15. Another Secret

751 120 12
                                    


Sugarpouu || 2022

Karakter dan sifat tokoh dalam cerita ini hanyalah fiktif, yang artinya semua adegan dan karakterisasi murni imajinasi!

Happy Reading

✳️✳️✳️

Dan benar saja, beberapa pengawal yang diutus Yoongi untuk mengawasi setiap gerak-gerik Areum sekarang mengikutinya ke mana pun. Meskipun Areum dibiarkan berangkat ke tempat kerjanya menggunakan bus, tetap saja keberadaan mereka membuatnya risih.

"Kenapa suasana kafe ini jadi menegangkan karena keberadaan mereka? Suasananya jadi sedikit formal," tukas Lucy yang sedari tadi merasa heran dengan kehadiran pria-pria kekar mengenakan setelan jas serba hitam yang berdiri di sekitar kafe tempatnya bekerja. "Apa ada orang penting yang akan berkunjung?" lanjutnya bertanya.

Areum yang tahu siapa mereka, dan penyebab mereka ada di sini hanya mengedikkan bahunya. Ia tidak mau mengatakan jika dirinyalah penyebab situasi kafe menjadi seperti ini. Ia tidak tahu harus bercerita dari mana dan seperti apa pada Lucy. Paling nanti ia akan dipanggil oleh manajer dan dipecat karena telah membuat kafe menjadi sepi berkat kehadiran pria-pria mengerikan itu.

"Donghan, apa kau tahu kenapa mereka ada di sini?" Sergah Lucy menghentikan langkah Donghan yang hendak mengantarkan gelas kotor ke tempat pencucian.

"Apa kau tidak tahu, kafe ini sekarang sudah bertukar pemiliknya?" tukas Donghan yang membuat Lucy dan Areum melemparkan tatapan kaget mereka.

"Sejak kapan?" tanya mereka bersamaan.

"Manajer bilang itu terjadi satu jam yang lalu. Pembelian cepat. Aku rasa yang membelinya adalah orang kaya tapi sedikit gila," ujar Donghan. "Manajernya juga sudah berganti. Bukan Pak Oh lagi."

"Lalu, bagaimana dengan nasib kita? Apa semua karyawannya juga akan diganti?" tanya Lucy mulai khawatir.

"Tidak. Boss baru kita membeli seisi kafe ini beserta karyawannya. Aku merasa menjadi korban perdagangan manusia sekarang," tukas Donghan merasa prihatin pada dirinya sendiri.

"Bodoh! Itu lebih baik daripada kita juga ikut ditendang dan menjadi pengangguran di luar sana." Lucy menjitak kepala Donghan, yang membuat pria itu mengaduh kesakitan.

Areum terdiam, ia mencerna semua yang baru saja Donghan katakan. Bisa ia simpulkan jika keberadaan para pengawal itu di sini karena pemilik kafe sudah berganti. Jadi maksudnya? Oh tunggu sebentar, tidak mungkin Lee Yoongi yang membeli kafe ini, kan?

"Siapa yang membeli kafe ini?" tanya Areum kemudian memastikan. Semoga saja bukan pria itu.

"Aku belum tahu siapa Boss baru kita. Yang jelas, dia juga Boss dari pria-pria kekar itu. Mungkin sebentar lagi dia akan datang berkunjung bersama manajer baru," jawab Donghan. "Ah ... postur tubuh mereka yang kekar membuat rasa percaya diriku menurun," ocehnya mengusap perutnya yang rata.

"Tubuh cekingmu memang tidak ada apa-apanya dibanding mereka yang bertubuh tegap dan gagah," ujar Lucy membenarkan ucapan Donghan yang disertai ledekan.

"Mulutmu bisa biasa saja tidak? Terlalu berbisa saat terdengar oleh telingaku."

"Ah, sialan sekali," gumam Areum yang membuat Lucy dan Donghan kaget dan segera menoleh padanya.

Save Me (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang