"ini untukmu..!"
'puk'
kataku sambil menaruh sekantung koin diatas meja kasir toko Akashi dengan sedikit membantingnya dengan keras,tapi untungnya dan entah kenapa semua rasa stress serta penatku hilang dengan hanya tidur nyenyak semalam,dan mungkin semalam adalah tidurku yang paling nyenyak sepengingatanku.dan pagi ini aku langsung saja pergi ke toko Akashi dan membayar untuk Dua derek putar yang kupesan kemarin dan membeli beberapa pakaian baru karena mungkin ini saatnya aku sedikit berbaur dan pagi ini aku juga punya rencana mengunjungi Akagi di kediamanya,makanya kupikir aku harus berpakaian sedikit rapi.dan pilihanku jatuh pada Kemeja lengan panjang berwarna biru tua dan celana jeans hitam panjang,aku juga sedikit merapikan rambutku dengan menyisirnya dengan rapi.entah apa ini mungkin cocok dengan ku atau tidak.
"baiklah,ini cukup,selanjut-nyaa..!"kata akashi dengan aksen kucingnya yang khas sambil memasukkan Koin itu di mesin kasir dan menyuruh pelanggan selanjutnya untuk maju untuk dilayani,maka akupun menggeser tubuhku untuk menggunakan meja kasir yang panjang untuk menghitung sisa koin yang kupunya.
"satu buku skill,tolong..!"kata seseorang disebelahku
akupun menoleh mendengar suara familir di telingaku yang ternyata milik atago.tapi aku segera membuang mukaku karena mengingat kejadian semalam,dan berharap dia tidak menyadari atau bahkan menyapaku disini,dan jika bukan karena koinku yang berserakan di meja kasir,aku sudah pasti akan kabur dari sini.
"oh,selamat pagi Zaen"kata atago
sial,kataku dalam hati,sepertinya keberuntunganku buruk hari ini.
"selamat pagi juga,atago"kataku membalas sapanya dan mencoba bertindak senormal mungkin dan berharap dia tidak bertanya sesuatu padaku.
"oh,ya,boleh aku tanya sesuatu ?"
'JLEB'
aku merasa seperti ada jarum yang tajam menembus dadaku saat atago mengatakan pertanyaan itu,tapi tunggu bisa saja dia bertanya soal hal lain kan ?,aku tidak boleh langsung memutuskan hal terburu-buru.
"kau berpakaian rapi hari ini,ada apa ?"
aku sedikit menghela nafas lega karena atago tidak bertanya tentang kejadian semalam,aku masih bisa menghindar dari pertanyaannya lebih lanjut dan segera mengakhiri percakapan ini sebelum dia bertanya soal tadi malam.
"aku ada janji dengan seseorang pagi ini"kataku mempersingakat percakapan sambil memasukkan koin terakhirku kedalamkan kantung koinku,sebenarnya aku bisa saja langsung pergi tapi sayangnya atago kembali melempar pertanyaan yang mana akan aneh jika aku langsung pergi tanpa menjawabnya dan mungkin akan membuat kecurigaannya bertambah
"oh,ya,kau semalam dari mana ?"
'CTAR'
dan sekarang kali ini rasanya lebih mirip seperti tersambar petir dari langit,oh,aku mohon atago, tolong tarik lagi kata-katamu itu.
"aku..mengikuti akagi untuk mengobrol dengannya,tapi dia malah menyuruhku untuk datang pagi ini !"kataku sambil mencoba untuk setenang mungkin yang aku bisa
"oh,ternyata itu alasanmu berpakaian rapi !"katanya
"iya begitulah,ngomong-ngomong bagaimana penampilanku ?"tanyaku untuk memutar balik topik,akupun berbalik agar dia bisa melihat seluruh badanku dari depan.dan sedikit berpose dengan menaruh tangan kananku di pinggang.
"eh..um..kau kelihatan...ke..ren.?!"aku sebenarnya sedikit bingung dengan reaksinya,dengan wajah yang memerah dan malu-malu,dia terlihat imut.
"baiklah,kalau begitu terima kasih"kataku sambil berlalu meninggalkan toko itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Azur lane : Cursed Ship
FanfictionAku tak ingat apapun, yang kuingat hanya misiku dan namaku sendiri,tapi itu sudah cukup,aku tak butuh siapapun,aku akan terus berlayar dan membunuh semua musuh manusia ,