"ouh hai kak Gulf"sapa seseorang saat melihat Gulf yang melewati dirinya.
Dengan wajah ramahnya orang itu kepada Gulf.
"Ouh hai juga, win"sapa Gulf dengan ramah.
"Kak Gulf apa kau ingin melayani seseorang lagi?"tanya nya.
Gulf pun mengangguk menjawab pertanyaan Win.
"Kau tidak melayani seseorang juga Win?"tanya Gulf win pun memberikan senyuman yang memperlihatkan gigi kelinci nya.
"Tidak kak aku ingin keruangan boss aku ingin resign dari pekerjaan seperti ini"katanya lirih.
"Loh kenapa?"tanya Gulf pasalnya Win ini adalah jalang nomer 2 dia yang paling ramah dari pada jalang lainnya.
Dan Gulf menyukai Win Karna sikap ramahnya tidak seperti art.
"Aku ingin membuka toko roti saja setelah keluar dari sini, ouh iya jangan lupa ya kak datang ke pernikahan ku"Win pun memberikan Gulf sebuah amplop cokelat yang di berikan pada Gulf.
Gulf pun menaikkan salah satu alisnya.
"Ohoo, anak kecil ini menyusul diriku menikah ya"Gulf pun sengaja menyenggol lengan win bermaksud menggoda nya.
"Ah.. kak Gulf hentikan aku malu"win akhirnya menutupi wajahnya yang sudah sangat merah.
"Ahahah, baiklah kalo begitu aku akan pergi dan selamat untuk pernikahan mu Win semoga bersama selalu yah"Gulf pun akhirnya pergi dari hadapan Win.
Win pun melihat punggung Gulf yang sudah menjauh dari penglihatan nya.
"Semoga kak Gulf juga cepat cepat dapat jodoh"gumam Win dan lalu win buru buru berjalan pergi.
...
"Cih, jalang kecil itu seleranya bawahan sekali"
Yah Gulf tanpa sengaja melewati kamar yang sedikit terbuka dan dia dapat melihat di sana art sedang berada di bawah pria tua dengan perut yang sangat besar.
Di sana Gulf melihat art yang mendesah menjijikkan dan lihatlah wajahnya yang tampak sayu itu membuat Gulf ingin muntah saja.
Hah.. daripada melihat art lagi Gulf langsung saja pergi dari sana menghiraukan berbagai kamar yang sudah terdengar desahan dan rintihan seseorang.
Ceklekk
Gulf dengan perlahan membuka pintu kamar dan yang ia dapati adalah keterkejutan.
Di sana Gulf dapat melihat Mew yang sedang merokok dengan santai dan melihat ke arahnya dengan senyuman miring nya.
"Kita bertemu lagi kanawut"sapa Mew yang berada di dalam.
Gulf segera mungkin mengubah keterkejutan nya dengan langkah lenggak lenggoknya ke arah Mew.
"Ada apa gerangan Daddy kemari kesini, apa kau rindu desahan ku huh?"Gulf langsung saja mengambil tempat duduk yang berada di pangkuan Mew.
Mew segara saja merangkul pinggang ramping Gulf dan sedikit mempererat pegangannya.
Dengan beberapa helai asap yang keluar dari mulut Mew.
Mew pun beralih menatap Gulf dan berbicara dengan nada tenang nya.
"Tidak aku hanya ingin tahu kamar club"jawabnya enteng, dan mulai memadamkan rokok nya yang baru setengah.
Perhatian Gulf sedari awal menatap ke arah Mew dan itu tak luput dari pandangan nya.
"Jadi kenapa kau harus jauh jauh datang ke mari hanya untuk datang ke club' daddy? Apakah ada niat lain"kata Gulf berbisik tepat di sebelah telinga Mew.
Gulf pun lalu perlahan mulai memundurkan wajahnya dan tersenyum tepat di hadapan wajah Mew.
Mew pun menampilkan senyum tipisnya yang mematikan.
"Wah kau sudah tau ya, hebat sekali apa mau kau menjadi pendamping ku Ahahaha"tawa keras Mew menguar.
Gulf pun hanya menampilkan senyuman tipisnya.
"Haisss, kenapa jalang satu itu selalu berada di atas ku dan lagi dia melayani pria tampan"kata art yang sudah kesal.
Flashback on
"Ini untukmu"pria gendut itu melempar kan uang tepat di hadapan art.
Art hanya memungut saja uang uang yang berjatuhan di bawah.
"Ckc, menyebalkan sekali pria itu. Sungguh tak tau diri"gumam art setelah melihat pria gendut itu yang mulai keluar dari kamar.
Art pun lalu berdiri hendak pergi dari kamar sana.
Tapi tanpa di sengaja art malah melihat Gulf yang sedang duduk di pangkuan orang dan melihat Gulf seperti sedang mencium seseorang.
Dan parahnya lagi pria itu sangat tampan itu sangat jelas dari samping wajahnya.
Dengan wajah kesalnya art mulai pergi dari sana sembari menghentak hentakan kakinya kesal.
Flashback off
"Lihat saja kau Gulf kanawut akan ku rebut pria itu dari mu"art pun menyatukan tangannya seperti ingin menghajar seseorang.
Beberapa hari berikutnya..
"Uwahh, hohohoho lihat siapa ini wahh sungguh jalang yang luar biasa"kata pak tua itu dengan merentangkan tangannya berniat menyuruh beberapa jalang untuk mendekati nya.
Kedua jalang pun mulai mendekati sisi pria pak tua dan salah satunya di sana juga ada Gulf.
Gulf duduk di samping pria pak tua itu dengan senyuman tipisnya, Gulf dengan sengaja memainkan sensual dada pria pak tua tersebut.
Dan ada juga beberapa jalang yang hanya diam berdiri dan di sana ada art yang sedang berdiri.
Yah art menatap Gulf dengan wajah menahan amarah, ia sungguh iri pada Gulf astaga.
Mengapa dirinya tak pernah beruntung sekali.
"Tuan, seperti yang saya bicarakan mengenai persenjataan, saya sudah mengatur beberapa orang untuk menyekap dari sini.. ini.."
Bruk
"Apa cukup tuan Mew yang terhormat"Gulf melempar kan sebuah chip berisi suara.
Yah tanpa di duga ternyata Gulf memasang chip di tubuh pria tua tadi dengan gerakan sensual nya ia mampu memasangkan chip tersebut.
Wah jika ada yang melihat aksinya tadi bisa di pastikan orang orang akan bertepuk tangan untuknya.
Flashback on
"Jadi?"tanya Gulf menatap Mew.
Mew pun menghela nafasnya Pelan.
"Yah, aku ingin meminta bantuan mu untuk--"
"Maaf tuan jika kau ingin meminta bantuan maaf, aku tidak bisa membantu mu. tugas ku di sini hanya melayani seseorang"Gulf pun lalu hendak berdiri dari sana.
Tapi Mew mulai mengeratkan pelukannya yang berada di pinggang Gulf.
Gulf sedikit meringis kesakitan kala pinggang nya sedikit nyeri.
"Dengar kanawut, ini hanya bantuan kecil dari ku di jamin kau akan mendapatkan hadiah yang sangat luar biasa"bisik Mew tepat di telinga Gulf.
Gulf pun diam tak bergeming beberapa saat dan lalu ia memantapkan diri menatap Mew.
"Hah.. baiklah apa itu?"tanya Gulf yang sudah lelah.
"Hanya bantuan sedikit"Mew pun tersenyum tipis menatap Gulf.
Gulf sampai merinding.
TBC
Hemm..🤔
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Bitch 21+++🚫
Action"atau kau mau menjadi pendamping ku?" ~Bxb~ ~mewgulf~ Content 21 + ❗❗