“Hah, akhirnya selesai udah semua tanggung jawab gue disini.” Asep keluar kelasnya dengan sangat lega, diikuti sahabat yang selalu berada disampingnya.
“Jangan seneng dulu, habis ini lo juga harus ngelakuin tanggung jawab yang lebih besar lagi.” Chris menepuk bahu Asep.
“Gue gak yakin mau lanjut kuliah apa enggak dengan keadaan gue yang saat ini.” Asep hanya tersenyum memandangi kedepan. Sampai saat ini kebenaran tentang ayahnya belum terungkap.
“You did it. Yuk, tinggal satu hal yang harus kita lakuin.” Chris tersenyum menatap Asep.
“Basket.” Mereka bergegas untuk kembali berlatih, karena sudah hampir mendekati pertandingan.
“Felix.” Chris memanggilnya ketika melihat sosok pria yang dikenalinya baru keluar dari ruang kelasnya.
“Oh, Chris.” Felix tersenyum.
Chris dan Felix masih mempunyai darah kesaudaraan, namun seperti yang terlihat saat ini. Mereka terlihat sangat canggung karena biasa hanya hadir diantara acara keluarga. Pertemanan mereka juga tak sedekat Chris dengan Asep.
“Udah selesai kan? Em, kalo ada waktu gabung sama kita.”
“Ah, gue..” ucap Felix ragu.
“Kak Felix!” seseorang memanggilnya dari kejauhan, ia melambaikan tangannya bergegas menghampiri Felix.
“Lho Athena?” Chris terlihat kaget melihat Athena menghampiri Felix.
“Lo kenal dia Chris?”
“Athena lo temennya ‘Ace kan? Mana mungkin gak kenal sama cewe yang setiap hari bareng sama ‘Ace.” Athena tersenyum mendengar kalimat Chris.
“Kalian kayaknya mau keluar bareng ya?”“Iya nih. Terus lo ngapain kesini Na?” tanya Asep
“Gue juga mau pergi sama Kak Felix.”
“Nah bagus dong, kenapa kita gak bareng aja biar makin rame.”
“Ah, Felix udah ada janji sama Athena, yaudah Lix kapan-kapan kita keluar bareng. Yuk Sep.” Chris menyela ucapan Asep, ia segera menarik Asep.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Light
FanfictionTerlalu dituntut untuk menjadi sesuai dengan kemauannya adalah cara yang salah. Karena itu bukan keinginan atas dirinya sendiri melainkan keinginan orang tua yang selalu mengharapkan anaknya seperti harapan mereka.