uncle🔞
malam ini Jeno tidak bisa tidur, jarum pendek jam dinding nya menunjukkan ke angka 2, seperti apa yang dia bilang waktu itu, jika mama dan papanya sering sekali melakukan olahraga yang menyegarkan batin dan tubuh.
bahkan papanya sampai minum jamu kuat,
terkadang Jeno heran, masa dia kalah dengan kedua orangtuanya.
dia yang sudah berusia 20 tahun masih bermain solo, tidak ada partner, bukannya tidak ada yang ingin menjadi partnernya banyak hanya saja setelah hubungan satu malam itu, para gadis meminta kejelasan status diantara mereka.
memangnya Jeno akan memacari partner one night standnya.
suara bising dari kamar sebelahnya begitu kentara, mungkin besok Jeno akan mengajukan rekomendasi pada papanya untuk memasang sesuatu yang bisa meredam suara mereka jika sedang bergulat di ranjang.
pasalnya Jeno jadi terganggu mendengarnya.
"Daddy"
"Bangsat!" Jeno terperanjat diatas ranjangnya, saat Jaehyun muncul di sampingnya dan memanggilnya dengan suara seperti itu.
kenapa ada Jaehyun, bagaimana bisa omnya ini masuk, Jeno tidak mendengar pintu kamarnya di buka, langkah kaki Jaehyun saja tidak Jeno dengar.
"kenapa lo disini?" tanya Jeno.
Jaehyun berada di dalam selimutnya, menggengam erat selimut milik Jeno.
"um, aku takut. di kamar sebelah ada suara teriak teriak"
sial, papanya kenapa gak bisa santai aja sih mainnya, terlalu brutal kayaknya, sampai Jaehyun saja mendengar.
"ya terus? kudu banget ke kamar gua?"
"terus aku harus kemana?" balasnya.
ya... ya. Jeno menggaruk tengkuknya, dia bingung membalasnya.
"aneh. lo udah dewasa masa kayak gituan aja takut, lagian pasti lo udah paham itu suara apa" Jaehyun hanya diam saja, "kalo aku ganggu, aku keluar aja deh" Jaehyun menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, pria itu benar benar mengerikan.
Jeno menahan nafas, jakunnya naik turun, melihat pakaian Jaehyun yang menggundang nafsunya, Jeno mencoba untuk tetap menjernihkan pikiran.
dan menegaskan bahwa Jaehyun itu omnya.
"udah lo diem disini aja" Jeno menariknya lagi, hingga Jaehyun terjatuh di kasur Jeno.
Jaehyun bergumam pelan, dan kembali masuk kedalam selimut Jeno, pria itu menidurkan dirinya, namun matanya tidak terpejam, mata bambi itu menatap Jeno yang masih duduk sambil bersila, dan menggaruk garuk kepalanya.
"Jeno, kenapa enggak tidur? udah malam" tanya Jaehyun penasaran,
"udah tidur aja duluan" sahut Jeno, tanpa menoleh.
"oke deh" Jaehyun menyamankan diri di kasur Jeno, dan meraih guling untuk dia peluk, mungkin Jeno belum mengantuk jadi anak itu tidak berniat untuk tidur,
Jaehyun sudah tertidur, Jeno menoleh dengan ragu, menatap omnya yang kini ia bagi ranjangnya untuk pria itu tidur, Jeno menggeram dalam hati, air conditioner kamarnya yang menyala seolah hanya tiupan angin kecil, disini panas sekali.
Jeno gerah.
uncle 🔞
mata Jeno melotot, hari sudah pagi, ayam juga terus berkokok, semalaman dia terjaga tidak bisa untuk memejamkan matanya, adik kecilnya terbangun terus sulit untuk di tidurkan.
terlalu baperan.
belum lagi kaki Jaehyun yang naik diatas kakinya, betis mulus itu menggesek gesek kaki Jeno yang kebetulan Jeno hanya memakai celana pendek juga.
rasanya seperti anjing.
yang di gesek kaki, tapi yang sensitif bagian tengah.
kalau begini terus Jeno bisa mati muda,
padahal Jeno sudah menyingkirkan kaki Jaehyun, namun pria itu kembali bergerak dan menaikkan kakinya di tubuh Jeno, belum lagi tubuh mereka saling berdempetan, Jaehyun menggeser tubuhnya bersembunyi di balik tubuh Jeno, dengan kedua tangan di letakkan di dada dan posisi tidur menyamping, Jaehyun berada di dekat Jeno.
situasi seperti apa ini.
"oh, Jeno selamat pagi" sapanya dengan suara parau, Jaehyun mengusap wajahnya sambil membetulkan rambutnya yang sedikit kusut dan menutupi mata.
Jeno balas tersenyum tipis, jujur saja dia mengantuk tapi tidak bisa memejamkan mata.
"Jeno, tidur nyenyak?" tanya Jaehyun, pria itu bangun dan duduk, meregangkan tubuhnya dan menguap kecil.
kaos putih yang sedikit belel itu, jatuh melewati pundak Jaehyun, kini sebelah pundak Jaehyun terlihat, kaos yang tertarik kerahnya, mempertontonkan pemandangan menarik dan indah.
Jeno tegang seluruh badan.
Jaehyun baru menyadari jika pundaknya terlihat, saat merasakan tiupan ac yang dingin masuk menyentuh kulitnya.
"ups, pantes aja dingin" ujar Jaehyun, menarik kembali pakaiannya untuk menutupi pundak, dan menolehkan kepala lewat pundaknya dengan tatapan merasa malu, menatap Jeno yang terciduk menatapnya tidak berkedip.
suara riuh terdengar, Jeno melompat turun dari ranjang dan berlari menuju kamar mandi, sampai membanting pintu, Jaehyun meringis sendiri mendengar suara debuman sesuatu dengan lantai terdengar di dalam.
"Jeno, oke?"
"YA!" sahut Jeno dari dalam kamar.
uncle🔞
KAMU SEDANG MEMBACA
uncle | nohyun 🔞
Fiksi Penggemar"ngapa lo montok banget sih sat!" Jeno, top Jaehyun, bottom