Save Me (end)

23. Don't leave me

Sugarpouu || 2022
- Save Me -

✳️✳️✳️

Areum mencoba berdamai dengan dirinya setelah insiden tak terduga di ruang kerja Yoongi barusan. Ia butuh tidur sekarang. Meskipun sudah merebahkan diri selama setengah jam dengan mata yang dipaksa terpejam, tetap saja pikiran Areum melayang-layang pada kejadian itu.

Rangkulan hangat Yoongi, ciuman mereka yang terasa manis, tutur kata lembut namun terselip kegetiran yang Yoongi sampaikan, serta tatapan sendu sarat akan takut kehilang yang laki-laki itu berikan padanya, membuat semua sistem jaringan otak Areum kacau sekarang.

Ternyata Lee Yoongi yang otoriter dan menyebalkan dengan tatapan tajamnya lebih baik daripada Lee Yoongi yang bertutur kata lembut dengan tatapan mata sendu. Hal itu membuat Areum tidak tega dan semakin ingin mengetahui Yoongi itu lebih jauh. Lelaki seperti apa dia sebenarnya. Kejadian serumit apa yang merubahnya menjadi laki-laki berwatak kejam dan keras seperti sekarang.

Di saat Areum bergelut dengan isi pikirannya mengenai semua hal yang ia terka perihal Yoongi, ponsel yang selama ini tidak pernah berdering akhirnya mendapat panggilan dari si pemberi. Nama Ahn Jungkook tertera di sana dengan jelas.

Tiba-tiba rasa senang kembali menghampiri Areum. Rasanya sama seperti ia melakukan panggilan video bersama kedua orangtuanya barusan. Areum melihat keadaan sekitar, memastikan Lee Yoongi masih berkutat dengan pekerjaannya di ruang kerja.

"Hallo, Jungkook Oppa?" sapa Areum dengan suara sepelan mungkin.

"Areum, apa kau baik-baik saja?" terdengar suara Jungkook dari seberang telepon.

"Aku baik-baik saja. Kenapa baru meneleponku sekarang?" tanya Areum dengan nada yang sedikit kesal.

Lalu terdengar suara tawa Jungkook yang sedikit pelan di sana. Dia merasa senang mendengar nada kekesalan yang Areum berikan padanya. "Kau marah?"

"Tidak. Hanya sedikit kesal. Untuk apa Oppa memberiku ponsel ini jika tidak bisa dihubungi?"

"Ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan."

"Oppa, punya pekerjaan? Aku pikir hanya seorang pengangguran."

Jungkook tertawa lagi, "Tentu saja aku punya pekerjaan. Kalau tidak, bagaimana caranya aku bertahan hidup."

Areum terdiam sejenak. Dia mengingat jika Ahn Jungkook hanyalah seorang laki-laki misterius yang selama ini ia kenal dengan rumor membawa senapan di balik pakaiannya. "Oppa, jangan tersinggung. Tapi selama aku mengenalmu, aku tidak tahu pekerjaanmu. Oppa, bukan seorang kriminal, kan?" Tanya Areum ragu-ragu.

"Tidak apa-apa. Wajar jika kau berpikir demikian," kata Jungkook kembali tertawa kecil. "Justru aku ikut menangkap mereka."

"Oppa seorang polisi?" tanya Areum begitu kaget.

"Semacam itu," balas Jungkook tidak memberitahu secara detail.

"Oppa, jangan coba-coba membohongiku," ucap Areum mencoba menyangkal ucapan Jungkook. Dia cukup tidak percaya, karena Jungkook hanyalah seorang laki-laki yang terlihat sangat menutup diri dari dunia.

"Aku tidak sedang membohongimu. Jika ingin bukti, aku bisa membawamu pergi di hari pernikahanmu."

"Tunggu! Bagiamana Oppa tahu jika aku akan menikah? Kita bahkan tidak bertemu dan tidak berkomunikasi beberapa waktu ini," tanya Areum yang mulai curiga dengan ucapan Jungkook

"Aku ikut menangkap kejahatan. Areum dengar aku baik-baik, akan ada kejahatan yang sudah direncanakan saat pernikahan itu. Aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu," ujar Jungkook memberitahu Areum. "Sebelum itu terjadi, bisakah kau pergi dari tempatmu sekarang?"