[A/N]: Helooooooo! Para reader sekalian, author entah kenapa semangat hihi.Ayo-ayo vote dulu sebelum membaca. Dan mohon maaf jika ada typo karena diri ini hanya penulis abal-abalan.
Ada kata-kata kasar... Tolong dimaklumkan:)
Haha... Sangat bagus.
Sudahlah... Ini juga bukan pertama kalinya aku dipindahkan ke komik Korea [Manhwa].
Aigo.. my poor life.
Lucas sekarang menatap kearah jendela kamar milik Yoo-Jeong.
Tatapannya begitu kosong sangat tidak hidup. Ayo lari. Hal yang tidak berguna itulah yang dipikirannya.
Sudah tiga minggu lebih semenjak dia menjaga Yoo-Jeong dan mendapatkan anak didik baru.
Ibu Yoo-Jeong juga sudah kembali dari pekerjaannya. Lucas diberitahukan bahwa dirinya akan cuti.
Itu bagus, dia sedikit lelah mengurus 2 anak dilokasi berbeda sekaligus.
Walaupun bisa memakai cara instan tetap saja mananya masih kurang terkendali untuk sekarang. Dia harus mendapatkan buah Pohon itu secepat mungkin!
Sejak dia mengeluarkan Pohon itu dari tubuhnya. Dia tidak menanggung beban begitu berat.
Malahan Pohon itu berjanji memberikan seluruh buahnya jika sudah waktunya berbuah.
Ya jika masih belum berbuah juga dia paling hanya merontokan beberapa daun saja... Ah tidak ayo patahkan ranting kalau tidak ya batang.
Pikiran Lucas hancur, melihat kebawah. Yoo-Jeong sedang memeluk pinggangnya.
"Apa yang guru pikirkan? Anda memperhatikan jendela terus tadi" Yoo-Jeong berkata dengan nada murung.
"Guru tidak apa-apa kan?" Menundukkan kepalanya kepakaian Lucas.
No, I'm in pain.
Lucas tersenyum lembut kearah Yoo-Jeong sambil membelai kepalanya.
"..Semua akan baik-baik saja"
Dimata Yoo-Jeong Lucas itu seperti malaikat. Nak... Aku mohon jangan tertipu pada iblis itu!
Dia benar. Semua akan baik-baik saja.
Yang penting dia tidak terjun kedalam kehidupan protagonis itu sudah bagus.
Lagipula Manhwa ini tidak terlalu ekstrim.
Author: Haha.. Candaan yang bagus.
Reader: Jadi siapa yang memberi tahunya?
Ingin tahu bagaimana Lucas mengurus 2 bocah sekaligus? Dia lebih memperhatikan Yoo-Jeong sebenarnya.
Pada saat malam hari ketiga atau kelima dia akan pergi untuk memeriksa perkembangan anak didiknya yang lain, Han Seo-Jun.
Menjadi single parent itu melelahkan. Walaupun bukan pertama kali Lucas tetap lelah. Lagi pula dia manusia kan?
Masa bodoh disebut monster, dia masihlah manusia yang butuh air, makan, tidur, dan uang.
Kalau dipikir-pikir Seo-Jun sangat cepat mempelajari trik sederhana itu.
Hanya trik pistol air mainan sih. Tapi hanya mempercepat arus airnya saja.
Batu keras pun akan berlubang jika mempelajari lebih dalam. Dihari itu dia berhasil memotong pohon. Dan juga batu itu walau tak sampai terpotong.
Air sangat berbahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'd Rather Die Again Than Become a Crazy Wizard [ᵉˡᵉᶜᵉᵉᵈ ˣ ᵐᵃˡᵉ ʳᵉᵃᵈᵉʳ]
FantasyTerbangun? Apakah aku baru saja mati? Aku tersambar petir.... [5 ᵈᵉᵗⁱᵏ ᵏᵉᵐᵘᵈⁱᵃⁿ] Tunggu dulu! Manhwa yang gua baca belum kelar! Kimetsu no yaiba S2 bulan oktober tayang, guanya dah koid duluan Dan sialnya kata kata dramatis gua terpotong Woi (Name)...