iv. gardening

543 76 3
                                    

Sebenarnya tugas diplomasi kali ini tidak seperti tugas formal pemerintahan. Melainkan menjalankan program kerja untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Organisasi kerap kali menyebar kelompok berpindah-pindah tempat untuk melatih dasar-dasar perlindungan dan kebutuhan yang diperlukan. Tak hanya satu kelompok, mereka juga memiliki kelompok lain yang ditugaskan di daerah lain.

Kegiatan ini selesai selambat-lambatnya dalam satu bulan. Jadwal kegiatan perminggu juga telah ditentukan. Mereka tinggal mengajarkan kepada anak-anak muda yang tak mendapatkannya di Akademi. Bisa dikatakan kegiatan ini hampir mirip seperti bakti sosial.

Dan untuk hari ini, mereka akan memulai dengan berkebun. Para laki-laki akan diajarkan untuk bercocok tanam. Sedangkan perempuan akan berlatih berkebun dan juga mengenal tanaman obat-obatan. Ini dasar yang paling penting yang harus dimiliki oleh semua orang dibenua ini.

Ada 2 orang pria dan wanita dewasa yang berasal dari pemerintahan untuk mengawasi mereka. Mereka orang yang sudah mengenal dengan jelas hal - hal seperti ini. Kemudian kelompok perempuan dan laki-laki dipisahkan dan menuju halaman luas Istana Kawaki. Perwakilan dari Kerajaan Timur juga telah hadir untuk kegiatan ini.

"Saya Mrs. Amber dan ini Miss Lily, kami yang akan membimbing kalian dalam kegiatan berkebun kali ini." ucap wanita dengan surai coklat gelap itu.

"Mohon bantuannya," balas perempuan dan anak - anak Chesterfield.

"Putri dan Nona Muda juga turut akan membantu." lanjut Mrs. Amber.

Cuaca pagi ini sangat mendukung kegiatan mereka. Cerah tapi tak terlalu terik. Sangat pas untuk berkebun.

Sarada dan yang lainnya mulai mengambil masing-masing satu buah pot bunga. Kemudian, sesuai dengan instruksi dari Mrs. Amber dan Miss Lily, mereka mulai memasukkan tanah yang sudah tercampur oleh pupuk. Bibit bunga yang telah mereka pilih ditanam kedalam tanah.

"Untuk tiga minggu kedepan, cobalah untuk rawat tanaman ini. Letakkan dibawah sinar matahari dan siram pada pagi dan sore," jelas Miss Lily.

Kemudian Mrs. Amber menambahkan, "Berhati-hatilah untuk yang menanam bibit bunga mawar, tangkainya memiliki duri."

"Baik, Mrs. Amber." jawab beberapa anak perempuan Chesterfield.

Chouchou berjalan menghampirinya, "Kau tanam apa, Sarada?"

"Daisy,"

"Kenapa kau menanam Daisy? Bukankah bunga itu akan tertutup pada malam hari?"

"Daisy itself describe a new beginning."

"Aww, poetic."

Sarada merotasikan bola matanya, "Kau sendiri? Apa yang kau tanam?"

"Orchid."

"Sounds like you."

Perempuan berkulit eksotis itu tersenyum sebelum ekspresi wajahnya kembali berubah, "Anyway, Sarada, I think some people here doesn't like you."

"I don't think everyone like me either." jawab Sarada sambil mengangkut pot miliknya untuk diletakkan bersama yang lain.

"It doesn't disturb you?" tanya Chouchou lagi.

Sarada menggeleng, "Nope, it's understandable why people didn't like me. You can't forced everyone to like you."

Once Again ㅡ borusara. [ON REVISION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang