Warning !!!Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~
Selamat membaca !
(*'▽`*).
Enjoy ~
.
Chapter Sebelumnya
John hanya terlihat sedang menggelengkan kepalanya dan menghela nafas kecil. Kemudian, John melepaskan dekapannya dariku. Baru setelahnya, kami pun mulai kembali mencari tahu isi dari pintu yang tertutup tumpukan tong besi yang kami lihat tadi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Author P.O.V.
Saat ini, terlihat Huggy yang sibuk sedang memainkan rambutnya [Name] yang lembut dan halus. Sedangkan John, saat itu sedang meneliti sebuah kunci yang di gagangnya terdapat sebuah mawar berwarnakan semerah darah, seperti warna kuncinya sendiri. Dia menatap dengan penuh selidik ke arah kunci tersebut.
Namun, dirinya langsun tersadar ketika menyadari, bahwa Huggy saat itu sedang mencari kesempatan dalam kesempitan, dengan cara sedang memain mainkan rambutnya [Name]. Dia yang menyadari hal itu pun, segera menatap tajam ke arahnya Huggy. Ingin sekali rasanya dia memukul Huggy dengan sangat keras. Namun sayangnya, dia masih menyayangi nyawanya. Jadi akhir nya, dia terpaksa memilih untuk diam saja.
Tidak, dia bukan takut dengan Huggy. Melainkan, dia lebih takut dengan amukan dari pujaan hatinya itu, [Name]. Yap, benar sekali. John takut terkena amukannya [Name]. Dia adalah tipe pasangan yang akan mementingkan pujaan hatinya telebih dahulu dibandingkan dengan nyawanya sendiri. Haduh salah---, maksudnya dia adalah tipe pasangan yang takut dengan sang istri atau submissive nya :).
//John jadi suami takut istri, wkwk :v
Dia lebih memilih untuk bertarung dengan Huggy, dibandingkan dengan mendapat amukan dari sang istri---- pujaan hati----, maksudnya teman baiknya :). Tetapi, hal itu tidak dia lakukan karena dirinya tahu, jika dirinya macam macam kepada Huggy, [Name] akan marah kepadanya. Dan dia tidak ingin hal itu terjadi..!
Akhirnya, dia lebih memilih untuk diam saja sambil menatap tajam ke arahnya Huggy. Huggy yang mendapat tatapan tajam dari John pun, hanya meresponnya dengan seringainya yang terlihat menyebal kan bagi John. Dia menyeringai sambil menunjukkan taring taring tajamnya itu. Walau hanya sekelebat, John sangat tahu bahwa dirinya sedang di ejek oleh Huggy. Sungguh, rasanya dirinya ingin langsung menampol Huggy saat itu juga.
'Bikin tambah mood buruk aja..!' Batin John dengan kesal.
Omong omong, balik ke topik. Saat itu, mereka sudah berhasil mendapatkan kunci dari ruangan Elliot. Namun, walaupun John tahu itu hanyalah sebuah kunci biasa. Dia tetap berlaku waspada, ketika mengetahui sebuah fakta, bahwa sedari tadi jalan yang sudah mereka lalui terdapat mainan mainan yang berserakan sekaligus... berlumuran darah. Entah darah siapa itu. Tetapi yang pasti, dia merasa ada sesuatu yang janggal disana.
Dann, jika kalian penasaran mengapa John saat itu memiliki mood yang buruk, tentu saja kalian langsung dapat menebak apa alasan nya bukan ? Yap, benar sekali ! Itu karena...
Flashback.
Saat itu, terlihat John yang sedang fokus melanjutkan pekerjaannya itu, yaitu memindahkan tong tong besi yang sedang menghalangi jalan mereka. Dengan sekuat tenaga, John berusaha memindahkan satu persatu dari beberapa tong besi yang ada. Menyingkirkan mereka agar tidak menghalangi jalan mereka nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Worker ! [Poppy Playtime x M!Reader]
Fantasy[ H I A T U S ] ⚠️ WARNING !!! ⚠️ Bahasa kasar & Non-Baku Homophobic menjauh !!! Hanya cerita khayalan saya :) Slow Update ~ ______________________________________ ________________________________ ___________________________ Sinopsis : Playtime Comp...