10

151 17 6
                                    

Jisung langsung menghampiri Yoshi yang sudah selesai menebas orang yang membuatnya terluka, ia langsung menahan Yoshi yang mulai oleng efek dari memaksakan kakinya bekerja keras.

"Kau tidak apa-apa?" Wajah Jisung yang biasanya memancarkan kecerian sekarang hanya terlihat kekawatiran.

"Aahh, aku tidak apa-apa" Balas Yoshi seadanya.

Jisung langsung meluruskan kaki Yoshi setalah pria Jepang itu duduk, mengambil pisau kecil di kantong celananya dan merobek bajunya sendiri, Yoshi tidak bertanya melihat apa yang dilakukan Jisung, tenaganya terkuras habis memaksakan diri untuk membunuh orang yang beraninya membuat dia terluka.

Jika mengingat lagi rasanya Yoshi ingin orang itu hidup kembali dan membunuhnya sampai 100 kali, ia benar-benar kesal.

Tak lama setelah itu Junkyu dan Eric datang bergabung setelah mereka mengumpulkan poin dari orang-orang tadi, Junkyu memilih duduk di sebelah Yoshi yang wajahnya mengada ke atas, entah kenapa Junkyu merasakan ada hal yang janggal, kenapa Yoshi terlihat sangat pucat dan mengeluarkan keringat dingin?

"Kau aman?"

"Aku-"

"KALIAN DIMANA BRENGSEK?" Jisung yang sedang fokus membalut luka Yoshi langsung terkejut mendengar suara teriakan di dekat telinganya.

"KAU BANJINGAN TENGIK BERANINYA MEMBUAT AKU TERKEJUT!!" Balas jisung berteriak tidak kalah kuat dari Jihoon oknum yang membuat gendang telinganya berdengung nyeri.

Yoshi yang matanya baru terpejam langsung terperanjat kaget mendengar teriakan Jisung, Junkyu langsung refleks memegang dadanya, sedangkan Eric saking terkejutnya tidak sengaja memukul kaki Yoshi membuat pria itu mengaduh sakit.

"Aduh maaf Yoshi, pria tupai sialan ini membuatku terkejut" Ujar Eric sambil mengusap pelan bagian kaki Yoshi yang tadi ia pukul.

Sedangkan Jisung langsung melirik sinis ke arah Eric dan membenarkan letak alat komunikasinya "Ya Han Tupai!! Kau dimana?"

"Jangan berteriak lagi kelinci jelek, aku sekarang berada di rooftop" Balas Jisung jengkel, telinganya terasa sangat panas setiap pria Park itu berteriak padanya.

"Salahmu sendiri selalu pura-pura tuli setiap aku panggil"

"Itu karna kau terlalu berisik Park Sialan Jihoon"

"Kau tidak berkaca jika kaupun sama Han Bodoh Jisung?! "

"Setidaknya aku tidak julid sepertimu"

"Anak sia-"

" Yoshi? KENAPA PENDARAHANMU TIDAK BERHENTI-BERHENTI?!!" Teriak Junkyu panik.

Saat Jisung sibuk berdebat dengan Jihoon tadi, Junkyu mengambil ahli pekerjaan Jisung, tapi entah kenapa darah dari paha Yoshi tidak berhenti, padahal Junkyu telah memberikan Yoshi obat yang bisa menghentikan pendarahan sebelum pria berdarah Jepang itu bertarung, biasanya obat itu selalu bekerja setelah 10 menit dipakaikan, tapi ini bahkan ini sudah lewat dari 10 menit?!!

"Jangan bilang kau punya Hemofilia?! " Tebak Eric tampa basa basi

Yoshi menatap sayu kearah Eric sebelum tersenyum kecil, penyakit yang dia sembunyikan dari teman-temannya akhirnya terungkap juga, dirinya memang mempunyai penyakit Hemofilia, penyakit yang sampai sekarang belum diketahui obatnya.

Junkyu yang tadi panik langsung termenung dan menatap kosong kearah Yoshi, pantas saja ia melihat darah Yoshi mengalir banyak sampai membuat kaus kaki putih miliknya berubah merah, pantas saja Yoshi langsung mengumpat saat peluru itu melukainya, pantas saja tadi Yoshi terlihat sangat emosi, karna dia tau, sekali dia terluka dia tidak akan baik-baik saja.

Killing || 00Line [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang