Bismillah:)
Contoh baiknya tinggalkan buruknya.Tandi Jika Typo, Semoga Kalian Suka♥
Baca Pelan-Pelan...
Stella mengantar Eliza sampai di teras kantor. Setelah beberapa langkah, gadis bernama tengah Nazima itu memasuki pintu coklat yang sedikit terbuka tanpa mengucap salam.
Entah ia lupa atau ceroboh, atau pikirannya memang sedang kacau.
Begitu masuk Eliza merasakan aura yang berbeda setelah melihat Gus Arkhan duduk tenang dengan mata terpejam di kursinya. Di tangannya ada Al Qur'an kecil dan tasbih kayu. Pemandangan indah yang mampu menenangkan hati Eliza.
"Gus," sapa Eliza setelah duduk berhadapan dengan Gus Arkhan. Pemuda itu tidak merespon sama sekali. Mulutnya yang sedikit bergerak gerak cukup membuat Eliza mengerti.
"Gus....-"
Ucapan Eliza selanjutnya terhenti, mulut gadis itu sedikit terbuka dengan nafas yang tercekat, terpana akan tatapan teduh Arkhan. Namun beberapa detik kemudian tatapan teduh itu berubah menjadi tatapan tajam yang membuat Eliza susah payah meneguk selivanya.
"Mengapa kamu merokok?" tanya Arkhan to the point, membuat Eliza menghela nafas panjang dan memutar bola matanya malas.
"Kenapa gak percaya sama Eliza sih, Gus?" tanya balik Eliza dengan sedikit sewot, dibalas kerutan dahi.
"Kenapa saya harus percaya?"
"Karena Eliza gak merokok, itu fitnah." Arkhan terdiam seakan-akan berpikir apakah benar yang dikatakan gadis bernama di depannya ini.
"Kamu bisa buktikan?"
"Bisa, Gus. Ayo sekarang juga bisa periksa saja semua loker Eliza." jawab Eliza cepat. Eliza nampak tenang sekarang, tidak seperti orang bersalah pada umumnya.
"Kamu hafal surah Yasin?" tanya Arkhan berpindah topik. Eliza mengangguk mengiyakan. Untuk kasus rokok itu akan ia selidiki sendiri.
"Coba baca!" titah Arkhan, ia menutup matanya bersiap mendengar bacaan Eliza. Sudah terduga olehnya, Eliza hafal surah 83 ayat itu. Kabar kepintaran Eliza yang di luar rata-rata juga sudah menembus ke telinganya.
"A'udzubillahi minashaythanirrajiiim..." Eliza memulai dengan suara yang merdu meski rada cempreng.
"Bismillahirrahmanirrahim.... ۚYa Sin..."
Beberapa detik kemudian Arkhan membuka matanya kala tidak mendengar suara Eliza lagi, ternyata gadis itu tengah menggulum senyum seraya memandangi wajahnya.
"Kenapa berhenti?"
"'Kan udah selesai," jawab Eliza dengan entengnya, membuat Arkhan geram menghadapinya. Masih saja Eliza bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAWAITU STAY WITH YOU✓
AléatoireJudul Awal : Ratu Pesantren Setelah beberapa kali menjadi korban penculikan duda bejad, kemudian masuk pesantren atas permintaan terakhir sang ayah itu, Eliza sangat tidak menyangka bahwa ia sudah dijodohkan dengan seorang Gus, pemuda yang menolongn...