~TIGA PULUH TUJUH~

297 5 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم






HAPPY
READING

"Yaudah gue pulang inget jaga istri gue jangan ngebucin mulu dan satu lagi kalau ada apa apa kabarin gue."

"Biarin gue yang bucin bukan lo." Kata faqih sinis

"Udah udah kenapa pada berantem gini, kalau mau beratem jangan di sini lebih baik kalian pulang saja." Kata abi

"Maaf bi kita tidak akan mengulangi lagi." Ucap mereka berdua

"Yasudah umi abi semuanya razqa izin pamit pulang dulu kabarin jika ada apa apa dengan silmi."

"Iya silahkan kamu istirahat saja dahulu nanti umi pasti kabarin kamu na tenang saja."

"Yasudah assalamualaikum." Kata razqa

"Waalaikumsalam." Ucap mereka semua

~~••~~••~~

Razqa pun pulang untuk beristirahat sebentar sama seperti istri kecil yang sedang ber istirahat dengan tidur yang tenang.

Seseorang yang sedang berbaring lemah di ruangan icu iti begitu tenang sekali berbeda dengan suaminya selalu memikirkan kekasih halalnya yang sudah lama tidak membuka mata indahnya.

Seseorang tersebut sedang asik bermain di alam yang berbeda dan di temani oleh kakek kesayangannya

"Silmi apa kamu tidak ingin cepat kembali kepada mereka sayang."

"Engga silmi mau temenin kakek disini kasian kakek disini sendiri."

"Tak apa kakek di sini sendiri kamu tidak merindukan orang orang disana hm, kasihan suamimu sayang ayok kembali sebelum terlambat."

"Ga mau silmi mau disini sama kakek silmi kangen kakek di sana ga seru udah ga ada kakek ga ada yang sayang sebeperti kakek."

"Ga boleh seperti itu mereka sayang pada mu, lihat mereka selalu menunggu putri kecilnya bangun apa kamu tidak kasihan kepada umi dan abi mu hm kembali lah tenang kakek akan selalu masuk mimpi mu jika kamu kangen kakek kamu di sana tidak sendiri ada kakek meskipum kita jauh."

"Yaudahh silmi pergi dulu semoga kita bisa ketemu lagi kakek."

"Iya udah cepat kamu masuk kecahaya itu."

Silmi pun masuk ke arah cahaya tersebut.

~~••~~
Silmi pun tersadar pada malam hari tentunya keluarga nya sudah pada tidur tetapi ada seseorang yang belum tidur.

Siapa kah dia ada yang tau ga tuh?

Seseorang yang belum tidur itu adalah abang nya silmi yaitu faqih, faqih menyadari ada seseorang yang menatap nya.
Dengan cepat razqa melihat siapa orang tang menatap nya. Begitu kaget nya ketika melihat adek nya yang sudah sadarkan dari komamya itu.

"Masyaallah dek kamu udah sadar hm." Kata faqih berucap syukur

"I-iya a-abang."

"Udah kamu jangan banyak bicara dahulu abang akan panggilkan dokter terlebih dahulu."

Dokterpun datang untuk mengecek keadaan silmi.

"Syukur silmi keadaannya sudah mulai setabil tapi saya saran kan jangan terlalu banyak di ajak bicara dahulu." Kata dokter nara

"Terimakasi dok, iya saya mengerti."

"H-aus." Kata silmi

Faqih pun dengan gesitnya mengambilkan minum umtuk adek nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

istriku adik sahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang