14. Morning Shock

848 137 28
                                    

Sugarpouu || 2022

Karakter dan sifat tokoh dalam cerita ini hanyalah fiktif, yang artinya semua adegan dan karakterisasi murni imajinasi!

Happy Reading

✳️✳️✳️

Note : setelah sekian purnama update di sini. Wkwkkw. Pasti udah pada lupa sama ceritanya. Skimming aja sebentar buat ingat alurnya.

Apa itu Skimming?

Teknik membaca ini digunakan saat kita ingin menemukan ide utama secara keseluruhan dari sebuah buku. Dengan cara ini pula berarti kita tidak membaca buku dari kata perkata, melainkan berlompat dari satu bagian ke bagian lain guna melihat pokok pikiran utama dari topik yang kita baca.


Happy Reading

️✳️✳️✳️

Areum menggeliat dalam tidurnya. Ia terbangun, namun enggan untuk membuka mata. Ia lupa kapan terakhir bisa tertidur se-nyenyak ini. Semua yang dimiliki orang kaya memang luar biasa. Bahkan sofa ruang tamu saja bisa jadi senyaman ini. Selimutnya pun sangat halus dan hangat.

Akan tetapi Aroma dari selimut ini familiar baginya. Wangi yang sedikit menyebalkan karena saat menutup mata pun, pria itu bisa merasuki pikiran Areum. Lantas ia menarik nafas dalam-dalam sebelum membuka mata. Namun sedetik kemudian hanya keterkejutan yang ia dapatkan.

Tempat ini buka ruang tamu, dan Areum sekarang sedang berbaring di ranjang. Selimutnya juga bukan selimut yang ia gunakan semalam. Sialnya, seingat Areum, hanya ada satu kamar di apartemen ini. Tentu saja pasti hanya ada satu ranjang juga di sini yang tidak lain adalah kamar Lee brengsek Yoongi. Areum akan menyematkan kata sifat itu sebagaimana nama tengah pria itu.

Lantas Areum menyibak selimutnya, mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan untuk melihat situasi. Ketika matanya tertuju ke arah jendela kaca yang view-nya pasti mengarah pada pemandangan kota, mendadak jantungnya memberontak.

Di sana, di sebuah sofa single, Lee Yoongi tengah duduk tanpa mengenakan atasan piyamanya. Hanya celana panjang berbahan satin yang menutupi setengah anggota tubuhnya. Pada sela jarinya tersemat sebatang rokok. Dengan santai, pria itu mengepulkan asap yang baru saja ia hisap dari nikotin tersebut. Ada sebotol alkohol beserta gelas kecil di atas meja yang berada di samping sofa.

"Sudah bangun, Tuan Puteri?"

Suara Yoongi yang masih menikmati pemandangan kota pagi ini mengagetkan Areum. Pria itu tidak menoleh sedikitpun. Yoongi bisa mengetahui jika gadis yang sekarang berbaring nyaman di ranjang hangat miliknya sudah terbangun dari tidurnya. Bunyi gaduh yang diciptakan oleh gerakan Areum lah yang membuat Yoongi mengetahuinya.

"Tidurmu begitu nyenyak semalam."

Masih tanpa menoleh pada Areum, Yoongi tersenyum tipis setelah berucap sembari meneguk alkohol.

Genggaman tangan Areum mengerat pada selimut yang masih membalut tubuhnya. Bajunya masih terpasang, namun tidak serapi saat ia akan tidur. Dua kancing kemejanya sudah tidak terpasang pada tempatnya. Areum ingat betul, sebelum tidur semuanya masih rapi.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa aku bisa ada di sini?" Suara Areum terdengar pelan, namun ia memberikan penekan di setiap kalimatnya. Pertanda jika ia tidak menyukai tindakan Lee Yoongi yang membawanya ke sini.

"Kenapa kau ada di sini? Aku hanya kasihan melihat calon istriku tidur meringkuk kedinginan di sofa. Bukankah ranjangku sangat nyaman? Bahkan aku menghadiahkan kehangatan untukmu," ujar Yoongi yang kemudian menoleh dengan senyuman tipis di bibirnya. "Dan apa yang aku lakukan padamu? Tidak ada salahnya sedikit bersenang-senang dengan calon istri. Just like, a little bit test drive?"

Save Me (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang