ASSE.22

2.6K 182 4
                                    

[S.E.L.A.M.A.T.M.E.M.B.A.C.A]





+620852xxxx...
Hai!
Selamat pagi sayangnya El.

Ara hanya melihat pesan dari nomor yang tidak ia daftarkan dalam forum kontaknya.

Ia hanya mendengus kasar, orang tak di kenal zaman sekarang memang iseng, tak tahu wajah tak tahu fisik, sudah di klaim sebagai sayangnya. Gila kali.

Ara memandang dirinya di cermin, ia tersenyum sekilas saat memandang pahatan sempurna dirinya ini. Saat mengingat tentang masa lalu, ia jadi terkekeh dan menggeleng kepalanya pelan karena tak percaya ia sebodoh itu.

Ia berbeda, ia sempurna, sempurna dalam artian yang tuhan berikan padanya, karena pada dasarnya semua manusia itu cantik, semua manusia itu berbeda, tuhan pasti punya tujuan untuk kita karena menciptakan kita dengan rupa, fisik dan kondisi yang berbeda.

Ada yang miskin, tapi hidup bahagia, ada yang kaya, tapi tak ada makna.

Semua manusia punya kekurangan, punya aib dan berbagai macam masalah.

Seperti dirinya, ia yang sempurna rupa tapi bodoh dalam jatuh cinta, hanya karena lawan jenis tampan dan sedikit memberi perhatian, bukan berarti dia suka terhadap kita.

#stopberkhayal.
#stopberharap.
#lanjutmenghalu.

"Selamat pagi untuk dirimu Ara, semoga hari ini tak ada kesialan yang menghampiri!"

Ara berjalan riang keluar dari kamarnya menuju garasi, tapi di tengah jalan...

"Ah elah, baru dua menit gua nyemangatin diri, tu kesialan udah datang aja!"

Ara mendengus, lebih baik ia segera pergi dari pada menghadapi pria yang  satu tahun tua di atasnya yang sudah berdiri menjulang di depannya.

"Gua senang lo mau tinggal di sini lagi!"

Ara tak merespon, ia ingin melangkah dan pergi, tapi ni cowok emang bikin tensi.

"Minggir, gua mau ke sekolah!" Ara berucap dingin, sekilas ia bisa melihat raut lesu dari pria itu, tapi ya bodoh amat lah.

"Berangkat sama gua yah, kita bareng!"

"Lo bisa gak, gak usah cari masalah dulu sama gua, ini masih pagi, nanti aja kalau gua udah mood!"

Ara tak memperdulikan pria yang mengikutinya dari belakang, ia terus berjalan ke ruang makan yang luasnya bikin ia pusing dan langsung menghampiri Mpok Iyem untuk meminta bekal pada beliau.

Semua anggota keluarga melihat mereka, bahkan para maid yang sedang menata sarapan itu memincingkan mata mereka.

"Ayo kita sarapan dulu nak, nanti baru kamu ambil bekalnya!" Gabi langsung merampas bekal yang berukuran sedang itu dari Mpok Iyem.

Ia bangun pagi menyiapkan sarapan hanya seporsi khusus untuk Ara, untuk yang lainnya di masak oleh koki yang ada di dapur.

"Mama udah masakin nasi goreng udang buat kamu, yuk makan!"

"Sorry, gua alergi udang!" Ara langsung pergi ke garasi mengambil Lexus putih yang sudah terparkir rapi  berjajar dengan mobil-mobil lain dan meninggalkan kecanggungan yang terjadi di dalam sana.

Nayaka mengebrak meja hingga beberapa hidangan melompat dan tercecer keluar, semua orang terkejut saat melihat Nayaka berlari mengejar Ara yang sudah membuka pintu mobilnya.

"KURANG AJAR LO ARA!"

Ara menoleh pada gadis ber-etiket baik di mata semua orang, mungkin seluruh dunia.

ALIDRA | THE LION IS THE EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang