Bagian empat:rumah sakit

290 56 6
                                    

Tiba tiba telpon mati karna ketauaan pereman.

Silmi tiba tiba mundur karna sang preman mendekati silmi.

Preman tersebut mangambil handphone silmi lalu melempar sembarang arah.

"Mau kemana ganis manis. "

"Hey gadis manis kau sudah berni ya hah"

"E-engga sana pergi jangan sentuh aku hiks"

"Jangan takut ganis manis" jawabnya

Dirumah keluarga faqih sudah pada panik karna secara tiba tiba telpon mati

"Abang bagaimana dengan adek" tanya? umi siti

Bentar abang coba lacak keberadaan silmi"jawabnya, tapi nihil karna
handphone silmi mati jadi tidak bisa di lacak.

Silmi dan teman temannya sudah benar benar ketakutan karna takut di sentuh. tapi tiba tiba ada yang menolongnya dia adalah Haikal Razqa Fatahillah.

"Jangan coba coba sentuh mereka." ucap Razqa
"wah - wah ada yang ganggu kegiatan kita." kata salah satu pereman

Tiba tiba Silmi pingsan karna sudah melindungi razqa dari pukulan balok kayu.

"Silmi" teriak mereka

Preman itu pada pergi setelah menyadari memukul wanita tersebut.

Razqa dan yang lain membawa Silmi kerumah sakit , karna takut Silmi kenapa kenpa.

Sesampainya di rumah sakit mereka menunggu dokter yang memeriksa Silmi.

Tiba tiba handphone Nizam berdering
"siapa tuh yang telpon ente"tanya? hasbi
"Faqih yang telpon ane" jawabnya
coba angkat telpon

"assalamualaikum"
..............
"maaf gua ga bisa bantu lu"

tiba tiba telponnya mati karna handphone Nizam mati

"Kok udahan telpn nya zam"?razqa bertanya.
"Handphone gua mati" jawab nizam

Disisi lain,"gimana bang temen abang bisa bantu cari adek ga"? tanya Widia

"Abang ga tau dek tiba tiba telpon nya mati" jawabnya

Kalian tenang duly ab ucap Faqih terpotong oleh Widia

"Mau tenang gimana abang tth tiba tiba ga ada kabar sama sekali." ucapa Widia

Di rumah sakit razqa dan teman tman nya izin pamit terlebih dahulu karna sudah malam.

"Maaf saya dan yang lain izin pulang terlebih dahulu tidak apa apa kan." kata Hasbi

"iya tidak apa apa makasih sudah menolong kita kak." kata salwa

"Sama sama selagi kita bisa bantu,maaf juga gara gara saya temen kmu masuk rumah sakit." ucap Eazqa

"Iya tidak apa apa insyaAllah dia baik baik saja."

"Iya aamiin ya sudah kita pamit assalamualailum"
"waalaikumsallam warahmatullahi wabarakatuh"

"Sal ini gimana apa kita hubungin umi nya Silmi tapi aku takut."kata putri

"Aku juga takut tapi gimna lagi selain harus kasih tau." nisa

Coba aja dulu kita telpon du terpotong karna pintu ruangan silmi terbuka

"Bagaimana keadaan teman saya dok?"

"alhamdulillah teman kalian baik baik saja." jawab sang dokter

"Yasudah saya tinggal terlebih dahulu."

"Iya silahkan dok"

"Aku akan telpon umi untuk mengasih kabar kalau silmj masuk rumah sakit." kata nisa

istriku adik sahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang