Chapter 3 : Penyelamat atau Penghancur ?

204 10 0
                                    


"Ini ide buruk..!" kata Cleveland kepada Washington yang sedang duduk di kursi dengan santai di ruang kendali kapalnya

sudah labih dari setengah jam mereka berlayar menuju pangkalan utama dengan ditemani sebuah kapal misterius yang punya bentuk yang cukup aneh bentuknya namun kekuatannya luar biasa,dan tidak bisa mengingat apapun,dan itu sudah kesekian kalinya cleveland berkata seperti itu.

"tenanglah Cleveland,lagi pula dia juga sudah menyelamatkan kita kan?,aku juga sudah memberitahu yorktown soal dia,dan aku yakin yorktown juga sudah memberitahu para petinggi faksi lain soal Zaen"

"lalu apa tanggapan mereka,apa mereka bahkan tahu apa yang sedang menuju ke pangkalan?"tuntut Cleveland

"mereka setuju untuk membawa kapal itu kesana untuk melihat dulu dan berbincang dengannya,dan kalau dia berani macam-macam,tenang saja kakakku dan Hood sudah bersiaga untuk itu" balasnya santai sambil melipat kakinya

"dan kau sendiri sudah lihatkan bagaimana kekuatanya?apa menurutmu mereka bisa mengatasinya?" sergah Cleveland

Washington pun terdiam mendengar ucapan rekannya itu,memang benar kalau kapal itu sangat kuat dan juga berbahaya, dan membawa kapal itu ke pangkalan sama saja dengan membawa pedang bermata dua yang bisa menyelamatkan dan juga bisa membahayakan mereka sendiri

"tugas kita hanya membawanya dan kapal supali itu,hanya itu, sisanya biar para petinggi yang memutuskan"Balasnya tajam

Cleveland yang ingin membantah ucapanya pun terdiam,ini memang sudah tugas mereka suka atau tidak suka,walaupun itu perintah mendadak sekalipun,mereka harus siap dengan perubahan rencana apapun

"kita bahkan belum pernah melihatnya menggunakan Riggingnya,kita tidak tahu kekuatan seperti apa yang dia simpan" tambah cleveland yang pasrah berdebat dengan Washington,lalu meninggalkannya sendirian dengan membisu

. . . . . . . . 

menjadi kapal menjadi kapal besar dan kuat itu hebat,tapi tidak jika kau bahkan tidak tahu kapan kau dibuat dan siapa,itulah yang kurasakan, aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali aku merapat kedarat,atau menginjak daratan,aku terus saja berlayar tanpa tujuan di laut,aku..

"Z.z.z.z.."

"Hm..?suara apa itu"kataku pelan

aku melirik sekitarku di dalam ruang kendaliku,untungnya ruangan ini lumayan kedap suara jadi suara debur ombak diluar dan mesin tidak terdengar sampai kemari,dan mungkin ini ruangan paling nyaman setelah kamarku sendiri karena dilengkapi pendingin ruangan,aku menyisir ruangan dan benar saja, aku melihat seseorang sedang tertidur di salah satu kursi di belakang salah satu panel kendali  dan itu adalah gadis berbando kelinci tadi,dan sialnya aku lupa siapa namanya?.

maka akupun memutuskan untuk menghampirinya dan membangunkannya dengan menggoyang-goyangkan badannya

"hei bangun..!,bangun..."

"Hmm...siapa..?"katanya dengan masih sangat mengantuk,

dan tiba-tiba saja pintu ruang kendali dibuka dan gadis berkaos yang kutemui di dek kapal masuk tanpa permisi

"laffey apa kau disi..."kata-katanya terhenti saat dia melihatku berdiri disamping kursi yang ditiduri laffey

"ah..eh..ehm.mm.,ma..af aku masuk tanpa permisi..dan..TOLONG JANGAN BUNUH AKU"teriak nya sambil menundukkan badan untuk minta maaf

aku terdiam sejenak melihatnya,memang masuk tanpa permisi itu tidak sopan ,tapi..ah,sudahlah akupun juga tidak berniat melakukanapapun padanya 

"apa kau mencarinya ?"kataku sambil memutar kursi yang ditiduri oleh laffey,dan untungnya dia mulai bangun sambil menggosok-gosok matanya

Azur lane : Cursed ShipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang