Panas. Yap kalau gak musim penghujan Indonesia memang terkenal dengan suasana udara yang sangat panas. Terlebih lagi di Daerah Ibukota yang selalu padat setiap harinya, hampir semua gedung tinggi yang membentang mendukung cuaca yang sangat panas.
"Hai, akhirnya lo dateng juga." Sapa seorang gadis yang sedari tadi menunggunya datang.
"Athena, lo ngapain gak masuk duluan?"'Ace mungkin udah tau jawabannya pasti 'nungguin lo'
"Nungguin lo lah." Benar, tebakannya seratus persen benar. 'Ace hanya menggelengkan kepalanya.
Mereka berjalan menyusuri koridor Bersama menuju ruang kelasnya.
"Oh jadi selama ini gue satu sekolah sama anak buronan, haha lucu banget deh."
Suara pria yang berjalan dari arah berlawanan sembari memandang 'Ace. Walaupun tidak jelas kalimatnya ditujukan kepada siapa, seorang 'Ace menyadari kalau hanya ia saat ini yang merasa itu adalah dirinya."Lo siapa? Ngomong sembarangan kayak gitu?" Athena menaikkan kedua alisnya.
"Athenasia, mau aja lo nempel terus sama dia. Bentar lagi juga lo cuman dimanfaatin aja sama dia." Athena yang tidak sabar menanggapi hal itu, ia hendak memukul wajah pria yang didepannya. Namun, tak kalah cepat 'Ace menariknya kebelakang.
"Bisa gak kalo ngomong jangan cuma dari katanya aja, tapi faktanya baru lo bisa judge gue." Ujar 'Ace
"Orang pinter emang beda ya, haha.." ia tersenyum remeh
"Tapi tenang aja, gak banyak yang tau kok tentang kelakuan bokap lo, gue cuman kasian aja sih, disisi lain nyokap lo malah terbaring sakit disaat keadaan kayak gini." Lanjutnya, 'Ace hanya terdiam darimana dia tau keadaan keluarganya saat ini, bahkan 'Ace aja gak mengenalinya sama sekali.
"Sumpah 'Ace lo tuh bego banget sih, kenapa gak langsung lo pukul aja sih tu cowok. Kalo gak gara-gara lo hentiin gue udah gak cakep lagi tuh mukannya." Gerutu Athena.
"Biarin aja." Jawab 'Ace datar,
mereka segera memasuki ruang kelas."Eh tapi kok dia tau banget sih tentang lo. Lo kenal ya sama dia?" Athena masih mengikuti 'Ace hingga ke bangkunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Light
FanfictionTerlalu dituntut untuk menjadi sesuai dengan kemauannya adalah cara yang salah. Karena itu bukan keinginan atas dirinya sendiri melainkan keinginan orang tua yang selalu mengharapkan anaknya seperti harapan mereka.