pacar gua (sequel alter) - slow

•1

+62-xxxxxxxxx

halo
kak dipta, ini awan tkd
kata kak arjuna besok mau ikut ke latihan?

hai, awan
iyaa ikut
ini awan satu dojang sama reihan ya?

hehe bener, kak
kok tau:D

gua reihan
mau apa lu

hah
kok elu
kak dipta mana

lagi dipeluk ama gua

ah babii

Cara membuat Reihan badmood, sangat mudah. Contoh saja ketika Dipta bertanya apakah dia mengenal Awan atau tidak. Dan Awan ini bukan pertama kali.

Banyak anak-anak angkatan bawah yang penasaran dengan Dipta karena jarang terlihat atau bahkan jarang bertemu. Setelah mereka tahu bagaimana dan seperti apa watak pacarnya itu, notifikasi ponsel pacarnya jadi ramai.

"perasaan anak-anak angkatan kita pas tahu kak Karina cantiknya tiada tara gitu ga gini amat dah," Reihan jealous.

"lu doang kali, anak-anak lain mana tau?" Balas Dipta, mengambil ponselnya dari tangan Reihan mulai membalas chat Awan menanyakan ada kepentingan apa.

"gak kayak gitu kok, coba nanya kak Karin sana. hih apa sih bocah-bocah alayy! Aca, Astrid, Awan, buset A semua namanya ini ortunya janjian apa gimana?" Reihan menggerutu sebal masih membaca nama-nama yang baru saja Dipta simpan di kontaknya.

"yaelaaa ini profile gua udah pake selca kita berdua, Rei."

"bionya dong kasih tanggal jadian kita terus kasi loplop, biar kaya romantis gitu hehehe."

Untuk ini Dipta menolak tentu saja, "romantis apaan kaya jamet iya," begitu cebiknya.

Reihan bukan tipe pacar penuntut. Pernah ditanya sekali oleh Jonathan kenapa membiarkan Dipta atau Dirga, setiap malam ke bar minum alkohol.

"lah biarin orang kak Arjun aja ngizinin."

"terus tiap pagi buta jemput Dipta?" Jonathan masih tidak mengerti.

"itu gua sendiri yang mau, cuma nemenin terus ntar kelar pulang bareng. kalo Dipta ga mau dijemput, ya gua tetep jemput sih. ini kan badan gua suka-suka gua dong."

"emang pernah Dipta ga mau dijemput?"

Reihan tersenyum mengingat beberapa hari lalu, "pernah sekali, udah punya KTP ceunah. lucu emang pacar gua." Semakin lebar senyumnya ketika menjawab.

"pacar gua juga."

Balasan Jonathan memudarkan wajah riangnya.

"pacar gua, DOANG."

Laki-laki itu juga tidak (terlalu) posesif, sebenarnya. Kecuali untuk orang ini.

"cakep banget, lucu. kok ga pernah keliatan sih, kak?"

Reihan langsung menarik ponsel begitu mendengar ucapan adik kelas-nya. Mengamati anak SMA berkulit putih susu, dengan baju dobok sabuk hitam.