[Spesial Chapter] #1 John

1.1K 154 35
                                    


Warning !!!

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~

Selamat membaca !
(*'▽`*)

.

Enjoy ~

.

Author'S Note :

....

Halo..? Hehe :)
Maapp bett krn Rossa baru apdet lg :>
Tlong jan pada ngamuk dlu----
Ekhem. Jadii, Rossa lg gabut dan bingung krn dah janji buat double update.. cumann, Rossa pingin gantung cerita--- BUKAN--- maksudnya Rossa lg g ada ide buat ngelanjutin ceritanya :> hehe :)

Btww, nih Spesial Chapter bakal ada sedikitt bumbu angst.. mungkin :) Dann, keknya nih Chapter bakalan agak 'sedikit' pendeck :] hehe :)

Dann, yah enjoy~

.

[Left Behind]

.

John P.O.V.

Two birds on a wire.

Aku dan [Name] adalah dua sahabat yang tidak akan pernah terpisahkan. Kami sudah bersama sejak kami masih kecil. [Name] adalah tipe pemuda yang manis dan ceria. Sejak dulu, dia selalu disukai oleh banyak orang. Termasuk diriku sendiri. Dia... selalu bersinar dengan terang benderang layaknya sinar matahari yang tak ada habisnya.

Kami bertemu pertama kali, saat kami masih sangat kecil. Saat itu, kami masih sangat belia. Tidak terlalu memikirkan bagaimana cara kerjanya dunia yang kejam ini. Kami hanya tahu caranya bermain dan tertawa. Tidak terlalu memikirkan masalah yang terjadi di sekitar kami.

One, tries to fly away. And the other, watches him close from that wire.

Namun, seiring berjalannya waktu. Kami mulai menyadari, bahwa dunia itu sangatlah kejam. Sangat kejam, bahkan sampai bisa memisahkan diriku dengan dirinya, sang pujaan hatiku, [Name]. Ya, aku jatuh cinta padanya sejak kami menginjak ajang sekolah menengah. Aku baru menyadarinya, bahwa dia adalah seseorang yang sangat berharga bagiku.

Maka dari itu, mulai saat itu aku bertekad untuk selalu menjaganya dari bahaya yang ada di luaran sana. Karena itu, kami selalu menempel dan tidak akan pernah terpisahkan. Kami akan selalu membagi cerita dan keluh kesah yang sedang kami alami saat itu kepada satu sama lain.

He says he wants to as well.

Mungkin karena aku lengah, aku tidak menyadari bahwa [Name] saat itu sedang menyembunyikan sesuatu dariku. Sesuatu yang sangat penting baginya, sampai sampai dirinya tidak berani untuk menyampaikan hal itu kepadaku.

But, he is a liar.

Walaupun begitu, saat itu aku masih tetap mempercayainya. Karena saat itu, aku masih tidak menyadarinya. Semakin hari, kami semakin menjadi lebih dekat lagi. Hingga akhirnya, datang hari dimana orang orang akan memberikan sebuah cokelat ataupun hadiah lainnya kepada sang kekasih maupun orang yang di sayang. Ya, hari itu adalah hari valentine.

Hari yang ditunggu tunggu oleh banyak oleh. Dan hari itu, adalah hari dimana akhirnya aku menyatakan perasaanku kepada [Name] dengan sangat tulus. Dan kau tahu apa ? Dia menerimanya !! Sungguh, saat itu aku merasa layak nya aku adalah manusia dan orang paling beruntung di dunia ini, karena akhirnya aku telah bisa sepenuhnya memilikinya. Hanya untukku seorang.

The Two Worker ! [Poppy Playtime x M!Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang