aja, ayo kalian ikut masuk"

"kita disini aja jae, adem" tolak halus jihoon

"di dalam ada ac"

"disini aja, pemandangannya bagus, liat tanaman tanaman ini lho, mata jadi seger" hyunsuk

"iya jae, udaranya sejuk alami lagi" jeongwoo

"ya udah deh, ayo sa masuk"

Yang lain langsung goleran digazebo depan rumah jaehyuk

"gak lagi lagi gua masuk ke rumah jaehyuk, trauma, gua pas kebelet malah diganggu setan, untung gak pingsan" jeongwoo

"iye gak pingsan tapi ngompol hahahaha" yoshi

"yedam juga ngompol pas liat ada barang gerak ndiri" junghwan buka aib

"bukan ngompol pe'a celana gua ketumpahan air" selak yedam

"sama sama takut gak usah saling buka aib" ucap mashiho

Sahi&Jae

Saat masuk, sahi merinding, takut sih tapi berusaha biasa saja

Saat masuk suasana rumah jaehyuk amat mencekam, ini terlihat seperti sarang setan

Bener omongan ruto, ini pasti ayahnya jaehyuk ternak setan beneran

Prak

Tiba tiba ada suara

"Ya Tuhan ku" kaget sahi

"jangan takut, biasa hantunya caper liat orang ganteng lewat"

Mereka berdua menaiki tangga, terlihat pintu bertuliskan [kamar khusus ayah]

"jae, gua takut"

"gak papa, ada gua kok, ayah gua baik, gak gigit"

Tok tok tok

Kriet...

Pintu terbuka dengan sendirinya

Di dalam kamar tersebut hanya ada 1 meja dan 3 kursi, serta 1 lemari kaca besar berisi beberapa boneka seram

"yok masuk"

"ruangan apaan ini" batin sahi

Sahi ragu untuk melangkah masuk, ini sungguh menyeramkan

Jae menggandeng tangan sahi lalu masuk ke dalam ruangan

Blam

Pintunya nutup sendiri

Jaehyuk duduk dikursi dengan sahi

"ayah, ini temen jaejae, namanya sahi"

"hai om saya asahi"

"iya, panggil saya om Yunus, saya ayahnya jaehyuk, ada keperluan apa kemari?"

Ingin rasanya sahi lari keluar dari sini, sumpah, auranya sangat menakutkan

Melihat ayahnya jaehyuk saja ia tak berani

Jaehyuk paham dengan kondisi asahi

"gini yah, sahi ini punya 3 sahabat tapi udah meninggal, nah dia kangen pengen ketemu, sebentar aja gak masalah kok, ayah bisa bantu kan?" ucap jaehyuk mewakili asahi

"ooo gitu ya, nama sahabatnya siapa, biar ayah tulis"

"oy bilang gih" nyenggol sahi yang menunduk

"lu aja yang bilang, gua takut"

"gak usah takut, om cuma nolong asahi biar semuanya membaik, om gak galak"

"emm namanya Axl Seokhwa Putra Oscar, Robertus Yeongue Horison, dan Cornelius Yunseo Tan"

"iya iya, mereka selalu menjaga asahi dengan baik, entah itu saat masih hidup ataupun sudah meninggal, mereka gak bisa ninggalin asahi karena asahi belum ikhlas dan belum sepenuhnya melepaskan, jadi mereka masih disekitar asahi"

Asahi hanya menunduk, benar kata ayah jaehyuk, sahi belum ikhlas apalagi melepaskan

"asahi sering nangis kan?" tanya om Yunus

"iya om"

"kalau asahi nangis, mereka gak tenang, alam kita dan alam mereka beda, mereka akan bahagia jika asahi membebaskan mereka dengan jalan ikhlas dari hati, itu memang sulit tapi jika tidak begitu mereka gak akan bahagia, mengenang boleh tapi jangan berpikir kalau ingin mengubah masa lalu, gak baik itu, nantinya mereka gak tenang disana dan merasa bersalah, kan repot"

"saya gak bisa bahagia tanpa mereka"

"kata siapa gak bisa bahagia? Semua orang bisa, bahkan kamu juga bisa, perasaan mu masih berduka jadi pemikiran mu ikut berduka makanya kamu gak tersenyum, kamu langsung menandai bahwa kamu gak bisa bahagia, itu salah, gini aja kamu bisa mulai berteman dengan jaehyuk dan lainnya pasti kamu menemukan kebahagiaan mu lagi, untuk 3 sahabat mu, mereka tetap sahabat tapi kamu gak boleh nangis atau sedih saat mengingat mereka, kamu harus tersenyum agar mereka tau kalau kamu bahagia, nanti mereka seneng lho"

"gua bantu sa, lu jangan khawatir"

"apa aku bisa bahagia? Sahabatku pada ninggalin begitupun dengan orang tuaku, mereka pergi mencari kebahagiaan masing masing, sedangkan aku cuma sendirian dirumah tanpa siapa²"

Om yunus terdiam sebentar lalu tersenyum

"sekarang asahi jangan merasa sendiri, ada banyak teman yang bersedia membawa mu keluar dari kesepian, asahi gak boleh terus terusan seperti itu, kamu juga harus bahagia melalui jalan apapun karena kamu berhak bahagia, asahi kangen kan sama sahabat asahi"

"iya, aku ingin mereka kembali"

"mereka tidak bisa kembali, om hanya bisa mendatangkan arwah atas ijin Tuhan, hanya bisa ±15 menit, gimana?"

Asahi tersenyum sangat tipis dan mengangguk

"om buka indra ke 6 mu dulu ya, nanti om tutup kembali"

"iya om"










Tbc

why...?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang