Ayo Mulai

738 90 3
                                    

Cedric Senior High School atau disingkat menjadi CSHS, sekolah paling luar biasa yang terletak di kota kecil yang berada di Negara Korea Selatan dan hanya bisa di akses oleh orang-orang tertentu, syarat masuknya pun juga bukan main-main, mereka yang mempunyai IQ dibawah 120 tidak akan bisa menginjakkan kakinya disini.

Belum lagi harus memiliki sebuah ketrampilan yang luar biasa, menjadi anak orang kaya ataupun anak dari orang- orang berpengaruh belum bisa menjamin masuk sekolah ini, tapi tetap saja walaupun dengan banyaknya syarat untuk masuk ke sini termasuk 2 di atas, jumla murid disini tidak bisa di bilang sedikit setidaknya setiap angkatan ada 1000 orang lebih, terbayangkan betapa sulitnya bersaing disini?!

Sekarang, semua murid tidak terkecuali para guru dan Staff di kumpulkan di dalam gedung aula sekolah yang sangat besar, sudah seperti stadion sepak bola karna sakin besarnya aula mereka ini, bentuknya setengah lingkaran dan posisi setengah itu adalah pusatnya dan di peruntuhkan untuk para guru.

Banyak wajah-wajah penuh kebingungan terlihat di dalam gedung aula, mereka tidak tau untuk apa mereka dikumpulkan mendadak seperti ini, karna setauh mereka tidak ada informasi untuk seminggu ini yang mengharuskan mereka berada di dalam gedung aula.

"Menurut kalian, kenapa kita semua dikumpulkan disini?" tanya teman mereka bermarga Yoon yang duduk di bangku paling belakang.

"Entahlah, aku pun juga tidak tau, biasanya kita berkumpul di aula saat awal semester" balas pria berdarah China yang duduk di bangku didepan pria Yoon.

"Perasaanku tidak enak" Ujar pria Lee bernama Jeno.

Sejak dimana mereka disuruh untuk berkumpul di dalam gedung aula tampa terkecuali perasaanya sudah langsung tidak enak, ada yang janggal dengan mereka yang berkumpul didalam aula ini. Seperti yang dikatakan pria China tadi, biasanya mereka dikumpulkan di saat awal semester untuk diberi nasehat ataupun membahas tentang prestasi menggunung yang didapat sekolah. sedangkan sekarang, masih 3 bulan lagi sebelum awal semester baru.

"Perasaanmu saja itu Jen, aku tidak merasakan apapun" balas pria Lee satunya yang bernama Haechan.

"Itu karna Jeno punya perasaan, sedangkan kau tidak" seru pria Han ketus karna ia juga merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan pria kelahiran April itu.

"Hai ka-"

"Diamlah Chan, memang ada yang jangal disini"

Semua temannya terdiam dengan pikiran mereka masing-masing saat pria Na tadi bersuara, ucapannya tadi membuat 13 temannya mulai memperhatikan sekitar, jika orang lain yang berbicara seperti itu selain Soobin dan Bomin mungkin mereka akan mengabaikannya saja, tapi karna ini Na Jaemin seseorang yang paling peka terhadap perubahan situasi di sekitarnya.

"Kau benar Na, aku tadi melihat banyak orang berbaju hitam diluar sana saat aku masuk" ucap Eric mengingat-ingat karna dia adalah siswa terakhir yang masuk ke dalam gedung aula disebabkan tadi ada panggilan alam.

Eric tadi juga melihat banyak sekali orang berbaju hitam yang membawa senjata lengkap, Eh tunggu, senjata? Senjata lengkap?!!

"Ini bukan hal baik, mereka tadi juga membawa senjata lengkap!" sambung Eric sedikit panik dan menatap kawatir teman-temannya.

"Santai saja, jika ada niatan buruk di balik itu kita pasti akan Selamat, percaya pada ucapanku" seru Bomin santai sambil memakan snack yang ia bawak masuk ke dalam aula dan respon mereka pertama kali adalah mengdengus kesal kecuali, Soobin, Sunwoo, Hyunjin, dan Jaemin yang lebih memilih acuh dan memperhatikan sekitar.

"Ucapanmu tak buruk juga Choi" balas Hyunjin yang tangannya sibuk memasukan kacang telur kedalam mulutnya, mata tajamnya yang mirip kucing berkeliaran kesana-kemari mencari hal yang bisa membantunya menjawab apa yang sebenarnya terjadi sekarang ini.

Killing || 00Line [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang