'Ace kembali ke tempat ini. Tempat yang rutin dikunjungi bersama mamanya.
"Makasih dok." Ujar 'Ace ketika mamanya dan dokter Lily baru keluar dari ruangannya.
"Ayo ma." Ace berjalan membawa mamanya keluar.
"Alaric." Guman 'Ace ketika melihat temannya dari kejauhan, entah apa yang dilakukan Alaric dirumah sakit. Tetapi ia juga memasuki poli penyakit dalam.
"Siapa nak?" Mamanya menatap 'Ace.
"Enggak, bukan siapa-siapa ma." Ace tersenyum, walaupun sebenarnya ia ingin menemui Alaric. 'Ace mengurungkan niatnya dan kembali membawa mamanya pulang.
"Oh Alaric, lho hari ini kan bukan waktunya check-up. Memangnya ada keluhan lagi?" Dokter Lily menyapa Alaric yang baru saja memasuki ruangannya.
"Saya baik-baik aja." Alaric tersenyum
"Oh syukurlah, ada apa ya nak Alaric tumben kesini."
"Dokter senggang gak?"
"Oh iya, ini udah mau istirahat." Dokter Lily melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 12 siang.
"Saya mau ajak dokter makan siang." Seperti perkataan Alaric kemarin ketika ia ingin makan siang dengan dokter Lily. Kebetulan hari ini sabtu sekolahnya libur dan jadwal les Alaric juga kosong.
"Oh iya boleh-boleh. Oh iya, padahal dokter pengen ngenalin kamu sama anak dokter. Kalian satu sekolah lho." Dokter Lily tersenyum lebar. Mereka berjalan keluar menuju restaurant terdekat di rumah sakit.
"Biasanya siang begini kalo libur dia tiba-tiba nongol, udah kayak anak SD yang ditinggal dirumah sendirian terus nyusulin. Haha, gak tau kemana sekarang." Alaric ikut tertawa mendengar perkataan dokter Lily.
Dokter Lily merasa cukup puas ketika mendengar tawa Alaric. Setiap mendatanginya yang selalu terpancar di wajahnya hanya pandangan kosong.
"Dok, tau gak saya tuh jarang banget makan siang diluar begini. Bahkan hampir gak pernah deh kayaknya." Alaric mulai menikmati makanannya yang sudah datang.
"Haha, boleh kok Alaric kalau mau makan siang sama saya." Dokter Lily merasa senang hati menerima ajakan Alaric.
"Makasih banyak dok." Alaric tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Light
FanficTerlalu dituntut untuk menjadi sesuai dengan kemauannya adalah cara yang salah. Karena itu bukan keinginan atas dirinya sendiri melainkan keinginan orang tua yang selalu mengharapkan anaknya seperti harapan mereka.