[Chapter 3] Make a Friend !

1.8K 301 235
                                    


Warning !!!

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~

Selamat membaca !
(*'▽`*)

.

Enioy ~

.

Chapter Sebelumnya

Dan tanpa mereka sadari, bahwa sedari tadi Huggy Wuggy sedang dengan senantiasa mengawasi mereka berdua dari balik sebuah pintu mesin (?) yang sedikit terbuka.

Huggy memandang mereka---, lebih tepatnya John dengan tatapan yang tajam, layaknya dia sedang ingin membunuh dan mencabik cabik seseorang disaat itu juga. Namun, hal itu tidak dia lakukan---, lebih tepatnya belum :).

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author P.O.V.

Saat ini, [Name] dan John telah sampai ke sebuah tempat yang.. erm... seperti sebuah ventilasi yang berlorong..? Entahlah, intinya tempat ini terasa cukup sempit. Dan saat ini, tujuan mereka adalah untuk pergi keluar dari sana. John melihat bahwa ada sebuah penghubung listrik yang belum dinyalakan (?). Melihat itu, John mendapatkan sebuah ide, dan menyuruh [Name] untuk diam terlebih dahulu di pojok dekat pintu keluar (?).

[Name] yang disuruh, hanya mengangguk mengerti. Kemudian, dia pun dengan segera pergi ke pojok lorong dekat pintu keluarnya berada. Saat [Name] sudah berada disana, John pun melancarkan aksinya. [Name] diam di pojok, sambil melihat John yang sedang pergi naik dan turun secara berseluncur. Kemudian dia melihat John sedang menyatukan listriknya. Dan...

Ctass! Tss.. Tss..
*sfx : suara listrik yang kembali menyala*

Dan setelah hal itu terjadi, tiba tiba saja mesinnya pun kembali bekerja dan berjalan. Dan layaknya mesin yang berada di kasir kasir yang ada di mall, mesin tersebut berjalan dan membawa [Name] dan John pergi keluar dari sana. Karena terkejut, secara reflek [Name] pun menggandeng tangannya John agar dia tidak terjatuh.

Sedangkan disisinya John, dia yang merasa tidak masalah sama sekali pun, hanya membiarkan [Name] menggenggam tangannya seperti itu.

.
.
.

Setelah beberapa saat berjalan, tiba tiba saja dari mesin tersebut keluar bagian bagian mainan yang sepertinya belum disatukan atau tidak lengkap, ditambah dengan suara mesinnya yang membuat mereka berdua terkejut. [Name] yang mendengar itu, menjadi tersentak dan terkejut. Reflek, dia langsung mempererat genggaman tangannya ke tangannya John.

Hal itu, membuat John sedikit tersipu malu. Tetapi, dia memilih untuk tetap diam dan menikmati momen tersebut. Sedangkan disisi lain, sosok Huggy Wuggy yang sedang memata matai mereka berdua, menjadi sangat marah. Rasanya, seperti darahnya sedang mendidih, dan ingin langsung mencabik cabik sesuatu. Tetapi, hal itu masih dia tahan sebisa mungkin.

Walaupun mungkin, hal itu tidak akan bertahan dengan lama lagi, dan dia akan menggila untuk membunuh John :). Lupakan. Mari kita kembali untuk melihat situasinya [Name] dan John saat ini. Saat ini, mereka sedang berada di sebuah ruangan yang cukup luas dan besar. Di dalam ruangan tersebut, terdapat sebuah mesin besar yang berfungsi untuk membuat mainan. Mesin tersebut, bernama Make a Friend, tertulis pada papan informasinya.

The Two Worker ! [Poppy Playtime x M!Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang