11 - Masa Lalu

5.8K 490 27
                                    

Cari tulisan yang salah!

ASTAGHFIRULLAH
ASTAGHFIRULLAH
ASTAGHFIRULLAH

Jangan lupa vote dulu><

***

"Berhenti di sini, Pak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berhenti di sini, Pak."

Eliza dengan penampilan yang sudah acak-acakan itu turun dari taksi tepat di mana tujuannya sudah terlihat.

Mata sembabnya memandang lekat sebuah taman di pinggir kota yang selalu ia datangi tiga tahun lalu ketika perempuan itu senang atau sedih seperti sekarang.

Di depan taman itu terdapat beberapa kolam ikan yang dibuat menyerupai danau yang hijau dihiasi bunga teratai, sangat indah. Eliza berjalan pelan ke arah danau buatan itu.

Taman ini memang terlihat sepi setiap harinya, jarang ada pengunjung. Ada beberapa kursi panjang yang menghadap ke danau, dan salah satunya Eliza duduki sendirian.

"Kamu adalah istri sah Arkhan sejak tiga tahun lalu."

"Arkhan mau kok nikah lagi. In syaa Allah Arkhan bakalan adil."

"Rasa cinta saya akan terwujud halal jika bersanding dengannya. Walau sebentar, saya akan merasa beruntung karena Gus Arkhan adalah orang terakhir yang saya cintai."

"Eliza, izinkan saya untuk berpoligami."

Untaian kalimat itu masih terngiang-ngiang di kepala Eliza. Ia sangat bingung, bagaimana pun ia tidak bisa lari dari kenyataan. Tak menyangka juga, Argan sudah menikahkan dirinya dengan orang yang tidak ia kenal sama sekali. Lebih parahnya, Eliza dijodohkan dengan seorang Gus yang ia kagumi tetapi sekarang malah berniat menduakannya.

Lamunan Eliza terbuyar ketika mendapati dua telapak tangan yang menutupi kedua matanya. Ada seseorang di belakang Eliza, dan ia mengenali pemilik telapak tangan itu.

"Rayyan?" tebak Eliza. Refleks pemuda itu melepaskan tangannya.

"Iya, baby, ini Aku." Rayyan tersenyum sumringah, duduk di samping Eliza, menghadap padanya.

Eliza menunduk. Tangan Rayyan terangkat untuk mengelus lembut pipi Eliza tanpa izin.

"Aku masih sering ke sini di kala ada masalah atau mungkin sekedar gabut, aku tidak menyangka kamu juga ada di sini sekarang. Zaman pacaran dulu, kita selalu mampir ke sini tiap akhir pekan." Ungkap Rayyan. Eliza masih berada di posisi diam tak berkutik.

NAWAITU STAY WITH YOU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang