iii. dinner

545 74 2
                                    

Tak dipungkiri bahwa Istana Archduke Chesterfield sangat megah. Walau tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Istana Kekaisaran. Namun, untuk ukuran wilayah Archduchy ini sudah lebih dari cukup.

"Yang Mulia telah melalui perjalanan yang cukup panjang, pelayan saya akan mengantarkan Yang Mulia untuk beristirahat." ujar Kawaki saat mereka bertiga memasuki lobby istana.

Sarada tiba di ruangannya setelah menaiki anak tangga dan berbelok ke arah kanan. Pada setiap ruangan dikoridor itu, telah tergantung nama - nama yang akan menepati ruangan tersebut. Sarada tak begitu memperhatikan sekitarnya, karena fokusnya kali adalah untuk menjauh dari pemilik kediaman ini secepatnya.

"Kalian bisa keluar," ucapnya pada 2 dayang itu.

Mereka memberi hormat sebelum menutup rapat pintu ruangan Sarada. Dan saat itu dia menghembuskan nafasnya. Seharusnya pertemuan pertamanya dengan Boruto dan Kawaki bukan seperti ini. Apa karena ia menjalankan tugas ini semuanya jadi berbeda?

Sebelumnya, Sarada benar-benar mengabaikan panggilan Kaisar saat itu. Jadi, ia dapat menghindar dari tugas diplomasi ini. Dan itu juga yang membuat dirinya tak mengetahui tentang tugas ini.

"Aku benar-benar mengubahnya.." monolog Sarada.

Alur ini berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Prediksi sama sekali tidak berguna saat ini. Sarada tidak tahu, apa yang akan terjadi di Chesterfield. Karena pada waktu ini, Sarada yang dulu tengah sibuk menghadiri semua undangan Perjamuan Kelas Atas.

Dipikir-pikir juga citra sosialnya tak begitu bagus. Ia senang sekali menyombongkan diri. Benar ucapan Sasuke, dirinya tak menganggap Putri Mahkota lebih dari sebuah gelar. Bahkan saat di Akademi, kerap kali menindas bangsawan yang lebih rendah.

"Memalukan, benar-benar orang yang buruk." ungkapnya pada diri sendiri.

Sarada bangkit, memutuskan untuk membereskan barang-barang miliknya. Kegiatannya berjalan lancar, sebelum pintu ruangannya terbuka secara kasar dari luar. Dan sebuah seruan memotong dirinya untuk memarahi siapapun itu.

"Sarada!"

"Chouchou?"

🔆

Dinner diadakan pada pukul 6PM. Sebagai Tuan Rumah, Kawaki duduk dikursi tunggal. Boruto mengisi disebelah kanannya, diikuti oleh Mitsuki, Shikadai, Inojin, Iwabe, Metal Lee, dan Denki. Sedangkan disebelah kiri ada Sarada, Chouchou, Tsuru, Sumire, Wasabi, Namida, dan Tsubaki. Perwakilan dari Kerajaan Timur baru akan tiba malam nanti.

Obrolan ringan berlangsung selama acara itu. Pembahasan dimulai dari rasa terkejut mereka ketika mendapatkan undangan tugas diplomasi ini mewakili keluarga masing - masing. Biasanya, sang kepala keluarga yang akan datang. Namun kali ini, sistem baru diterapkan untuk mempererat relasi generasi baru keluarga mereka.

Selanjutnya beralih ke perkembangan teknologi yang semakin canggih. Kaminarimon Denki, sebagai pewaris perusahaan teknologi terbesar dibenua ini menjadi pusat utamanya. Perusahaan milik keluarganya telah berperan banyak dalam perkembangan dibenua ini. Terutama pada transportasi. Kapal udara yang mereka naiki itu contohnya.

Sarada hanya menimpali sesekali pembicaraan mereka. Ia lebih banyak memperhatikan orang-orang dimeja ini. Terlebih pada gadis bersurai ungu yang disamping Chouchou. Sumire, tokoh penting dalam kehidupan Sarada sebelumnya. Netranya tak lepas dari perempuan itu. Dan Sumire menyadarinya.

"Maaf, Yang Mulia Putri, apa ada yang ingin Anda sampaikan?" tanya Sumire karena Sarada yang sejak tadi melihat padanya.

"Hmm, tidak." Sarada meletakkan gelas miliknya, "Hanya saja, aku merasa tak asing dengan Lady Sumire." ungkap Sarada.

Once Again ㅡ borusara. [ON REVISION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang