Jangan lupa tekan bintang
uncle 🔞
"JENO!"
Jeno melotot kaget, melihat ada Renjun tiba tiba muncul di hadapannya, cowok satu ini. benar benar menguras emosinya.
pagi hari Jeno harus rusak akibat kedatangan Renjun.
"apasih Anjing, tiba tiba ke rumah gua!"
Renjun adalah salah satu mahluk tuhan yang di ciptakan menjadi beban Jeno. entah kenapa tuhan malah memberikan Jeno seorang beban, bukan seorang tapi banyak beban.
Renjun menatap Jeno dengan kesal, jadi dia datang ke rumah Jeno untuk ikut boncengan motor, kebetulan tidak ada yang mengantar Renjun ke sekolah jadi karna ada Jeno jadi Renjun ingin ikut.
"lu lupa!"
"apa?" perasaan Jeno tidak pernah membuat janji ataupun kontrak kerja sama dengan Renjun.
"lugowo-
jika Jeno bisa mengeluarkan laser dari matanya mungkin kali ini Renjun sudah gosong karna Laser Jeno "anjing!"
Renjun menyengir.
"inget Jen, surah Al-Isra ayat 23 menjelaskan, dengan terjemahannya aja. soalnya gua gak bisa bahasa arab, bisanya bahasa kalbu"
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
hafal sekali sepertinya Renjun.
entah apa manfaatnya Renjun mengatakan itu pada Jeno. "gua nonis bangsat, ngomongin itu ke depan orang muslim, sana sekalian jadi pak ustad, terus rukyah diri sendiri!"
"astagfirullah, akhi. gaboleh ngomong kasar begitu, solimi" ucap Renjun, sambil mengelus dada mendengarkan ucapan kotor dari mulut Jeno.
Jeno ini sudah di ceramahi ribuan kali tapi masih saja, kelakuannya seperti setan.
"kok lu apal terjemahannya"
"kan fyp toktok gua begitu Jen"
Jeno berdecak, ada saja jawabannya.
"diem atau gua tinggal!" ancam Jeno, karna Jeno tau alasan Renjun datang kesini, Renjun menarik tas Jeno lalu cengengesan.
"jangan dong anjir, masa gua di tinggal!"
lalu Renjun berlari mengejar Jeno yang sudah melangkahkan kaki keluar, tapi sebelum keluar dari rumah, Renjun berhenti sejenak saat melihat ada seorang lelaki berpakaian cukup terbuka, lelaki itu menatapnya lalu menunduk.
remaja tampan itu bergidik dan langsung melajukan langkahnya.
gak mungkin dong Jeno, nyimpen om om modelan kayak gitu, seksi banget. apa gak nambah sange si Jeno, pantes aja ceramahnya tidak mempan.
di dalam rumah, Jaehyun diam merenung ketika melihat teman Jeno tiba tiba masuk ke dalam rumah tanpa izin.
mereka berdua tampak asik dan akrab berbicara satu sama lain, Jaehyun meremas sandaran kursi.
lagi pula, Jaehyun tidak yakin jika Jeno single, cowok seperti Jeno mustahil kalau tidak ada satu pun orang yang tertarik, bahkan dia adalah salah satu dari orang orang yang menyukai Jeno.
itu fakta.
Jaehyun susah untuk menepisnya, tapi dia khawatir jika Jeno memang sudah memiliki seseorang.
"Apa Jeno udah punya pacar ya?" gumamnya.
uncle 🔞
Ting!
Pesan
[Lucas:
Jen, udah gua kirim link ya. jangan lupa transfer][Send Link]
Jeno meraih ponselnya, sambil mengusap otot perut yang terbentuk dan mengeras, cowok itu menatap pesan dari Lucas, Lucas baru saja mengirimkan sebuah link. hanya satu link tapi meminta bayaran fantastis, tidakkah ini namanya pemerasan berkedok bantu teman dapat link.
lain kali Jeno tidak mau bekerja sama dengan Lucas, dia harus mencari bandar terpercaya yang mau di bayar berapapun, lagi pula mencari di twitter dan web pun bisa tanpa meminta dari Lucas.
tapi yang sesuai kriterianya susah di cari.
Jeno membuka link tersebut dan masuk kedalam video berdurasi 6 menit, yang Jeno lihat kini ada dua orang lelaki bertelanjang bulat, tanpa sehelai kain apapun.
salah satu dari mereka duduk di pinggir kasur, dan satu lainnya berjongkok di antara kedua paha tersebut, menyentuh, meraba dan mencium batang mengeras dengan urat urat yang terlihat.
lidahnya terjulur, menjilati permukaan rokok daging yang tebal.
"ash, sialan. gak pernah mengecewakan link dari Lucas" monolog Jeno, belum ada dua menit berjalan Jeno sudah merah semua, cowok itu membuka kaitan celana sekolahnya.
tidak peduli jika celana itu masih di pakai untuk besok.
buru buru Jeno, menarik turun resleting celanannya, batang panjang itu menyembul ketika Jeno menarik turun celana dalamnya,
"aaghh,
sebelah tangannya di gunakan untuk mengocok penis besar yang sedang ingin sarangnya, tapi tidak ada partner, jadilah Jeno main solo lagi.
suara desahan aktor bokep gay itu membuat nafsu Jeno memuncak sampai ke ubun ubun, menggigit bibirnya, mempercepat kocokan tangannya.
mengejar kenikmatan,
"ahh,
Jeno mempercepat tempo kocokannya, wajahnya sudah memerah, keringat turun menetes di pelipis. Jeno melepaskan ponsel dari genggaman tangannya, dia hanya fokus pada suara desahan dan juga suara genjotan dengan volume besar, Jeno tidak takut jika orangtuanya memergoki.
papanya saja sudah tau kalau putranya ini bejat bejat sange, kecuali mamanya. untungnya orangtuanya sedang tidak ada di rumah.
"Angh, sial. bangsat" rahangnya mengetat, menatap penisnya yang masih mengacung keras, lama kelamaan tangannya pegal juga mengocok, tidak ada tanda tanda jika Jeno akan selesai cepat.
"Ayolah buruan, anjing. ngh" umpat Jeno,
"Jeno, gak mau makan dul-
pintu kamar Jeno tiba tiba di buka, Jaehyun muncul disana, tadi Jaehyun ingin memanggil Jeno untuk makan tapi Jeno tidak menyahut akhirnya dia menghampirinya di kamar.
kamar Jeno juga tidak di kunci.
Jeno melirik dari ekor matanya, dia terkejut melihat om nya malah mematung di tempat dengan pipi bersemu merah,
Jeno tidak peduli, dia tetap mengocok penisnya "errrr. ohh" tubuhnya bergetar nikmat, melihat cairan per cum muncrat kemana mana, Jeno tersenyum lebar, dengan wajah sangean.
dia suka waktu per cum nya mulai keluar.
uncle 🔞
KAMU SEDANG MEMBACA
uncle | nohyun 🔞
Fanfiction"ngapa lo montok banget sih sat!" Jeno, top Jaehyun, bottom