05 - Mr tie

3.5K 173 12
                                    

"di ruangan VIP, nanti pukul 21.30 nanti kau harus masuk ke sana tenang kau akan ada list di sana. Aku sudah merencanakan nya"kata Mew yang mulai menjelaskannya rencana.

Gulf masih memperhatikan secara seksama.

"Dan lalu kau harus menempel kan chip ini pada pria tua dengan kepala setengah botak, kau pasti akan tau ciri ciri yang ku bilang"Mew memberikan Gulf sebuah chip kecil.

Gulf pun memperhatikan chip itu dan lalu menatap ke arah Mew.

"Mengapa kau mempunyai chip seperti ini? Akh! Apa jangan jangan kau maf-mphhh"mulut Gulf pun tertutup oleh tangan berurat Mew.

Jari telunjuk Mew taruh di bibir sexynya tanda Gulf jangan berbicara lagi.

Gulf pun akhirnya mengangguk dengan takut takut.

Mew akhirnya melepaskan tangannya dari mulut Gulf.

"Apa seperti di film film maf- ah tidak kaca berdasi?"tanya Gulf mengganti kata mafia menjadi kaca berdasi.

Mew pun menggeleng kan kepalanya.

"Lebih dari itu, jadi apa kau paham apa yang sudah aku jelaskan"Mew pun bersidekap dada.

Gulf pun mengangguk.

Flashback off

"Kerja bagus, kanawut"Mew pun mulai ingin mengambil chip yang tergeletak itu tetapi sebelum itu Gulf sudah mengambilnya terlebih dahulu.

Mew pun menatap Gulf dengan salah satu alisnya yang terangkat.

Gulf yang melihat Mew seperti itu menampilkan senyum manisnya.

"Dengar tuan kaca berdasi, kau lupa membayar jasa ku jadi bayar aku dulu. Baru ku serahkan chip ini jika tidakk.."Gulf memperagakan ingin membuang chip itu ke luar jendela.

Mew pun membelalakkan matanya.

"Ckc, dasar semua jalang sama saja"Mew pun lalu mengeluarkan beberapa kartu hitam tapi sepertinya kini hanya ada satu kartu sisanya tertinggal di kantor nya.

Gulf pun memperhatikan gerak gerik Mew yang seperti orang aneh.

"Kenapa? Apa uang mu habis setelah aku mengambil 30 kartu mu?"tanya Gulf melirik ke arah saku Mew.

Mew pun tanpa terduga mulai mengambil lengan Gulf dan dengan gerakan cepat ia mengambil chip nya.

"Astaga apa yang kau lakukan"kata Gulf terkejut dan ia melihat ke arah jemarinya yang terdapat satu kartu hitam.

"Dengar aku sedang terburu-buru dan kartu ku sebagian tertinggal di kantor jika mau kau nanti datang ke kantor ku dan ambil kartu berapapun yang kau mau"Mew pun buru buru pergi dari sana dengan membawa chip kecil tersebut.

"Apa apaan dia, seenaknya saja"marah Gulf yang melihat punggung Mew yang sudah mulai menjauh.

"Yah.. tapi tidak masalah jika selalu ada uang"Gulf melihat satu kartu itu dan memasukkan ke dalam sakunya.





"Hey, Gulf keliatannya kau bahagia sekali ada apa?"tanya mild heran saat melihat Gulf yang tersenyum senyum sendiri.

"Tidak papa, ouh iya besok aku ingin pergi ke pernikahan win apa kau mau ikut dengan ku?"tanya Gulf menunjukkan undangan win pada mild.

"Wah, tega sekali win tak memberi undangan pada ku"mild tampak sedikit tak percaya.

"Hais, sudah jangan kekanakan. Mungkin saja dia lupa memberi nya pada mu, kau tau kan dia sangat baik pada semua orang. Bahkan pelanggan nya saja suka pada dirinya"jelas Gulf pada Mild.

"Huh.. iya mungkin saja"Hela mild yang terdengar di telinga Gulf.

"Sudahlah jangan bersedih mari ikut dengan ku kita akan bersenang senang"Gulf memperlihatkan senyuman anehnya.








Mew sendiri sibuk mengetik rangkaian kata di dalam layar digital.

Click..

Beberapa data langsung terunduh dan Mew buru buru menyalin beberapa data tersebut hingga lalu ia mulai memberikan kepada seseorang.

Setelah selesai langsung saja Mew pergi keluar menuju kantor nya sembari memegang flashdisk dengan hiasan minuman Boba.

....

Mew berjalan dengan santai tetapi saat akan masuk terlihat penjaga nya yang seperti ketakutan.

Mew yang melihat itu hanya bisa menaikkan salah satu alisnya dan berlalu ke ruang kerjanya.

Ceklekk

Dengan wajah sedikit terkejut nya Mew menatap ke arah depannya.

"Kau!"

"Ouh halo tuan berdasi"dengan wajah angkuhnya yang terlihat.

"Ouh halo tuan berdasi"dengan wajah angkuhnya yang terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Flashback on



Bisik bisik beberapa orang terdengar ke telinga seorang Gulf dan mild yang kini berjalan di sebuah koridor perusahaan.

"Hey Gulf apa kau tak salah jalan, mengapa kita ke sini"bisik Mild yang melihat beberapa orang melihat dirinya dan Gulf dengan berbagai tatapan aneh.

"Diam dan ikuti aku saja"jawab Gulf yang masih berjalan dengan di ikuti oleh Mild di sampingnya.

....

"Maaf anda tidak boleh masuk ke dalam"kata seseorang menghadang Gulf.

Gulf pun mulai menurunkan kaca matanya untuk melihat orang di depannya.

"Menyingkir atau kau akan tau akibatnya"gerak Gulf yang mulai menunjukkan tatapan tajamnya yang membuat para penjaga meneguk air liurnya takut.

Mereka pun akhirnya dengan takut takut mempersilahkan Gulf untuk masuk.

Gulf pun lalu masuk dan mulai melihat beberapa interior ruangan yang tampak megah dengan di kelilingi beberapa koleksi aneh.

Gulf menempatkan dirinya di kursi kebesaran milik seseorang.

"Nyaman juga"kata Gulf melihat kursi yang di dudukinya.

"Gulffff, memang kau boleh duduk di situ hati hati pemiliknya akan marah"kata mild mewanti wanti Gulf.

Gulf pun memperlihatkan senyuman santainya.

"Diam lah mild, biarkan aku sejenak menikmati kursi mahal ini, kau tau kursi ini akan menjadi milikku suatu hari nanti"Gulf berbicara sembari memejamkan matanya.

Mild hanya bisa menghela nafasnya kasar, ia sangat menyesal ikut dengan Gulf lihat saja sekarang bocah nya enak enakkan tidur.


Flashback off










TBC



Maaf atas keterlambatan up nya. Karna jadwal author sekarang sudah mulai sibuk.

Dan kemarin author sempet pingsan.

Jadi yahh.. maaf yaa untuk terlalu lama up nyaaa😓😓

Crazy Bitch 21+++🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang