~TIGA PULUH~

218 6 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم






HAPPY

READING

"Apa yang kamu sembunyulikan."

"Tidak ada kok."

Razqa tidak menanya lagi tetapi dia langsung saja meramoas kertas yang di sembunyikan oleh silmi.

Silmi kaget ketika surat tersebut ada di tangan razqa.

"Aa apa sih itu punya silmi."

"Aa tidak percaya."

~~°°~~°°~~
"Beneran itu punya silmi aa balikin." Kata silmi panik

"Jika memang ini punya kamu kenapa aa tidak boleh melihatnya?" Tanya razqa

"Ishhh aa mah ga tau aja itu rahasia dong aa ga boleh tauu balikin ya a." Jawab silmi dengan senyum manis

Tetapi razqa tidak langsung percaya apa yang tadi di ucapkan oleh istrinya.

"Tidak ada istilah rahasia di atara kita aa ini suami kamu maka kamu harus terbuka sama aa karena aa tidak ingin dirumah tangga aa ada rahasia yang kamu sembunyikan." Kata razqa tegas

"Ishh aa mahh balikin kertasnya." Silmi berusaha mengambil kertas tadi di tangan razqa tetapi tidak bisa karena kertas itu sudah di masukan ke saku celananya.

"Tidak, mending sekarang kamu istirahat saja aa mau keluar dulu."

"Masa istrinya lagi sakit di tinggal sih." Silmi menyidir razqa tetapi silmi bukan menyindir nya saja tapi dia takut ada yang nelempar seperti tadi.

"Aa cuman mau kedapur sebentar kok tidak lama." Kata razqa

"Yaudahh jangan lama lama yaa." Kata silmi

"Iya."

~~°°~~°°~~
Razqa sengaja pergi kedapur dia ingin melihat isi surat yang tadi istrinya di genggam begitu terkejutnya setalah dia sudah membaca surat tersebut dia benar benar kaget dengan surat disana.

"Siapa yang berani mangancam istriku." Gumang razqa

Razqa cepat cepat kembali lagi keatas takut silmi kenapa kenpaa dia tidak ingin istrinya terluka sedikit pun.

Disisi lain silmi sedang berfikir dia harus bagaimana apa dia harus meninggalkan razqa demi surat yang tadi di katakan atau aku tetap dengan razqa tapi aku takut yang ngasih surat itu makin menjadi silmi terus saja berpikir sampai sampai tidak menyadari bahwa razqa sudah kembali kekamar nya salam razqa pum tidak di jawab.

"Hey assalamualaikum."

"Astagfirullah waalaikumsalam, ish aa kok ngagetin aja sih."

"Kamu kenapa bengong hm ada masalah?" Tanya razqa padahal razqa tau pasti silmi sedang memikirkan isi kertas tadi.

"Hah mana ada aku ga bengong kok." Jawab silmi

"Terus kenapa dari tadi diam saja."

"Hehe gapapa kok maaf ya a." Kata silmi

"Iya gapapa aa udah tau kok, kamu tidak usah pikirin isi kertas tadi ya insyaallah ada jalan keluarnya kok." Razqa menenangkan silmi

istriku adik sahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang