Chapter 26

2.5K 346 58
                                    



*****

"Pakai dress yang paling bagus, berias secantik mungkin, anggap saja ini pesta pernikahan anak Presiden Korea."

Bergerak menelusuri jalanan macet di Ibu Kota Korea Selatan, tawa, canda, memenuhi suasana mobil. Mereka menuju rumah sahabat ayahnya.

Ayahnya terus berbicara tentang 'sahabat karib' nya itu, Uncle Kiki, teman sebangkunya.

Mereka adalah duo yang tak terpisahkan saat SMA.

Uncle Kiki jugalah yang selalu memberikan Appa Kim contekan-contekan saat ujian, dan Appa Kim akan membalasnya dengan cara mengenalkannya ke wanita cantik di sekolah.

Mendengarnya, Eomma Kim langsung memukul kepala suaminya.

Dilihat dari betapa antusiasnya Appa Kim bercerita tentang Uncle Kiki, Jennie dan Jane yakin bahwa mereka benar-benar sahabat dekat.

Uncle Kiki baru mendarat di tanah Seoul tadi malam, istrinya ulang tahun hari ini dan mengadakan private party di rumahnya.

Appa Kim terus memperingati kedua putrinya itu  untuk mengenakan pakaian terbaik mereka dan berdandan secantik mungkin.

Jennie dan Jane jelas bingung, bukankah hanya makan malam biasa di rumah sahabatnya? Mengapa repot-repot mengenakan gaun? Appa-nya bahkan sampai-sampai menyamakannya dengan pernikahan Presiden.























































































————

"Good evening, Sir." Ucap dua pria dengan logat British-nya, berjas hitam rapi, rambut kecoklatan, serta dengan walkie talkie di tangannya.

Ini benar-benar diluar dugaan keluarga Jennie dan Jane, mereka membayangkan akan makan malam di rumah pinggiran Seoul biasa, tapi mereka salah. Sangat salah.

Ini bukan rumah, ini istana.

Bangunan bak istana menjulang tinggi seperti pencakar langit, dengan gerbang besar di depan berinisial 'M' terpampang jelas.

"May I be your service to you, Sir?"

"Certainly, I'm Dave Kim." Jawab Appa Kim lalu pria itu berbicara melalui walkie talkie-nya, "Wait a minute."

"Very well, I'm Edward. I'll take you and your family to Mrs. Kyo's party, come on." Edward menunjukkan jalan dan menuntun mereka untuk masuk.

Gerbang terbuka otomatis, membuat mereka sedikit terperanjak. Luas bangunan itu semakin jelas terlihat.

Edward menginformasikan bahwa semua tamu diperkenankan untuk menaiki Mini Car untuk bisa menuju ke dalam, itu membuat keluarga Kim semakin terkejut.

"Mr. Kim, Mrs. Kim, Ms. Jennie and Ms. Jane, please get in."

Diikuti oleh lima pria berjas dan berkacamata hitam,  Jennie dan Jane bertatap bingung, lima pria itu terus mengawasinya, mereka juga membawa senjata api.

"Relax, Miss. They are our bodyguards." Edward tertawa sembari mengemudikan Mini Car ini di kursi pengemudi depan, mengiformasikan Jennie.

Mengedarkan pandangannya ke halaman di sini, Jennie merenung, Uncle Kiki bukanlah orang sembarangan.

"Wow.." Celetuk Jane, pandangannya tengah melihat halaman luas mansion Uncle Kiki itu.

Luas tanah puluhan hektar, terdapat air mancur besar dengan suara gemercik airnya yang menenangkan telinga, ada pula jalan menyerupai koridor dengan pohon-pohon besar dihiasi lampu-lampu di sisi kiri dan sisi kanan. This is definitely a castle.

Three of Us (JENLISA) G!PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang