21 - Menghindar?

4.4K 357 27
                                    

(Tandai Typo Dengan Sopan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Tandai Typo Dengan Sopan)

-
-
-

"Vira...?"

Vira menatap canggung  Eliza yang baru saja membuyarkan lamunannya.

"Eng-enggak kok. Kemarin itu aku digodain sama santriwan, adik kelas. Jadi aku telat," jawabnya terbata-bata dengan senyum kikuk.

Vira berbohong. Berbohong tentang penyakit Ustadzah Alma pada tiga gadis di depannya untuk kepentingan pribadinya.

Eliza dan yang lainnya terdiam sebelum akhirnya mengangguk percaya. Meski jawaban Vira terasa mengganjal di otak mereka. Apa iya santri putra menggodanya? Tumben sekali, pikir mereka.

Namun, layaknya pelangi yang hanya muncul sebentar lalu memudar, begitupun senyum Eliza yang memudar ketika seorang gadis seumurannya--mengganggu penglihatannya.

Gadis yang sudah tidak asing lagi, ia yang ternyata adalah penyebab Eliza difitnah bawa rokok. Siapa lagi kalau bukan Anggun.

Pandangan ketiga teman Eliza teralih mengikuti netra Eliza, tajam pada Anggun yang baru saja melewati mereka.

"WOYY, SAMPAH PESANTREN!!" Bukan Eliza yang meneriaki Anggun, tapi Vira. Yang sedari tadi dadanya naik turun begitu melihat Anggun.

Anggun yang mendapat teriakan itu. Ia sama sekali tak menoleh dan terus mengatakan tujuannya ke warung ini. Yaitu membeli es teh manis.

"ANGGUN SALSHABILLA!! Lo budeg ya?!" Kini Vera berdiri dari duduknya diikuti ketiganya.

Kembali diteriaki oleh orang yang sama. Kini Anggun menoleh santai setelah menerima es teh mania dari Buk Minah.

Anggun menunjuk dirinya sendiri, "Lo teriakkin gue?"

"Bukannya lo sendiri ya, sampah pesantren itu?" tambahnya dengan santai. Ia tersenyum miring seraya membuang muka.

"LO?!" Hanya itu  kata yang keluar dari mulut Vira. Entah mengapa lidahnya terasa keseleo. Anggun menoleh, lalu menatap remeh kepada Vira.

"Apa? emang iya kan, Lo sampah pesantren. Seorang gadis yang berniat menghancurkan sahabat sen–"

"CUKUP!!"

Anggun kini menoleh kepada gadis yang baru saja berteriak memotong ucapannya. Wajahnya sama dengan Vira, gadis itu terlihat sangat marah.

"Maksudnya lo apa? Ngatain adik gue sampah pesantren?!" sambar Vera.

Kakak kembaran mana yang tidak kesal melihat adiknya dicaci seperti itu. Dan bagaimana dengan Vira? Gadis itu membisu, jujur ia tidak apa maksud Anggun. Sahabat apa yang ingin ia rusak?

"Ya, itu. Fakta yang kalian semua gak tau," ucap Anggun dengan santainya ia berniat pergi meninggalkan mereka berempat. Namun tangannya ditarik oleh Vera.

NAWAITU STAY WITH YOU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang