I'd Rather Die Again Than Become a Crazy Wizard [ᵉˡᵉᶜᵉᵉᵈ ˣ ᵐᵃˡᵉ ʳᵉᵃᵈᵉʳ]

!Spoiler main story!

[A/N]: Tangan ini sangat gatal. Udah nikmatin spoiler yang author kasih.

Main story alias cerita utama seperti judul book ini menceritakan tentang kisah MC yang berada didunia Awakend.

Oh iya author bingung yang betul Awakend, Awaken, atau Awakened :)

Ini juga kurang tahu bakal ada atau tidak atau malah ganti plot.

Oke silahkan baca dengan cermat.

[1] Main story.  Yang garis patah-patah itu ganti waktu.

Lucas melihat anak remaja duduk lemah dengan bersandar kedinding.

"Siapa namamu?" Tidak ada jawaban.

"Hei nak kau ingin hidup?" Lucas bertanya menunduk melihat anak itu.

"Kau mau memanfaatkan kekuatanku?" Anak itu akhirnya menjawab.

__                  __                   __               __           

Oh? Selama ini anak yang kurawat Awakend ternyata.

"Selamat kau seorang Awakend! Para Awakend sepertimu tidak akan membutuhkan bantuan orang sepertiku" Lucas berbalik pergi sambil melambaikan tangannya.

"Aku tetap ikut denganmu"

____    ____     ____    _____     ___   ___  ___   _____ _

Anak itu berdiri dan mulai berjalan di belakangnya "Master, mulai sekarang namaku adalah Kayden. Tolong ingat itu"

Lucas setelah mendengar itu langsung berhenti.

Apa dia bilang tadi? Kayden?

Ingin tahu perasaan Lucas saat ini? Ingin pergi? Benar. Ingin pulang? Benar. Dia sangat menyesal keluar berjalan-jalan hari ini.

...... Bagaimana dia bisa bertemu guru dari pemeran utama? Kayden Break kan! Tolong Lucas sekarang dia sudah tidak kuat didekat oleh orang-orang yang sangat dekat dengan Protagonis.

'Sudahlah terlanjur terjun mau bagaimana lagi' batinnya hanya pasrah.

Author-nim tolong jangan kasih lagi.

:)

Dia masih belum sadar ibu protagonis itu muridnya sendiri 😔.

[2] Main story.

"Oh~! Siapa pria tampan ini!" Subin yang selesai menghajar Jisuk ikut melihat foto dihalaman paling terakhir.

Jisuk yang kepo ikut nimbrung " Masih juga tampanan diriku"

"Ew" Subin memandang nya jijik.

Jisuk yang sudah mau menghajar Subin berhenti saat kedatangan Jiwoo.

"Maaf tadi aku harus membeli makanan kucing dulu, persediaan ku habis" Jiwoo meminta maaf.

"Jiwoo~ kau tahu pria ini tidak?" Subin bertanya dengan nada tertarik. Sambil menunjukkan foto yang terdapat pria tampan tadi.

Jisuk dan Wooin memandang Jiwoo juga karena penasaran.

"Pasti ini ibumu ya?" Wooin menunjuk anak perempuan yang mirip dengan Jiwoo.

"Hehe iya"

Jisuk dan Subin mengingat pertemuan mereka dengan ibu Jiwoo: memang mirip.

Setelah itu mereka bertiga menunggu jawaban Jiwoo mengenai pria tampan itu.

"Dia.. kakek ku"

Jisuk dan Subin memandang tidak percaya. Sedangkan Wooin cuma mengangguk mengerti.