09 want out

1.1K 71 10
                                    

Kriet.. kriet..

"Apa ini? Kenapa tidak bisa di buka!"Gulf berulang kali mencoba membuka sebuah pintu tetapi tidak bisa.

Masih fokus dengan membuka pintunya Gulf tidak menyadari jika di belakangnya sudah ada seseorang yang memandang nya dengan tatapan tajam nya.

"Aku sengaja mengunci pintu itu agar kau tak bisa kabur baby"kata Mew dari belakang.

Nafas Gulf seakan berhenti begitu saja ia dengan perlahan menoleh ke arah belakang.

"Eh..bukan itu.. anu aku.. sebenarnya ti-dak begitu.."Gulf merasa lidahnya Kelu saat aksinya ternyata sudah terbongkar oleh Mew.










Bruk

"Jika ada anak kucing yang mencuri ikan apa yang akan kau lakukan Gulf?"tanya Mew menatap mata manik Gulf dalam setelah ia membanting Gulf ke kasur dengan cara menindihnya.

"Me-menghu..kumnya"jawab Gulf dengan terbata-bata.

"Kau tau itu" Mew dengan segera langsung saja menciumi tengkuk Gulf.

Gulf hanya bisa menggeliat tak nyaman.

"Umh.. tuan hentikan egh ini tidakhh akh nyaman"tangan Gulf juga tak tinggal diam ia mencoba mendorong dada Mew tapi tubuh dan tindakannya sangat bertolak belakang sekali.

Mew segera melepas bathrobe yang ia gunakan hingga terpampang dada bidangnya.

Mew pun menghentikan aksi menciumi tengkuk Gulf kini ia beralih mencium bibir Gulf menuntunnya agar mengikuti iramanya.

"Chup, engh.. hah.."

Mew pun akhirnya melepaskan pangutan yang panas tadi.

Ia mulai membuka celana yang di gunakan oleh Gulf.

"Sebut nama ku, Kana" Mew berbicara tepat di telinga Gulf, yang membuat bulu kuduk Gulf merinding.

Mew pun kini mulai memasuki adik kecilnya ke dalam lubang yang sudah siap menerima.

Dengan perlahan lahan dan pasti ia mulai bergerak sesuai irama dan mencoba membuka kaki Gulf lebih lebar lagi, Karna bagaimana pun posisi ini membuat adiknya menjadi lebih dalam.

"Eghk.. ahk tuan jangan sse..perti ah ini"Gulf mencoba mendorong Mew agar bisa melepaskan tautan mereka.

Tetapi mau di coba bagaimana pun Gulf tidak bisa Karna Mew lebih kuat di bandingkan nya.

Mew masih dengan kegiatan menumbuknya hingga di rasa ingin keluar Mew mencoba lebih cepat pergerakannya.

Gulf yang merasa Mew mulai mempercepat gerakannya seketika itu pula ia panik masih dengan mencoba mendorong ia tergesa gesa.

Crott

Terlanjur sudah cairan itu masuk ke dalam tubuhnya bahkan ada yang keluar mengalir hingga ke bawah kakinya.

Gulf masih terdiam.

Jangan bilang padanya jika ini nyata pertahanan yang selama ini dia jaga dia selalu tidak membiarkan cairan banyak orang memasukinya.

Tetapi pria di depannya ini dengan seenaknya memasukan cairannya dengan santai.

Gulf masih diam, bahkan Gulf tidak sadar jika tautan mereka terlepas dan Mew membawa Gulf menuju kamar mandi dengan menggendong Gulf ala pengantin.

Ketika Gulf di masukkan dalam bathtub dia memalingkan wajahnya ke arah Mew.

"A..apa kau memasukkan cairannya?"tanya Gulf linglung, dan Mew tentu saja menjawab dengan pongahnya.

"Kenapa memang kita kan pasangan apa tidak boleh? Heh setelah ini aku akan langsung menikahi mu"kata Mew mutlak. Dan mulai membersihkan seluruh badan Gulf.

Gulf tertunduk diam, ia merasa seluruh badannya kaku tak berdaya. Dimana seluruh keberaniannya itu semua itu tiba tiba terbang entah kemana.

Hingga terdengar suara terisak yang terdengar dari Mew.

"Huh? Apa maumu mengapa aku di jadikan seperti ini!"Gulf dengan tidak sabaran mendorong Mew menjauh untuk pergi dari sana.

"Jangan masuk ke mari! Aku bisa membersihkan sendiri"kata Gulf mutlak.

Mew mulai berjalan menjauh tak menghiraukan apa yang sudah Gulf lakukan padanya.

"Hiks bodoh, payah apa yang ku lakukan, aku harus segera membersihkan nya jangan sampai terlambat"dengan cepat Gulf memasukkan jarinya ke dalam holenya untung mengeluarkan sisa sisa sperma milik Mew itu.

Sudah beberapa menit Gulf masih saja tidak puas dengan holenya ia merasa masih ada sisa sperma di dalamnya ia berusaha sejauh mungkin untuk membersihkannya ia tak peduli jika ia sampai menggigit bibirnya hingga berdarah sekalipun demi holenya bersih dari bekas yang Mew keluarkan pada nya.

"Sial aku harus segera pergi dari sini, orang itu memang iblis aku tidak segan untuk membunuhnya ketika ia tertidur"mata Gulf menajam menatap ke arah mana pintu kamar mandi tertutup.

Ia menghapus jejak air mata yang tersisa ia masih kesal dengan perlakuan Mew padanya.

Ketika ia bebas dari sini Gulf berjanji akan pergi jauh dari sini dan meninggalkan kota ini bahkan sampai ia keluar negeri sekalipun Gulf sanggupi jika itu perlu yang terpenting ia harus jauh terlebih dahulu dari iblis itu.

Gulf dengan pasti mulai berjalan keluar dari bathub mengambil bathrobe yang telah di sediakan.

Dengan sedikit tertatih ia masih bisa untuk jalan keluar dari kamar mandi.

Ia mulai memasuki kamarnya sepi yang hinggap di sana ia bersyukur Karna orang itu pergi dari kamar ini Karna jika masih ada Gulf tidak janji untuk tidak memukul nya dengan vas bunga yang ada di dalam sana.

Gulf mulai memakai pakaiannya sendiri dengan tergesa gesa dan terkesan tidak rapi terserah itu dia yang penting memakai pakaian.














Tbc


Maaf lama up yahhh mohon di maklumi karna ada beberapa kesibukan 🤔🙏


Crazy Bitch 21+++🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang