Hai!
Ada yang kangen dengan author gak? Maaf ya author lagi linglung banget.
Author jadi ragu buat update book.
Sekali lagi Author minta maaf.
_________________________________________________
CEPAT VOTE!! BANYAK TOXIC DISINI ANAK ALIM DILARANG MEMBACA!Cerita ini tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Selamat membaca.
Komen juga njing, saya merasa sepi tidak ada komen kalian.
Oke mulai, ceritanya.
_______________________________________Author POV
"Bocah manusia, kau itu aneh..."ujar sosok berwujud kucing yang memperhatikan dengan tatapan aneh kepada manusia berambut hitam panjang.
Manusia berambut hitam panjang atau sekarang dikenal sebagai Lucas hanya menutup mata, tidur dengan posisi miring dibawah lantai.
Sedangkan sosok makhluk yang berwujud kucing atau sekarang dikenal sebagai Taro hanya memandang heran pada Lucas yang sibuk tidur dibawah lantai.
A/N: author pakai nama Taro aja biar gampang nulisnya, dan untuk kalian enaknya mbak nem dipanggil Lucas atau [M/n]?
Lucas hanya mengabaikan ujaran Taro melanjutkan tidurnya.
'...Seriuskah? Bocah manusia ini santai sekali'
'Manusia yang normal seharusnya tidak sesantai ini kan?'
Pikiran Taro ini dipenuhi pertanyaan. Setelah mengira-ngira umur Lucas beberapa saat yang lalu, Lucas mulai memejamkan matanya dan tidur dengan tenang.
'..Apa dia pasrah dengan tubuh kakek-kakek itu' Pikir Taro diakhir dan mulai menghela nafas. Nasibnya sekarang ada ditangan anak manusia itu.
"Bocah manusia, apa arti kehidupan bagimu?" Tanya Taro memecahkan keheningan ruangan itu.
Lucas mulai membuka matanya, matanya terlihat sangat sayu akibat baru bangun dari tidur cantiknya.g
Tidur nyenyak nya.
"... Dan apa arti kematian bagimu?" Tanya Taro kembali.
"YNTKTS"
"Gue serius beg*o" jawab Taro sambil menggeplak kaki Lucas.
"Diem anj*ing gue mau tidur tol-" Belum menyelesaikan kata-katanya Lucas batuk.
Darah....darah mengalir dari mulut Lucas.
"Ukh..Apa" lirih Lucas melihat noda darah di tangan setelah mengusap area mulutnya.
Lucas kembali terbatuk dan darah yang keluar semakin banyak.
A/N: Kena karma gara-gara toxic mulu ya gini😔
"Bocah manusia! Jangan mati kalau kau mati aku nanti tidak mendapat gaji!"
Lucas mengabaikan kata-kata Taro, ia masih batuk darah.
Hanya dua kata dikepala Lucas saat ini.
'Bajingan Kau!'
Mungkin Lucas sekarang terlihat kesal dengan Taro tapi tidak sekarang ini dia menyumpah serapah Dewa yang membawanya kesini.
'Tubuh ini terlalu lemah... Lucas apa yang kau lakukan sebenarnya....' Persetan dengan Dewa itu, nyawanya lebih penting!
Kalau ingin ditanya apa dia ingin hidup? Tentu saja, apa yang lebih penting jika kau itu hidup? Hanya orang bodoh yang ingin mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'd Rather Die Again Than Become a Crazy Wizard [ᵉˡᵉᶜᵉᵉᵈ ˣ ᵐᵃˡᵉ ʳᵉᵃᵈᵉʳ]
FantasiaTerbangun? Apakah aku baru saja mati? Aku tersambar petir.... [5 ᵈᵉᵗⁱᵏ ᵏᵉᵐᵘᵈⁱᵃⁿ] Tunggu dulu! Manhwa yang gua baca belum kelar! Kimetsu no yaiba S2 bulan oktober tayang, guanya dah koid duluan Dan sialnya kata kata dramatis gua terpotong Woi (Name)...