WUWH 5

9 3 0
                                    

After sex___

Mark mengenakan kaos bergaris hitam putih serta celana boxer hitam. Rambut nya masih meneteskan air yang membasahi leher serta pundak nya. Pria itu duduk di kursinya untuk menyantap makan malam yang dibuatin Jaein. Sudah lelah abis di ewe malah disuruh masak Fix betapa licik nya manusia ini.

"Abis ini gue suruh ngapain lagi hah!" tanya Jaein sewot Mark hanya terkekeh sambil menunjuk bangku kosong di hadapan nya.

"Makan dulu gih nanti gue antar pulang" jawabnya santai sambil menyuap nasi ke mulut nya. Jaein mendecak.

"Hah! Beneran terburuk lu!" Masih gak rela Jaein tetap duduk di tempatnya untuk menyantap jatah makan malam nya gimana pun dia juga lapar. Tak ada kata untuk sesaat pandangan Jaein tertuju pada lengan Mark yang dipenuhi luka seperti bekas sayatan. Nasi nyangkut ditenggorokan nya nyaris membuat nya tersedak.

"Mark Lo masokist ya?" refleks Jaein menarik tangan nya dan pemuda itu dengan kasar menampik nya.

Ia tau maksud Jaein saat ini.

"Gak apa-apa cuma iseng aja" jawabnya sepele tanpa mau natap mata sang gadis Jaein mendengus.

"Iseng lu yang bermanfaat lah gak sekalian urat nadi lo sayat biar langsung mati" Jaein mendadak sewot. Entah kenapa dia jadi sensi begini sudah di manfaatkan habis-habisan tapi ternyata cowok ini memiliki penyakit mental pula. Mark menghentikan aktivitas makannya menatap Jaein yang sedang menunduk tepatnya makan sambil mikir.

"Mati ya? Gue sering berpikiran gitu loh apa menurut lo gue gila?" bertanya serius kali ini Mark ingin dengar seseorang menilai nya.

Jaein mengangguk.

"Orang waras mana yang mau lukain diri. Sedangkan gue aja luka di lutut segini nyeri nya bukan main dan lo malah sengaja-"

"Kalau gitu sembuhin luka gue"

"Eh... "

Jaein menghentikan makannya dan menatap Mark yang sedang meminta. Entah dia serius atau sengaja menggoda nya mamun ucapan nya malah menganggu pikiran Jaein.

"Gimana? Lo mau?" Mark menyodorkan tangan kearahnya Jaein bergerak refleks menarik tangan itu mendekat dan menjilati luka nya. Mark terkejut padahal permintaan nya hanya main-main tapi melihat kesungguhan sang gadis bahkan saat merasakan lidah nya menyentuh luka nya. Sensasi geli nan hangat menggelitik tubuhnya 18 tahun hidupnya Mark tak pernah menemukan manusia seperti gadis Lee dihadapannya ini.

Chuup

Puas menjilati lukanya Jaein mencium nya intens.

"Sayang banget kulit mulus lo jadi terluka Hey! Kalau bukan lo, siapa lagi yang bisa jaga tubuh ini Hmm" Jaein tersenyum.

Mark terdiam gadis dihadapan nya ini sedang menggoda nya atau apa? Membuat akal nya sedikit oleng.

"Lee, kalau lo bertindak intens gini gue jadi horny gimana? Mau gue buat lo gak bisa jalan huh!" Mark pura-pura mengancam walau sebagian benar adanya.

Dia horny lagi.

"Gak apa-apa asal gue isi energi dulu" Jaein mengerling genit melanjutkan suapan nya sampai benar-benar kenyang Mark dibuat gila hanya karena gadis seperti nya.

Ah sial.

Tiba-tiba perasaan nya jadi aneh serta jantung nya terus memacu cepat gak karuan.

"Lo gak usah pulang tidur disini aja" Mark meralat ucapannya dan Jaein mengangguk tanpa keberatan lagipula itu yang di inginkannya.

Jaein merangkak diatas tubuh Mark  kedua tangan nya berada diatas kepalanya tanpa ada pergerakan, hanya kedua mata yang bertemu saling natap.

"Wae? Lo mulai naksir sama gue?" Jaein menunjukan sisi narsis nya jemarinya mengusap bisep Mark yang mengeras.

"Tertarik ya?" pada awalnya Mark hanya ingin menguji seberapa jalang gadis dihadapan nya ini namun tak hanya jalang tapi dia benar-benar berani juga arogan.

"Kalau lo jatuh Cinta ke gue berarti ada tiga cowok yang takluk sama pesona jalang kayak gue" masih berkata bangga sejujurnya Jaein sedang mengagumi visual pria dihadapan nya. Benar-benar ciptaan Tuhan yang sempurna.

"Really?" tangan Mark merengkuh leher Jaein membuat jarak nya tak ada celah nafas Mark terasa lembut dan hangat.

"Yah dan gue cukup percaya diri untuk itu-"

"Padahal lo biasa aja"

"Nyatanya lo tergoda dan nafsu sama cewek biasa kayak gue kan"

Mark kalah adu kata dengan nya.

"Ahh shit! Bisa aja ngeles lo jalang!" tanpa mau mendengar ucapan nya Mark melumat bibir Jaein menghisapnya begitu nafsu.

'Owwhh..... Hot banget nih cowok' Jaein bersorak girang berbagi nafas serta liur serasa candu buat nya.

"Emmhh slaamphh hhhh-" ciuman semakin panas dan menuntut Jaein ketagihan ngisep bibir serta lidah Mark membuat pria itu kewalahan.

Tangan Jaein meraba-raba dada bidang nya serta menyusup ke celah kaos nya. Merasakan tiap inci tubuh nya yang berotot. Perut sixpack nya hingga naik ke nipple nya Jaein menjepit dengan kukunya Mark mengerang di sela-sela ciumannya..

"Lee....hhhh" refleks ia melepas tautan nya mengatur nafas nya yang tersengal Jaein semakin suka menggodanya.

"Gantian gue yang nyicipin tubuh lo hmm" mengerling nakal kepala Jaein merangkak ke bawah menciumi aroma tubuhnya yang semakin membuatnya nafsu.

'Ahh benar-benar deh cowok ini buat gue gila Sial wangi nya enak banget'

Menyingkap kaos nya, Jaein semakin liar menggigit otot perut Mark serta menjilati nya seperti permen. Naik keatas lidah nya menyusuri tiap inci badannya namun yang membuatnya miris.

Ternyata badan Mark juga penuh luka sayatan.

'Cowok sinting yang buat gue makin penasaran. Ah sial'

Mengabaikan sejenak luka sayat nya Jaein terus mencumbu sampai bibir nya berada di nipple nya menghisap tonjolan kecil itu tanpa ragu.

"Nghhh" Mark mengeluarkan desahan meski terdengar samar Jaein semakin bernafsu menghisap nipple nya serta memasukan tangan nya ke dalam boxer nya. Ia dapat rasakan tegang nya penis Mark yang sudah berada di genggaman nya.

"Lo suka hmm" Jaein membasahi nipple mark dengan liur nya menyeringai mesum Mark menatap nya pasrah.

'Sialan! Dia begitu sexy oww' Jaein benar gregetan sekarang.

Clomph slaamphh

"Ounggh! LEE..hhh" Tak henti-hentinya Mark mendesah saat gadis itu dengan jalangnya ngisepin penis nya. Memanjakan tiap inci Batang nya serta tak terlewat bola kembar yang dia hisap seperti permen Mark benar-benar menggila karena sentuhan nya.

"Lee.. Stop please!" pintanya memohon jangan sampai dia muncrat sebelum memasukan lubang nya. Jaein pun sengaja tak ingin membuatnya muncrat menghentikan blowjobnya. Jaein sudah kelewat panas melepas pakaian Mark yang nempel dibadan nya hingga ia telanjang.

Naik diatas tubuh Mark tanpa ragu ia masukan penis nya kedalam lubang nya meski masih terasa kering.

Jleeb

"Awwhh ihh... " Jaein merintih manja Mark pun kembali merasakan nikmat nya penisnya di hisap kuat dinding hangatnya. Jika sudah begini sang dominan mulai menunjukan liar nya.

"Ahh.. Ahhh... Mark.. " Jaein ambruk usai pelepasan yang kesekian Mark pun sama, menumpahkan sperma nya di dalam. Tak sempet mencabut saking enak nya Jaein tak peduli tubuhnya benar-benar lemas matanya pun mengantuk.

"Mark gue tidur duluan ya...bye bye..." setelah berucap begitu Jaein benar-benar terlelap Mark hanya tersenyum melihat tingkah nya.

"Good night baby" diusapnya lembut wajah sang gadis serta mengecup nya singkat Mark memandangi gadis yang tertidur begitu pulas nya.

"Oungh shit! Whats wrong with me?" Mark memegang dada nya merasakan degup jantungnya tak menentu.

***


Jaein Lee SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang