uncle 🔞
Jaehyun masih berdiri di ambang pintu kamar, seolah kakinya tidak bisa bergerak. Jaehyun seperti membeku disana sehingga tidak bisa kemana mana.
mata bambi itu berkedip kedip, wajahnya sudah memanas, rona merah alami itu juga muncul dengan jelas.
bibirnya dia gigit.
"eum-- Jaehyun berdenging. dia jadi ingin lolipop.
urat malu Jeno sepertinya sudah putus, cowok itu memilih mematikan dulu ponselnya dan beranjak dari kasur, mengambil beberapa helai tisu, dan mengusapkannya ke permukaan penis yang sudah tidur kembali.
terlalu banyak cairan kentalnya, sampai mengotori celana. bisa mampus kalau gurunya liat ada yang lengket lengket bau sperma.
pandangannya jatuh pada Jaehyun setelah dia membuat tisunya menjadi bola, Jeno menatap Jaehyun yang fokus memperhatikan rokok dagingnya yang bergelantungan, bergerak ke kanan ke kiri.
jika saja Jaehyun adalah karakter anime, mungkin kini bisa di gambarkan akan ada air liur yang menetes.
fuck shit.
Jeno boleh tolol bentar gak.
dia tiba tiba kepikiran, buat minta omnya ngulumin penis.
tapi itu omnya, apakah Jeno tidak punya adab. akhlak dan akalnya hilang kemana, tapi Jeno pengen coba.
boleh lah?
boleh kan?
bentar aja.
trobos lah, anjing. batin Jeno.
"om?" Jeno memanggil pria di sana.
Jaehyun diam saja tidak menyahut "woi om!" Jaehyun baru tersadar jika Jeno memanggilnya, pria itu mengusap bibirnya spontan mungkin Jaehyun pikir air liurnya menetes.
dengan tergagap Jaehyun merespon, dia malu karna telah menciduk keponakannya sedang nyolo.
tapi bodohnya bukannya buruan pergi, Jaehyun malah stuck disana dan memperhatikan penis besar itu keluar cumnya sampai sedikit muncrat.
suara Jaehyun bergetar "k-kenapa Jen?"
Jeno menatap pria yang lebih tua terlihat sedikit malu, bahkan kedua pipi Jaehyub terlihat memerah begitu juga telinganya. dia mulai melancarkan aksi "mau kulumin punya gua gak. pengen tegang lagi" mata Jaehyun melebar, terperanjat di tempatnya. mendengar keponakannya sendiri berbicara seperti itu.
bukankah itu lancang dan tidak sopan.
tapi kenapa Jaehyun malah tertarik.
alis Jeno terangkat, menunggu jawaban. om nya tidak kunjung buka suara, Jeno jadi bimbang, mungkin om nya marah dan merasa Jeno sudah kurang ngajar.
atau Jaehyun kebingungan.
"kalau kagak mau juga gak apa apa, gak maksa gua. maaf yak" Jeno melempar tisu yang di pegang ke dalam tong sampah, dan berniat untuk memasukkan kembali kebanggaanya "eh, JANGAN!" Jeno berhenti, menoleh pada Jaehyun yang tadi berteriak.
"jangan, jangan di masukkin dulu."
remaja tampan itu menatap Jaehyun yang kini berjalan kearahnya, melangkahkan kaki dan berdiri di depannya.
mata mereka saling bertatapan untuk beberapa saat, lalu Jaehyun menyentuh seragam sekolah Jeno perlahan lahan hingga ke bawah dan berjongkok.
pria itu mendongak, menatap Jeno yang menurunkan pandangan melihat adik dari Ibunya kini terlihat seperti anak kucing, menekuk lutut diatas lantai dan meneggakan tubuhnya, menatap sayu batang penis yang berkedut pelan.
Jaehyun gugup. benarkah dia boleh menyentuh milik keponakannya sendiri, lagi pula Jeno yang memberikannya izin dan memintanya.
"kenapa diem aja? lo gak mau?" tanya Jeno. merasa jika Jaehyun hanya diam dan tidak ada pergerakan sama sekali, Jaehyun menggeleng brutal. pria itu menggengam batang penis Jeno, dan menjilati sisi permukaan keras berurat itu.
menjulurkan lidahnya, menyapu basah kulit penis Jeno, membuat lidahnya menari nari, menjilati layaknya sedang menjilat permen.
katanya, kalau ingin membuat puas. harus menghisap dari samping dan mengulum dua telur kembar tersebut.
"mhhh"
"anhh" Jaehyun meraup buah zakar milik Jeno, mengulumnya dan menghisap hisap benda tersebut dengan lihai.
Jaehyun bisa merasakan, kedutan yang terjadi pada penis besar milik Jeno, bergerak gerak seolah ingin menembakkan laharnya, rokok daging yang tadinya tertidur kini mulai mengacung dengan gagah, siap untuk menerima kuluman.
Jeno mengadahkan kepalanya, dengan nafas yang sedikit tidak beraturan, di sana Jaehyun melakukannya dengan sangat baik. Jeno tidak tau jika Jaehyun cukup berbakat dalam hal ini.
rongga mulut hangat Jaehyun memasukkan batang penis Jeno kedalam mulutnya, melingkupi daging tebal yang menyesakkan mulutnya.
"mnhh, mnhh. slrppp, enggh" wajahnya ia maju mundurkan, bergerak perlahan lahan mencoba memasukkan keseluruhan batang penis milik Jeno, ini pertama kalinya bagi Jaehyun mengulum batang kemaluan orang.
selama ini dia hanya mencoba sebuah dildo berbentuk penis. ternyata lebih nikmat mengulum penis secara langsung di banding sex toys berbahan silicon itu.
"oh fuck yeah" gumam Jeno, matanya yang di penuhi kabut nafsu memandang wajah Jaehyun yang memerah sudah seperti kepiting rebus, pemuda itu menyentakkan pinggulnya sampai penis di dalam kuluman Jaehyun masuk seluruhnya dan menekan pangkal tenggorokan.
Jaehyun tersedak dari dalam, terbatuk batuk dengan mata melotot kaget, ketika Jeno menjambak rambutnya dan menggerakan maju mundur secara brutal.
"nghh!" Jaehyun memegang pinggul Jeno, untuk menahan tubuhnya agar tidak menabrak, air matanya menetes. sedikit menyakitkan tapi dia suka.
uncle 🔞
blowjob aja dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
uncle | nohyun 🔞
Fanfic"ngapa lo montok banget sih sat!" Jeno, top Jaehyun, bottom