[A/N]: Minggu kemarin tidak update karena kegiatan lomba untuk meriahkan HUT kemerdekaan Indonesia.
Kalau tidak nyambung maafkan dah lupa ide kemarin. Chapter ini bukan di Korea Selatan lagi- eh lebih tepatnya bukan Dunai Awakened lagi melainkan dunia pertama yang didatangi Lucas.
POV Taro akan diletakkan dichapter 15. Terimakasih baca info dan silahkan membaca kelanjutan ceritanya.
_______
Bagaimana dia bisa berakhir disituasi seperti ini?Baru bangun disudah mendengar suara-suara familiar. Kepalanya pusing dia merasakan sakit disekujur tubuhnya.
Lucas melihat orang-orang yang mengikutinya selama ini mengelilingi tempat ia berbaring.
Lucas terdiam.
Disamping kanannya terdapat Lily membawa rangkaian bunga. Sekarang diatas kepalanya terdapat rangkaian bunga buatan gadis kecil itu.
"Yang ini khusus untuk tuan Lucas." Ucap Lily sambil meletakkan mahkota bunga yang ia buat diatas kepala Lucas setelah itu dia membawa rangkaian bunga lain yang ia jadikan mahkota dan kalung.
Dibagian ujung ia berbaring terdapat Legolas yang mengelus-elus kakinya.
"Ah... Lucas-nim~ anda pasti tahu seberapa besar kerinduan saya dengan anda." Legolas mengelus-elus kaki Lucas dengan tangannya lalu membelai pipinya dengan kaki Lucas. Lalu mengecupnya.
Lucas ingin sekali menginjak wajahnya tapi dia tidak mempunyai tenaga untuk melakukannya.
Disebelah Lily ada Regiana yang memasang wajah datar memandang Lucas. Regiana lebih memilih memandang pria bersurai senada dengannya.
Daripada memandang pria sakit mending pria sehat bugar dengan otot yang muach. Apalagi baju yang dipakai ketat membuat bentuk ototnya terlihat jelas. Regiana berusaha menahan senyum yang keluar dari bibirnya saat melihat pemandangan itu.
Kembali dengan Lucas. Pinggangnya dipeluk oleh anak laki-laki bersurai biru laut sekitar umur 7 tahun.
Lucas bingung. Karena siapa anak laki-laki ini? Seingatnya dia tidak punya anak laki-laki di kelompoknya.
Terus ini siapa?
Disamping Lucas yang bingung. Adair berusaha menutup mata Regiana dengan kain yang sudah ia tambahkan sihir agar menempel sempurna dan tidak akan terlepas.
"Tutup matamu mesum." Adair menutup mata Regiana dengan kasar.
"Hei lembutlah sedikit pada wanita baj*ngan!" Regiana berusaha menahan tangan Adair yang mengikat kain itu terlalu ketat.
Adair hanya memandang malas dan tetap memilih mengikatnya dengan ketat. Biar kapok.
Barto, pria disamping kiri Lucas yang baru saja dipandang oleh mata tajam milik Regiana langsung memakai jubahnya kembali. Dia heran memangnya apa yang menarik dari tubuhnya?
Barto melirik Lucas yang hanya berkedip-kedip.
Barto membuka mulutnya tapi bunyi langkah kaki yang masuk keruangan tuannya berbaring membuatnya menghentikan niat untuk bersuara.
Semua mata tertuju didepan pintu. Seorang pria berkulit gelap bersurai hitam masuk diikuti dengan pria bersurai biru laut sepinggang. Dilihat yang bersurai gagak membawa nampan berisikan sup hangat dengan air minum disampingnya.
Regiana memandang senang akan kehadiran orang favoritnya. Sedangkan Adair memandang lelah karena semua sihir yang ia gunakan untuk menghalau pandangan Regiana tidak berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'd Rather Die Again Than Become a Crazy Wizard [ᵉˡᵉᶜᵉᵉᵈ ˣ ᵐᵃˡᵉ ʳᵉᵃᵈᵉʳ]
FantasyTerbangun? Apakah aku baru saja mati? Aku tersambar petir.... [5 ᵈᵉᵗⁱᵏ ᵏᵉᵐᵘᵈⁱᵃⁿ] Tunggu dulu! Manhwa yang gua baca belum kelar! Kimetsu no yaiba S2 bulan oktober tayang, guanya dah koid duluan Dan sialnya kata kata dramatis gua terpotong Woi (Name)...