Warning !!!Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~
Selamat membaca !
(*'▽`*).
Enjoy ~
.
Chapter Sebelumnya
"Then, that's the deal ! It will be just like old times ! Hope you all are going to have so much FUN ! Head to the Musical Memory, and Mommy will get things start it. OBEY the rules. Or I TEAR you ALL appart.. HAHAHAHA" Setelah menyelesaikan perkataanya itu, Mommy Long Legs pergi dari sana sambil tertawa dengan kencang layaknya seorang maniac gila.
Mereka yang melihat hal itu, hanya bisa menatap horor dalam diam ke arah perginya tubuh Mommy tadi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.[Name] P.O.V.
Nyut. Nyut. Nyut..
Kepalaku terus berdenyut. Namun tiba tiba saja, sebuah cahaya terang mulai menyerang mataku. Membuat ku yang mau tidak mau mulai membuka kembali mataku secara perlahan. Pikiranku masih terasa linglung dan buram dengan kejadian barusan. Itu seperti sebuah mimpi saja ! Tetapi secara bersamaan, itu juga terasa sangat nyata..! Aku tidak tahu harus mempercayai pilihan yang mana.. Entah itu mimpi ataupun kenyataan..
"Oh ! Oh !! Dia mulai bangun ! Teddy mulai bangun !" Sebuah suara khas yang tidak kukenal menyapa indra pendengaranku, membuatku bertanya tanya siapakah gerangan pemilik dari suara tersebut.
"Eungh.."
Perlahan lahan tapi pasti, aku mulai membuka mataku. Sebuah tempat dengan penerangan redup dan... beberapa sosok yang berada di sekitarku mulai memenuhi pandanganku. Aku mulai mencoba menggerakkan tubuhku dan bangun dari posisiku, mencoba untuk duduk secara perlahan lahan.
"Ah ! Teddy, pelan pelan ! Tubuhmu pasti masih sakit !" Adapun suara khas lainnya yang menyambut indra pendengaranku.
Dari kedua suara tersebut, dapat kupastikan bahwa orang pertama adalah tipe sosok yang ceria. Sedangkan sosok kedua, adalah tipe sosok yang lebih tenang. Aku mengerjapkan mataku selama beberapa kali, berusaha untuk memperjelas pemandangan yang berada di hadapanku.
.
.
.Setelah beberapa saat, akhirnya penglihatanku telah kembali menjadi lebih jelas. Kulihat, di hadapanku terdapat dua sosok... mainan ? atau mungkin boneka ? yang memiliki wujud kucing kecil. Walaupun begitu, mereka berdua tetap terlihat berbeda.
'Hmm.. Entah mengapa, mereka mirip seperti sosok yang kukenal..' Batinku sambil menatap intens ke arah mereka berdua.
Sepertinya mereka telah menyadari tatapan intens dariku.. Karena kulihat, mereka memiringkan kepala mereka berdua kesamping. Seperti sebuah tanda, bahwa mereka sedang bertanya. Sadar akan hal itu, aku langsung mengalihkan perhatianku dari mereka berdua, sambil menggumamkan kata "Maaf" kepada mereka.
"Teddy tidak apa ? Meow~" Salah satu dari sosok kucing kecil itu, berucap. Sosok yang satu ini memiliki perawakan berwarna biru, berbeda dengan sosok yang satunya yang terlihat seperti seekor lebah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Worker ! [Poppy Playtime x M!Reader]
Fantasy[ H I A T U S ] ⚠️ WARNING !!! ⚠️ Bahasa kasar & Non-Baku Homophobic menjauh !!! Hanya cerita khayalan saya :) Slow Update ~ ______________________________________ ________________________________ ___________________________ Sinopsis : Playtime Comp...