Bagian lima belas:bertengkar

207 17 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Sesampainya di sekolah silmi tidak sengaja bertabrakan dengan teman sekelasnya yaitu......

••••••••••

Silmi tidak sengaja menabrak teman nya yaitu syahira apriliani.

"Eh maksud lo apa nabrak gue hah?"
tanya syahira

"Maaf aku tidak sengaja menabrak mu." jawab silmi

"Lu bilang ga sengaja jelas jelas li tadi nabrak gue itu sengajakan biar lu yang jatuh terus ditolong sama guru baru itu, iya kan mimpi lo terlalu ketinggian silmi." sambil mendorong bahu silmi

"Aku beneran ga sengaja nabrak kamu,aku minta maaf sekali lagi."

"Dih basi, ternyata lo pake tiung itu karna untu cari perhatian sama cowo di sini ya."

"Astagfirullah kamu ngomong apa sya aku ga pernah mikir sampai situ."

"Halah ngeles aja lo."

" syahira." panggil teman temannya

"Apa."

"Lagi ngapain lo disini sama si so alim itu." sella

"Nih orang tadi nabrak gue sel karna dia mau caper sama guru baru di sini."

"Engga gitu." kata silmi

"Halah banyak bacok lo sok alim." sella sambil menarik jilbab silmi

"Woy lepasin." kata salwa

"widih ada pahlawan kesiangan nih."

"Iya kenpa emng.... annisa terpotong oleh bel masuk sekolah

"Ayo pergi ngapain masih di sini males liat cewe sok alim itu." menunjuk silmi

"Silmi kamu gapapa kan, ga ada luka kan?" tanya teman temannya khawatir

"Ga ada kok." silmi bohong padahal kepala nya pusing karna tadi syahira mendorong dia sampai terbentur kepalanya

"Benarkan kamu ga bohong sil." kata nisa

"beneran nis kamu kok ga percaya gitu."

"Bukan gitu maksud ku."

"Ayok masuk kelas ntar terlambat dihukum lagih." kata putri

Yang dari tadi diam saja

"Iya ayok."

Sesampainya mereka di kelas langsumg menduduki meja masing masing.

Silmi sedari tadi tadi hanya diam karna dia benar benar pusing sekali dan satu lagi dia  lupa dengan satu hal yaitu belum sarapan jika abang dan kakaknya tau bisa saja dia di marahin oleh mereka ya allah bagaimana ini. gumang silmi

"Sil kamu kenapa sih diem aja dari tadi."

"Gapapa kok beneran."

••••••••••

Ditempat lain yaitu di pesantren al-ikhlas

istriku adik sahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang